Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WINDY AMANDA PUTRI

NIM : F1D320011

PRODI :Teknik Geofisika

TSUNAMI

 Narasi

Tsunami adalah gelombang laut besar yang disebabkan oleh gerakan tiba-
tiba di dasar laut. Gerakan tiba-tiba ini bisa berupa gempa bumi, letusan gunung
berapi yang kuat, atau tanah longsor bawah laut.Dampak meteorit besar juga bisa
menyebabkan tsunami. Tsunami berjalan melintasi samudera terbuka dengan
kecepatan tinggi dan membentuk gelombang mematikan yang besar di perairan
dangkal garis pantai. Kata tsunami dalam bahasa Jepang berarti "gelombang
pelabuhan."

U1. Menurut kebenaran ilmiah, tsunami adalah sebuah kejadian alam yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba – tiba
sehingga menyebabkan perpindahan volume air yang besar. Letusan gunung
berapi bawah laut, gempa bumi yang berpusat dibawah laut, dan longsor
bawah laut merupakan beberapa penyebab perubahan permukaan laut secara
tiba – tiba.

Sama seperti ketika sebuah batu jatuh ke dalam kolam yang tenang, begitu
gangguan penghasil tsunami di dalam air terjadi, kereta gelombang yang
merambat keluar datang dari titik pusat gangguan.Gelombang ini dapat
bergerak secepat 800 km (500 mil) per jam, dengan panjang gelombang
yang membentang dari 100 hingga 200 km (60 hingga 120 mil).
Namun, di lautan terbuka, amplitudo (ketinggian) gelombang sangat kecil,
tingginya hanya sekitar 30 hingga 60 cm (1 hingga 2 kaki), dan periode
gelombang (panjang dari satu puncak gelombang atau palung gelombang ke
yang berikutnya) dapat bertahan dari lima menit hingga lebih dari satu jam.

U2. Menurut kebenaran Agama, aqidah Islam yang mengajarkan kita bahwa
suatu bencana yang terjadi tidaklah berlangsung tanpa sebab. Begitu juga
dengan bencana Tsunami yang pernah terjadi di Aceh. Ada akibat pasti ada
sebabnya. Pasti ada ulah manusia sebagai pengundang bencana. Ini
dibuktikan dengan banyaknya ayat-ayat dalam Alquran yang menjelaskan
adanya korelasi antara terjadinya bencana dengan pengingkaran-
pengingkaran yang dilakukan oleh manusia. Inilah kebenaran yang
seringkali diingkari oleh kebanyakan manusia.

Satu bencana kadangkala juga dimaksudkan sebagai ujian bagi iman kita.
Jika kita adalah orang-orang yang beriman, yang menjalan syariat Allah Swt
dan menjauhi laranganNya, maka jalan terbaik untuk menghadapinya suatu
bencana atau musibah adalah dengan sabar. Allah Swt berfirman: “Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan
Allah? Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.” (Al-
Baqarah: 214).

Anda mungkin juga menyukai