Anda di halaman 1dari 2

a.

Penetapan jumlah tenaga


ICU harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar
terlatih. Jumlah perawat di ICU ditentukan berdasarkan jumlah tempat tidur
dan ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat : pasien 1:1,
sedangkan perbandingan perawat : pasien yang tidak menggunakan
ventilasi mekanik adalah 1:2.
1) Penetapan jumlah tenaga dan kualifikasi tenaga keperawatan di unit
perawatan intensif direkomendasikan formulasi ketenagaan sebagai
berikut:


Rumus :
AxBxCxDxE
FxG

Keterangan :
A = Jumlah shif perhari
B = Jumlah tempat tidur di unit
C = Jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu
D = Jumlah pasien yang menginap
E = Tenaga tambahan untuk libur, sakit ( dalam % ) biasanya 20 – 25 %
F = Jumlah pasien yang dibantu oleh seorang perawat ( rasio pasien :
perawat )
G = Jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu

Rasio perawat pasien tergantung kompleksitas kondisi pasien ( 1 : 1, 1 : 2, 1


: 3 atau 2 : 1 )
( sumber : Managemen of intensive care Guidelines for Better Use of
Resources , 2000 )

Mengacu rumus diatas maka kebutuhan tenaga adalah :


3 x 4 x 7 x 0,80 x 2 = 134,4 = 11,2
2x6 12

Catatan :
• D : diperoleh dari Jumlah pasien yang menginap selama
Tahun 2014 yaitu : 293 = 0,80 pasien
365
• F : diperoleh dari jumlah tenaga yang ada dikali 20%
9 x 20% = 1.8
Jadi jumlah kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang ICU Th. 2015 adalah :
11 – 9 = 2 perawat
Untuk klasifikasi tenaga di Ruang ICU Th. 2018 saat ini adalah :
1. 10 perawat

c. Kompetensi Perawat Intensif


Untuk dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kompleksitas pasien di ICU
maka dibutuhkan perawat yang memiliki kompetensi klinis ICU . Kompetensi
minimal/dasar dan khusus/lanjut dapat dilihat dibawah ini :

Anda mungkin juga menyukai