NIM : 181810201027
UTS Geofisika
Latitude Correction :
Jelas akurasi total dari anomali gravitasi bergantung pada akurasi pengamatan.
Total perhitungan akurasi adalah ±9 μGal. Berdasarkan data gravity beberapa grafik
di plot seperti gambar dibawah :
Terdapat empat lokal anomali gravitasi yang diberi nama G-1, G-2, G-3 dan G-4.
G-1 yang berada pada station 71 dan garis 59 memiliki nilai anomali ekstrem
sebesar 34 μGal. Anomali esktrem cenderung terjadi dari station 66 hingga 74 pada
baris 59, 60, dan 61 bertepatan dengan lokasi reruntuhan nomer 4. Anomali lokal
G-1 disebabkan oleh pengaruh tanah yang ditimbun dan lingkungan gua karst. Pusat
anomali G-2 terletak di station 62 dan line 66. Memiliki nilai anomali ekstrem
sebesar 32 μGal. Anomali ini sesuai dengan gambar 1. Anomali G-2 disebabkan
oleh sumur yang dipompa pada gambar 1. Pusat anomali G-3 berada di station 82/69
dengan nilai 31 μGal. Nilai ini muncul karena adanya gangguan pengamatan oleh
bangunan. Anomali ini tepat dengan posisi No. 7 fitur runtuh dan dianggap sebagai
penyebabnya. Anomali G-4 adalah salah satu yang paling ekstrem dengan niali 42
μGal. Posisi nya berada di station 72 dan jalur 82. G-4 lebih besar dari yang lainnya.
Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Panas Bumi Parangtritis
Kabupaten Bandul DIY dengan Metode Magnetik
Panas bumi merupakan salah satu sumber daya alternatif dan sangat berpotensi
untuk diproduksi di Indonesia karena potensi panas bumi di Indonesia mencapai
40% cadangan panas bumi dunia. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki 129
gunung api yang berpotensi sebagai daerah pengembangan panas bumi. mbangan
panas bumi. Manifestasi panas bumi di daerah Parangtritis, kec. Kretek, kab.
Bantul, ditandai dengan adanya mata air panas (MAP) yang muncul di
Parangwedang 1 dan 2, masing – masing dengan temperatur 43°Cdan 49°C dengan
PH normal. Metode geofisika digunakan untuk mengetahui sifat-sifat batuan yang
ada di bawah permukaan. Hal yang diteliti antara lain
1. Keberadaan sumber panas
2. Keberadaan zona reservoir
3. Zona permeable dan upflow
Metode yang digunakan adalah metode magnetic. Metode magnetic digunakan
untuk menegtahui variasi medan magnet di daerah penelitian. Umumnya batuan
pada system panas bumi memiliki magnetisasi rendah dibanding batuan sekitarnya.
Susepsibilitas kemagnetan merupakan besaran yang tidak berdimensi. Besaran ini
merupakan parameter dasar yang digunakan dalam metode magnetic. Berdasarkan
harga suseptibilitas k, benda-benda magnetik dapat dikategorikan sebagai
diamagnetik, paramagnetik, ferromagnetik. Diamagnetik adalah benda yang
mempunyai niai k kecil dan negatif. Paramagnetik adalah benda magnetik yang
mempunyai nilai k kecil dan positif. Sedangkan Ferromagnetik adalah benda
magnetik yang mempunyai nilai k positif dan besar.
Medan magnet bumi adalah medan dimana dapat dideteksi distribusi gaya magnet.
Sumber medan magnet bumi secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu medan magnet
utama bumi (main field), medan luar (external field), dan medan anomali (anomaly
field).
Jenis batuan yang terdapat di daerah penelitian secara umum tersusun oleh batuan
sedimen dan sedikit batuan beku intrusi andesit disekitar utara panti Parangtritis.
Formasi batuan yang dijumpai di daerah penelitian dapat dikelompokkan dari
formasi batuan yang paling muda ke paling tua adalah Formasi Wonosari penyusun
utamanya adalah batgamping, Formasi Nglanggran penyusun utamanya adalah
breksi, Formasi Semilir penyusun utama adalah batupasir , betu lempung, tuff dan
breksi pumis, Formasi Kebo-Butak, Formasi Wungkul Gamping
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di daerah Kretek, Sanden, Pundong Kabupaten Bantul dan
sekitar Panggang Kabupaten Gunung Kidul D.I Yogyakarta. Instrumen yang
digunakan antara lain adalah satu unit PPM (Proton Precession Magnetometer) tipe
geometrics model G856x, satu buah GPS Garmin, kompas geologi. Untuk
perangkat lunak menggunakan Microsoft Excel, Surfer, Magpick dan Geomodel.
Posisi titik ukur penelitian seperti pada gambar berikut :
Metode yang digunakan antara lain kontiuasi ke atas dan reduksi ke kutub. Software
yang digunakan adalah magpick. Berikut adalah hasil dari peta anomaly setelah
dilakukan pengangkatan ke atas