Anda di halaman 1dari 8

KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

Erlys Hutasoit (F1D39016)


Abstract
Telah dilakukan praktikum geolistrik dan elektromagnetik yang membahas
tentang salah konfigurasi dari metode geolistrik yaitu konfigurasi wenner
schlumberger. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
mempelajari tentang sifat aliran listrik di dalam bumi berdasarkan hukum-hukum
kelistrikan. Konfigurasi Dipole-dipole yaitu konfigurasi dimana sepasang elektroda
antara arus dan potensial terpisah, jarak spasi antar elektroda C1-C2 dan P1-P2
adalah a, sedangkan untuk jarak C1 dan P1 adalah na, atau lebih singkat
dinyatakan jarak antar dipole harus lebih besar. Keunggulan dari konfigurasi ini
sangat baik untuk penetrasi kedalaman, dan CST.
Kata kunci: Metode Geolistrik, Konfigurasi dipole-dipole

1. PENDAHULUAN mendeteksi potensi adanya air tanah


1.1 Latar Belakang di bawah permukaan bumi dari letak
Geofisika adalah bagian dari akuifernya. Dalam perkembangannya
ilmu bumi yang mempelajari bumi metode geolistrik terdiri dari beberapa
menggunakan kaidah atau prinsip- konfigurasi untuk mengetahui potensi
prinsip fisika. Geofisika memiliki air tanah konfigurasi yang sering
beberapa cabang yang mempelajari digunakan adalah jenis konfigurasi
bumi dengan menggunakan prinsip- gabungan yaitu konfigurasi wenner -
prinsip fisika yang berbeda-beda, schlumberger. Konfigurasi inilah yang
contohnya yaitu metode seismik, digunakan pada penelitian yang akan
metode magnetik, metode gravitasi, dilakukan karena sifatnya yang
metode geolistik dan metode sangat sensitif terhadap perubahan
elektromagnetik. lateral setempat.
Metode geolistrik merupakan Konfigurasi Dipole-dipole yaitu
salah satu metode geofisika yang konfigurasi dimana sepasang
mempelajari sifat aliran listrik di elektroda antara arus dan potensial
dalam bumi dan cara mendeteksinya terpisah, jarak spasi antar elektroda
di dalam bumi serta bagaimana cara C1-C2 dan P1-P2 adalah a,
mendeteksinya di permukaan bumi. sedangkan untuk jarak C1 dan P1
Metode geolistrik sudah banyak adalah na, atau lebih singkat
digunakan untuk mengeksplorasi dinyatakan jarak antar dipole harus
berbagai hasil tambang, mineral lebih besar. Keunggulan dari
maupun berbagai material di bawah konfigurasi ini sangat baik untuk
permukaan bumi termasuk penetrasi kedalaman, dan CST. Untuk
kesensitifan yang tinggi untuk arah yang digunakan untuk menentukan
horizontal dan sedang untuk arah nilai resistivitas (R) pada obyek yang
vertikal, untuk memperoleh adata diteliti. Metode ini dapat diterapkan
maksimal maka harus lebih banyak untuk tujuan mendapatkan gambaran
elektroda namun ini juga bawah permukaan pada obyek yang
menyebabkan sinyal yang ditangkap penetrasinya relatif lebih dalam
rendah, sehingga konfigurasi ini dibandingkan dengan metode
sangat baik untuk survey mapping sounding lain (Loke, 2004).
horizontal. Konfigurasi yang digunakan
1.2 TUJUAN adalah dipole-dipole yang sensitif
Adapun tujuan dari praktikum dalam mendeteksi perubahan
adalah: vertikal maupun horizontal (lateral)
1. Mampu melakukan akuisisi dari suatu perlapisan batuan.
menggunakan konfigurasi Konfigurasi dipole-dipole adalah
dipole-dipole. konfigurasi yang elektroda arusnya
2. Praktikan mampu melakukan diletakkan terpisah satu sama lain
pengolahan konfigurasi dipole- tergantung dari keperluan
dipole menggunakan software kedalaman intepretasi. Elektroda
RES2DINV. arus ditempatkan pada jarak
minimum 5 kali jarak antara
2. TEORI DASAR elektroda potensial yang terpasang.
Metode geolistrik resistivitas (Hendrajaya,1990).
merupakan salah satu dari metode Pengukuran arus dan beda
geolistrik yang mempelajari sifat potensial pada konfigurasi dipole-
resistivitas dari lapisan batuan di dipole, untuk setiap jarak elektroda
dalam bumi. Pada metode ini arus tertentu dapat memberikan variasi
listrik diinjeksikan ke dalam bumi harga hambatan jenis masing-
melalui dua buah elektroda arus dan masing lapisan di bawah titik ukur
dilakukan pengukuran beda potensial seperti ditunjukkan oleh Pers. (1)
melalui dua buah elektroda potensial, dan (2). Konfigurasi elektroda dipole-
hasilnya berupa beda potensial yang dipole, kedua elektroda arus dan
terukur pada elektroda di permukaan. elektroda potensial terpisah dengan
Dari beda potensial yang diukur dapat jarak a. Sedangkan elektroda arus
ditentukan variasi resistivitas masing- dan elektroda potensial bagian dalam
masing lapisan di bawah titik terpisah sejauh na, dengan n adalah
pengukuran (Reynolds, 1997). bilangan bulat. Variasi n digunakan
Metode geolistrik resistivitas untuk mendapatkan berbagai
konfigurasi Dipole-dipole adalah salah kedalaman. Skema konfigurasi
satu dari beberapa metode geolistrik dipole-dipole dapat dilihat pada
Gambar 2, semakin besar n maka tersusun oleh batuan sedimen
kedalaman yang diperoleh juga klastika halus-kasar bersisipan
semakin besar[9]. Indikasi patahan batuan klastika gunungapi dan
ditunjukkan oleh anomali nilai batuan karbonat, sedangkan Formasi
resitivitas/tahanan jenis yang relatif Teluk wang berupa batuan sedimen
lebih rendah terhadap nilai tahanan klastika kasar dengan anggota
jenis sekitarnya (Sakka, 2002). batugamping. Sementara itu, Formasi
Dalam pengolahan untuk Palepat terdiri atas batuan gunungapi
mendapatkan resistivitas/tahanan dengan sisipan batuan sedimen
jenis menggunakan formula: klastika halus-kasar dan
batugamping Satuan batuan ini
(1) berupa perselingan batupasir,
batulanau, batulempung, serpih, tuf,
(2)
dan konglomerat; umumnya
dimana, ρa adalah resistivitas
tekersikkan; serta sisipan
semu (Ω); K adalah faktor geometri;
batugamping dan batubara.
ΔV adalah beda potensial (V); dan I
(Natawidjaja, 2000).
adalah kuat arus (A).
Kabupaten Merangin merupakan
daerah yang terbentuk dari aktifitas
subduksi lempeng Indo- Australia
dengan Lempeng Eurasia yang
menghasilkan zona magmatic arc dan
tatanan tektonik yang kompleks.
Hubungan tatanan geologi satu
daerah terhadap daerah lainnya yang
mengontrol sebaran batuan di
permukaan dan menjadikan daerah
ini cukup kompleks secara tektonik.
Terbentuknya patahan-patahan yang
Gambar 1. Peta geologi Kabupaten
rapat serta diikuti oleh aktivitas
Merangin
magmatik sepanjang jalur sesar
tersebut sehingga menghasilkan
METODOLOGI
jajaran barisan gunung api. Patahan
3.1 Waktu dan Tempat
atau sesar yang terbentuk
Praktikum ini dilakukan pada
merupakan bagian dari segmen-
hari Kamis, 25 November 2021 di
segmen Sesar Sumatra, salah
Fakultas Sains dan Teknologi.
satunya Segmen Sesar Dikit yang
3.2 Alat dan Bahan
berarah Barat Laut- TenggaraFormasi
1. Laptop
Mengkarang
2. Microsoft Excel
3. Software Res2dinv dengan spasi elektroda potensial.
4. ATK Dalam penggunaan konfigurasi ini
5. Milimeter Block apabila berdasarkan teori maka
aturan elektodanya ,emjadi C2-C1
3.3 Langkah Kerja dan P1-P2. Sedangkan untuk teori
lapangan yang di pakai saat

Mulai melakukan pengukuran maka ada


banyak sekali versi yang ada.
Misalnya dengan menukar posisi
elektroda P1 dan P2 atau C1 dan C2.
Masukkan nilai spasi,
Untuk hasil pengukurannya sendiri
C1 C2, P1, P2, titik
akan menghasilkan hal yang sama.
datum n, nilai V, dan I
Penukaran elektroda tersebut
disebabkan karena perbedaan alat
atau karena susahnya arus masuk ke
Dicari nilai R, K dan pa dalam permukaan bumi maka alat
menggunakan Ms.
Excel. akan kesulitan untuk mendetaksi
target yang ada pada bawah
permukaan.

Diinput dari data Untuk akuisisi alat atau akuisisi


Ms.Excel ke notepad elektroda dengan menggunakan
dan simpan
konfigurasi ini (dalam praktikum)
menggunakan versi antara C1-C2=a,
C2-P2=na dan P2-P1=a. Dimana
Data di olah di RES2DINV
semakin besar faktor pengali (n) pada
suatu lintasan maka jarak elektroda
Didapatkan model arus dan elekroda potensial akan
penampang 2D
semakin berjauhan. Ketika
melakukan pengukuran di lapangan
Selesai biasanya praktikan membuat tak-tik
tersendiri yaitu dengan melakukan
pengukuran n sebanyak yang di
4. PEMBAHASAN targetkan kemudian setelah mencapai
Pada praktikum, yang dibahas batas target maka baru akan
adalah konfigurasi dipole-dipole. berpindah elektroda arusnya, karena
Dimana, konfigurasi dipole-dipole pada konfigurasi ini elektroda yang
sendiri merupakan salah satu metode akan lebih sering bergerak adalah
eksplorasi geofisika dimana jarak elektroda potensial sedangkan
spasi elektroda arus akan berjauhan elektroda arusnya akan diam.
Kelebihan dari konfigurasi ini adalah pada resistivitas 493 m
adalah kabel bias lebih pendek untul adalah batuan batupasir kuarsa
sounding yang dalam, karena denagan warna merah.
konfigurasi ini sangat sensitive dalam
pengukuran kedalaman. Sedangkan 5. KESIMPULAN
kekurangannya adalah membutuhkan Adapun kesimpulan dari hasil
arus yang besar dan alat praktikum adalah:
yangbutuhkan pada saat pengukuran 1. Akuisisi pada praktikum yaitu,
harus sensitive. Studi kasus dari panjang lintasan sebesar 200m,
Dipole-dipole yaitu bidang gelincir, spasi elektroda 10 meter dan
sungai bawah tanah, jenis batuan, faktor pengali atau
panas bumi dan lain lain. pengulangan sebanyak 9 kali
Hasil interpretasi dari pengolahan dimana jarak antar
pada res2dinv dari peta geologi elektrodanya adalah C1-P1=
regional penelitian, dapat diperoleh P2-C2=na dan P1-P2=a
dengan mengubah iterasi. Pada 2. Pengolahan yang dilakukan
lintasan ini dilakukan hingga iterasi menggunakan RES2DINV dan
ke 5 dengan nilai root mean square dihasilkan 3 buah penampang
error 13.2%. Kedalaman maksimal dengan nilai error sebesar
yang terukur berdasarkan hasil 26,7%.
inversi yaitu 1.71 m – 13.6 m dengan
jumlah datum point 66. Untuk 6. DAFTAR PUSTAKA
mengetahui nilai resistivitas Hendrajaya, L. 1990. Pengukuran
menggunakan skala Halmer Halide Resistivitas Bumi pada Satu Titik
Pada sepanjang lintasan terdapat di Medium Tak Hingga.Bandung:
sumber air terlihat pada dengan titik Laboratorium Fisika Bumi ITB.
140 m – 160 m dengan kedalaman Loke, M.H. 2004. Rapid 2D
5.30 m – 13.6 m dengan warna biru Resistivitas & IP Inversion using
muda sampai tua, menurut skala the leastsquare method,
Halmer Helide nilai resistivitas 2.03 – Geotomo Software. Malaysia.
12.7 m didapat dari interpretasi Natawidjaja, D.H., 2017. Updating
jenis batulempung. Terdapat jenis Active Fault Maps and Sliprates
material pasir dan kerikil pada hasil Along the Sumatran Fault Zone
interpretasi diatas pada resistivitas Indonesia Conf. Series: Earth
79.1 m dan 198 m yang berwarna and Environmental, Science,
hijau sampai kunimg kecoklatan. Dan Indonesia: 2-10.
pada resistivitas 198 m jenis Reynolds, J.M. 1997. An Introduction
batuannya adalah konglomerat to Applied and Enviromental
dengan warna cokelat. Yang reakhir
Geophysics. NewYork : John
Wiley & Sons.
Sakka, 2002. Metoda Geolistrik
Tahanan Jenis. Fakultas
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. UNHAS:
Makassar.
Telford, W.M., Geldart, L.P. and
Sheriff, R.E., 1990. Applied
Geophysics: Second Editon,
Cambridge University Press, US.
LAMPIRAN

Gambar 1. Hasil pengolahan RES2DINV

Gambar 2. Titik datum


Gambar 3. Penampang data topografi

Anda mungkin juga menyukai