Anda di halaman 1dari 5

MAGNETOTELLURIK (MT)

PUTRI MULYANI (F1D320020)


Abstract
Telah dilakukan praktikum dengan judul “Magnetotellurik”. MT merupakan
metode geofisika pasif yang memanfaatkan penetrasi gelombang
elektromagnetik (EM) ke bawah permukaan bumi untuk mengetahui nilai
impedansi suatu materi. MT sangat baik dalam mendeteksi nilai resistivitas
pada kedalaman yang besar, sementara TDEM mampu melengkapi kelemahan
MT di dekat permukaan. Data MT membutuhkan beberapa tahap pemrosesan
untuk mengurangi noise yang terekam, serta mengubah domain data dari
bentuk waktu menjadi frekuensi. Pada praktikum ini, praktikkan menggunakan
software MT editor. Hasil pengolahan data metode magnetotellurik satu dimensi
berupa grafik resistivitas semu dan fase terhadap frekuensi (grafik MT).
Kata Kunci: Metode magnetotelurik,, MT editor

1. PENDAHULUAN strategi pengembangan lapangan


1.1 Latar Belakang panas bumi.
Magnetotellurik merupakan 1.2 TUJUAN
salah satu metode geofisika pasif Adapun tujuan pada
yang dapat menggambarkan praktikum ini adalah:
struktur resistivitas di bawah 1. Mengetahui apa yang dimaksud
permukaan. Metode ini dapat dengan metode magnetotellurik.
membantu dalam penentuan zona 2. Dapat melakukan pengolahan
konduktif atau mineral lempung data menggunakan software MT
yang menjadi penudung bagi editor.
reservoar sistem panas bumi. 2. TEORI DASAR
Formulasi ini bertujuan untuk Magnetotellurik merupakan
memisahkan antara medan salah satu metode geofisika pasif
magnet yang berasal dari bawah yang dapat menggambarkan
permukaan bumi dengan medan struktur resistivitas di bawah
yang berasal dari luar. permukaan. Metode ini dapat
Metode MT sangat penting membantu dalam penentuan zona
dilakukan dalam proses konduktif atau mineral lempung
penyelidikan sistem panas bumi. yang menjadi penudung bagi
Anomali resistivitas yang dideteksi reservoar sistem panas bumi. Selain
menggunakan metode MT dapat itu MT juga dapat mendukung hasil
melengkapi data geologi dan penelitian dari studi geologi dan
geokimia untuk menentukan geokimia dalam penyusunan
strategi pengembangan lapangan
panas bumi. MT merupakan metode processing merupakan pemrosesan
yang sering dipakai dalam statistik terhadap data MT untuk
penyelidikan panas bumi karena mereduksi data-data yang
biaya yang relatif murah dan menyimpang dari pola data utama.
teknologi pengolahan data yang Sementara seleksi cross power
semakin berkembang (Anderson et adalah tahap untuk memodifikasi
al, 2000). kurva MT agar menjadi lebih
Magnetotellurik (MT) smooth. Dalam suatu pengukuran
merupakan metode geofisika pasif MT sering terjadi pergeseran statik,
yang memanfaatkan penetrasi kurva yang mengalami pergeseran
gelombang Elektromagnetik (EM) ke statik harus dikoreksi dengan
bawah permukaan bumi untuk menggunakan data pendukung
mengetahui nilai impedansi suatu seperti TDEM (Simpson, 2005).
materi. Nilai impedansi didapatkan Pergeseran statik merupakan
dengan mengukur variasi medan suatu fenomena kurva resistivitas
magnet dan medan elektrik dari yang melenceng dari nilai
gelombang EM di bawah permukaan sebenarnya, pergeseran ini
secara simultan (Ward et al, 1983). disebabkan oleh berbagai faktor
Menurut Flovenz et al (2005) seperti keberadaan material
struktur resistivitas sistem panas konduktif (jaringan kabel listrik
bumi akan bergantung pada bawah permukaan) di dekat lokasi
parameter fisik seperti temperatur, pengukuran dan topografi yang
porositas batuan, salinitas fluida bergelombang (Unsworth, 2008)’
hidrotermal, saturasi fluida dalam 3. METODOLOGI
pori batuan dan nilai konduktivitas 3.1 Waktu dan Tempat
antarmuka batuan (interface Praktikum dilakukan pada
conductivity). hari Kamis, tanggal 01 Desember
Penentuan lokasi titik ukur 2022. Praktikum dilaksanakan
MT dalam penyelidikan panas bumi secara offline, bertempat di
membutuhkan pertimbangan Fakultas Sains dan Teknologi.
tersendiri untuk mengurangi resiko 3.2 Alat dan Bahan
kegagalan pengukuran. Kondisi Adapun alat dan bahan yang
geologi berupa geomorfologi, digunakan dalam praktikum ini
stratigrafi, struktur geologi dan yaitu alat tulis lengkap, laptop,
manifestasi panas bumi menjadi dan software MT editor.
parameter dalam penentuan lokasi
pengukuran. Fast fourier transform
merupakan metode untuk merubah
data MT dari bentuk time series
menjadi frequency domain. Robust
3.3 Langkah Kerja Selanjutnya adalah melakukan
editing pada apparent resistivity
Mulai magnitude dan apparent resistivity
phase dengan cara melakukan
deleting pada partial apparent
Buka MT editor
resistivity magnitude dan partial
apparent resistivity phase.
Berikut adalah hasil dari
Add data
pengolahan data menggunakan MT
editor.

Mengaktifkan parameter
dan komponen Gambar 1. Grafik MT sebelum
diedit

Editing Gambar 2. Grafik MT setelah


diedit
Hasil pengolahan data metode
Deleting magnetotellurik satu dimensi
berupa grafik resistivitas semu dan
fase terhadap frekuensi (grafik MT).
Selesai
Berdasarkan gambar 1. terlihat
adanya gangguan pada data
4. PEMBAHASAN
pengukuran dengan melihat jarak
Pada praktikum ini, praktikkan
antara grafik Rhoxy dan grafik
melakukan praktikum dengan judul
Rhoyx yang cukup jauh. Sehingga
“Magnetotellurik (MT)”. Praktikkan
dilakukan pengolahan data pada
melakukan pengolahan data
grafik tersebut. Gambar 2
menggunakan software MT editor.
merupakan hasil pengolahan data
Langkah pertama yang dilakukan
dengan gangguan pada data yang
adalah mengklik open site dan
telah berkurang.
memilih data yang akan diolah.
5. KESIMPULAN
Setelah data berhasil muncul
Adapun kesimpulan pada
selanjutnya adalah mengaktifkan
praktikum ini adalah:
parameter nya. Parameter yang
1. Metoda magnetotelurik (MT)
digunakan adalah coherence serta
merupakan salah satu metoda
mengaktifkan komponen berupa ex,
eksplorasi geofisika yang
ey, hx, hy dan hz. Setelah semua
memanfaatkan medan
telah diaktifkan, langkah
elektromagnetik alam. Metoda
selanjutnya adalah melakukan
ini memiliki spektrum lebar dari
editing dengan mengklik icon editing
variasi geomagnetik yang
pada toolbar.
dihasilkan oleh induksi Flóvenz, Ó.G., Spangenberg, E.,
magnetik dari arus listrik Kulenkampff, J., Árnason,
antara ionofer dan magnet bumi K., Karlsdóttir, R., Huenges,
serta aktivitas badai listrik E., 2005, “The Role of
dalam atmosfer. Electrical Interface
2. Berikut adalah langkah pada Conduction in Geothermal
saat pengolahan MT Exploration”, Proceedings:
menggunakan MT editor yaitu, World Geothermal Congress,
Langkah pertama yang Antalya.
dilakukan adalah mengklik Simpson, F., Bahr, K., 2005,
open site dan memilih data yang Practical Magnetotellurics,
akan diolah. Setelah data Cambridge University Press,
berhasil muncul selanjutnya Cambridge.
adalah mengaktifkan parameter Ward, S., H., Wannamaker, P., E.,
nya. Parameter yang digunakan 1983, The MT/AMT
adalah coherence serta Electromagnetic Method in
mengaktifkan komponen Geothermal Exploration,
berupa ex, ey, hx, hy dan hz. UNU Geothermal Training
Setelah semua telah diaktifkan, Programme Report 1983-5,
langkah selanjutnya adalah Iceland.
melakukan editing dengan Unsworth, M., 2008,
mengklik icon editing pada Electromagnetic Exploration
toolbar. Selanjutnya adalah Methods, University of
melakukan editing pada Alberta, Canada.
apparent resistivity magnitude
dan apparent resistivity phase
dengan cara melakukan
deleting pada partial apparent
resistivity magnitude dan
partial apparent resistivity
phase.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E., Crosby, D., Ussher,
G., 2000, “Bulls-Eye! –
Simple Resistivity Imaging to
Reliably Locate the
Geothermal Reservoir”,
Proceedings: World
Geothermal Congress,
Kyushu.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai