71 - 78 ISSN : 2337-8204
*Email : Sepbriyanr@gmail.com
Abstrak
Penelitian tentang pemodelan 3 Dimensi berbasis data anomali magnetik untuk mengetahui struktur
bawah permukaan telah dilakukan di Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang diambil dengan cara mendigitasi peta anomali magnet total.
Pemisahan anomali regional, analisis turunan mendatar pertama (First Horizontal Derivative), dan
pemodelan inversi 3D telah dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki potensi panas bumi yang cukup besar di sekitar Kota
Agung dan Gunung Sermaun dengan Sebaran nilai anomali magnetik dari -362,7 nT hingga 602,4 nT. Hasil
analisis turunan mendatar pertama menunjukkan adanya beberapa patahan yang diduga sebagai jalur bagi
fluida panas untuk mengalir ke permukaan. Hasil pemodelan inversi 3D menunjukkan struktur lapisan
bawah permukaan Kota Agung bahwa reservoir panas bumi terdapat pada kedalaman 3000 meter, berupa
batu pasir, batu lempung, batu lanau, dan batuan yang mengandung mineral non magnetik dengan rentang
nilai -0,005 SI hingga -0,002 SI.
71
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
besar untuk menjadi pembangkit listrik utama di Data hasil digitasi kemudian dilakukan
Desa Tinggi Raja. export ke Microsoft Excel dengan tujuan untuk
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki mengelompokkan nilai anomali magnet
pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah berdasarkan titik koordinatnya masing masing.
Provinsi Lampung, yang mempunyai sebuah Reduksi ke kutub dilakukan di Oasis Montaj
Pembangkit Listrik tenaga panas bumi yaitu untuk mengurangi pengaruh pengaruh anomali
PLTP Ulubelu yang terletak di Kecamatan Kota magnet luar. Sedangkan koreksi IGRF yang
Agung, Kabupaten Tanggamus. Struktur geologi bertujuan untuk mengurangi pengaruh medan
Kota Agung mempunyai banyak gunung api aktif utama magnet bumi dengan memasukkan nilai
maupun tidak aktif yang berusia kuarter. inklinasi dan deklinasi lokasi penelitian yaitu
Sehingga terdapat beberapa titik indikasi potensi inklinasi sebesar -29,8º dan deklinasi sebesar
sumber panas bumi yang memiliki potensi yang 0,2º.
besar untuk dikembangkan. Dalam rangka Setelah direduksi data tersebut dapat
mengetahui sebaran titik potensi sumber dan dipisahkan lagi menjadi dua anomali magnet
manifestasi panas bumi di Kota Agung, maka yaitu anomali magnet regional dan anomali
perlu dilakukan penelitian struktur lapisan magnet residual. Pemisahan anomali regional
bawah permukaan Kota Agung dengan dilakukan dengan proses perhitungan upward
menerapkan pemodelan yang berbasis data continuation dengan jarak pengangkatan 100
anomali magnetik. meter, setelah didapatkan anomali magnet
regional peneliti melakukan filtering lanjutan
2. Metodologi pada anomali magnet regional yang berupa
Lokasi kajian tentang daerah panas bumi filtering Horizontal derivative dengan tujuan
dipilih pada lokasi sekitar Kecamatan Kota untuk memperoleh informasi tambahan tentang
Agung, dengan koordinat 5º LS - 6º LS, 103º 44’ kontak batuan dan patahan patahan yang ada
BT - 105º BT, seperti pada Gambar 1. Data yang pada lokasi tersebut.
digunakan merupakan data hasil digitasi peta Data anomali magnet regional dan hasil
anomali magnet lembar Kota Agung, skala filtering regional horizontal derivative tersebut
1:250.000 [4]. Penelitian dimulai dengan proses maka dapat dijadikan acuan dalam membuat
digitasi peta menggunakan aplikasi Global pemodelan inversi 3D. Setelah didapat hasil yang
Mapper dengan tujuan untuk mendapatkan nilai berupa model inversi 3D lapisan bawah
digital anomali magnet pada lokasi tersebut permukaan Kota Agung maka penelitian
sehingga dapat diproses pada aplikasi dilanjutkan dengan proses interpretasi data.
pendukung lainnya.
Gambar 1. Lokasi kajian penelitian daerah panas bumi Kota Agung, Lampung
72
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
Medan magnet
(nT)
(a) (b)
Gambar 2. Peta anomali magnet total Kota Agung, (a) sebelum didigitasi, (b) sesudah didigitasi dan
dioverlay ke peta geologi regional Kota Agung [4].
73
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
74
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
Gambar 5 merupakan anomali magnetik tersebut, terlihat bahwa rata-rata patahan pada
regional yang telah difilter menggunakan proses kota agung memiliki arah yang hampir sama
First horizontal derivative (turunan mendatar yaitu mendekati arah tegak lurus terhadap sesar
pertama) dengan tujuan untuk memperlihatkan semangko. Dapat pula diidentifikasi berdasarkan
kontak kontak batuan. Proses ini dapat berguna skala warna anomali regional horizontal
untuk identifikasi patahan patahan yang derivative yaitu warna merah hingga ungu muda
terdapat di kota Agung. Dari Gambar 5 dapat menunjukkan adanya kontak litologi dangkal
diidentifikasikan adanya beberapa patahan pada yang cukup kuat yang dapat diduga sebagai
daerah Ulubelu dan sekitar Gunung Sermaun patahan, sesar semangko tidak dapat tergambar
yang diperkirakan terbentuk karena pengaruh kan dengan jelas pada Gambar 5 dikarenakan
dari pergerakan sesar semangko, hal ini dapat horizontal derivative menampilkan kontak
diidentifikasi berdasarkan arah dari patahan litologi dangkal.
75
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
(a)
(b)
76
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
(c)
Ulubelu
Gunung sermaun
(d)
Gambar 7. Pemodelan Inversi 3 Dimensi, (a) kedalaman 0 meter, (b) kedalaman 3000 meter, (c) kedalaman
6000 meter, (d) Kedalaman 12000 meter
Gambar 7 (a) merupakan hasil pemodelan menandakan bahwa pada kedalaman 3000 meter
inversi pada lapisan 0 meter. Terlihat anomali diduga terdapat banyaknya batuan batuan beku
tinggi yang ditunjukkan oleh warna kuning vulkanik seperti breksi gunung api, basal dan
sampai merah mendominasi lokasi kota agung, andesit. Sedangkan pada anomali magnetik
yang tentunya jika dikaitkan dengan peta geologi rendah mulai adanya penguatan hingga terlihat
akan memiliki kesesuaian dikarenakan Kota adanya anomali yang lebih rendah dari
Agung merupakan kota yang didominasi oleh sebelumnya, anomali rendah ini memiliki nilai
batuan gunung api kuarter yang seharusnya suseptibilitas yang bernilai -0,0121 SI sampai -
memiliki nilai anomali magnetik yang tinggi 0,02 SI yang menunjukkan bahwa pada kedalam
tetapi tetap terlihat adanya dua anomali rendah 3000 meter mulai terdeteksinya reservoir panas
yang kuat dengan nilai suseptibilitas sebesar - bumi di Kota agung. Jika diperhatikan dengan
0,004 SI sampai -0,008 SI di daerah ulubelu dan seksama bahwa anomali terendah pada
sekitaran gunung sermaun. kedalaman 3000 meter tersebut berada tidak
Gambar 7 (b) menunjukkan nilai anomali tepat dibawah dearah Ulubelu dan sekitaran
magnetik kota agung pada kedalaman 3000 gunung Sermaun.
meter, pada kedalaman 3000 meter ini terlihat Hal ini dapat diindikasikan bahwa pada
adanya penguatan nilai anomali yang cukup kedalaman 0 hingga 3000 meter terdapat lapisan
kontras pada anomali magnetik tinggi yang impermeabel yang diinterpretasi berupa breksi
77
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 1 (2020), Hal. 71 - 78 ISSN : 2337-8204
vulkanik, basal, andesit dan lain sebagainya yang model Inversi 3D daerah panas bumi Kota Agung,
menyebabkan sulitnya panas bumi untuk naik Lampung dan sekitarnya menghasilkan model
hingga ke lapisan yang lebih dangkal. Kemudian lapisan bawah permukaan dengan kedalaman
dikarenakan adanya beberapa patahan minor hingga 12046 meter dan sebaran nilai
pada daerah Ulubelu dan sekitaran gunung suseptibilitas 0,0467 SI hingga -0,0058 SI. Pada
Sermaun sehingga terbentuknya rekahan, kedalaman 3000 meter terdapat lapisan
retakan dan atau celah sehingga panas bumi reservoir dan diinterpretasi berupa batu pasir,
tersebut dapat mencapai ke kedalaman yang batu lempung, batu lanau dan batuan yang
cukup dangkal dimana patahan atau rekahan itu mengandung mineral non magnetik dengan
berada, yang dapat ditunjukkan oleh anomali rentang nilai suseptibilitas -0,005 SI hingga -
magnetik rendah pada Gambar 6. Sehingga dapat 0,002 SI.
dikatakan bahwa pada kedalaman 3000 meter
inilah diduga terletaknya reservoir panas bumi 5. Pengakuan
kota agung yang diduga terdiri dari batuan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
batuan sedimen seperti batu pasir, lempung, batu para ahli magnetik di Pusat Survei Geologi yang
lempung, batu lanau dan batuan batuan dengan telah memberikan ilmu tentang metode
mineral penyusunnya berupa mineral non magnetik dan mengajari cara mengolah data
magnetik dengan rentang nilai -0,005 hingga - magnetik yang digunakan pada penelitian ini.
0,002 SI.
Selanjutnya tampilan lapisan pada Daftar Pustaka
kedalaman 6000 meter yang ditunjukkan oleh [1] Hochstein, M.P. dan Browne, P.R.L., Surface
Gambar 7 (c), dapat terlihat adanya anomali Manifestation of Geothermal System with
dengan nilai terendah yaitu dengan nilai Volcanic Heat Source, In Encyclopedia of
suseptibilitas -0,0507 SI yang dapat Volcanoes, Academic Press, 2000.
diinterpretasi bahwa indikasi awal lokasi [2] Amstead, H dan Christopher, H., Geothermal
tersebut adalah lokasi sumber panas bumi pada Energy; Its Past, Present and Future
Kota Agung. Jika ditinjau berdasarkan geologi Contibution to the Energy Needs of Man, E. &
Kota Agung, lokasi sumber panas bumi tersebut F.N Spon, New York, 1983.
berada dibawah gunung gunung vulkanik dan [3] Sumintadireja, P, Vulkanologi dan
bersinggungan dengan sesar semangko yang geothermal, Diktat kuliah vulkanologi dan
berada di kota agung, tentu hal ini menguatkan geothermal, Penerbit ITB, 2005.
hasil interpretasi pada pemodelan inversi 3 [4] Nasution, J.; Wahyono, H.; Setyanta, B.dan
dimensi penelitian ini. Hayat, D.Z., Peta Anomali Magnet Lembar
Terlihat bahwa pada kedalaman dari 6000 Kota Agung, Sumatera., Pusat Penelitian dan
meter hingga 12000 meter (gambar 7 (c) dan Pengembangan Geologi, Bandung, 2003.
Gambar 7 (d)) bahwa struktur lapisan bawah [5] Singarimbun, A,; Cyrke, A.D.N.B dan Riva, C.F.,
permukaan di Kota Agung cenderung sama Penentuan Struktur Bawah Permukaan area
dengan sedikit perbedaan kontras anomali Panas Bumi Patuha dengan Metode
medan magnet. Semakin dalam lapisannya maka Magnetik, Jurnal Matematika dan Sains,
kontras anomali tinggi ataupun anomali Sulawesi Utara, 18:39-48, 2013.
rendahnya semakin kontras luasan dan [6] Awaliyatun, Penentuan Struktur Bawah
lokasinya. Permukaan Tanah Daerah potensi Panas
Bumi Dengan Metode Geomagnetik di Tinggi
4. Kesimpulan Raja Kabupaten Simalungun, Universitas
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah Medan, Jurnal Einstein, 3:1-8, 2015.
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, hasil
penelitian menunjukkan bahwa daerah
penelitian memiliki potensi panas bumi yang
cukup besar di Kecamatan Kota Agung,
Kabupaten Tanggamus dan sekitar Gunung
Sermaun, Kabupaten Lampung Barat. Sedangkan
78