Anda di halaman 1dari 4

ISSNNo.

2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|57

INTERPRETASI PENAMPANG LAPISAN AIR TANAH


DUSUN EMBUNG KAO DESA GANTI KECAMATAN PRAYA TIMUR MENGGUNAKAN
METODE GEOLISTRIK

Oleh:

Gusti Ayu Esty Windhari


Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains, Teknik dan Terapan
Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Abstrak : Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di
dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Metoda yang digunakan dalam
survey geolistrik ini adalah metoda geolistrik tahanan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran mengenai kondisi geologi bawah permukaan atau lapisan pembawa air (aquifer) di daerah
penelitian yaitu Dusun Embung Kao Desa Ganti Kecamatan Praya. Penelitian dilakukan menggunakan
alat geolistrik konfigurasi Schlumberger, selanjutkan dilakukan pengolahan dengan menggunakan
software IPI2Win dan Progress untuk mendapatkan nilai tahanan jenis yang sebenarnya, kedalaman dan
ketebalan lapisan bawah permukaan tanah. Berdasarkan data hasil korelasi pendugaan geolistrik
sebanyak 1 (satu) titik yaitu di Dusun Embung Kao menunjukkan lapisan air tanah berada pada
kedalaman 10.03 m dengan nilai resistivity antara 2.77 – 37.60 Ohm.m. Dari nilai resistivity dapat
diperkirakan kondisi air tanah adalah lapisan akuifer air tawar (fresh water).

Keywords : Geolistrik, Shclumberger, Air Tanah

PENDAHULUAN
Survey geolistrik tahanan jenis pada dasarnya TINJAUAN PUSTAKA
adalah untuk mengetahui penyebaran dan
a. Teori Geolistrik
perbedaan tahanan jenis lapisan tanah/batuan di
bawah permukaan tanah secara vertical maupun Prinsip survey geolistrik tahanan jenis adalah
horizontal. Nilai tahanan jenis batuan tergantung menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi
pada beberapa faktor dominan seperti material melalui dua elektroda arus. Karena aliran arus
batuan, kandungan mineral dan kandungan listrik ini timbul tegangan pada kedua titik
elektrolit batuan. Dari nilai tahanan jenis yang tersebut. Adanya perbedaan jenis lapisan batuan
di peroleh kemudian dikompilasikan dengan yang dilalui oleh arus listrik di atas, menyebabkan
kondisi geologi setempat, sehingga dapat terjadi perbedaan tegangan diantara kedua titik.
ditafsirkan mengenai jenis batuannya, serta Perbedaan tegangan ini dapat diukur di permukaan
kemungkinan adanya lapisan batuan yang tanah dengan alat receiver (V) melalui dua
bertindak sebagai lapisan pembawa air (akuifer). elektroda potensial
Dalam pelaksanaan penyelidikan geolistrik ada
Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan beberapa konfigurasi elektroda yang dikenal
gambaran mengenai kondisi air tanah di Dusun seperti konfigurasi Wenner, Shlumberger, dipole-
Embung Kao Desa Ganti Kecamatan Praya Timur pol, dll. Perbedaan penggunaan konfigurasi ini
yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan secara langsung akan menyangkut teknik
air baku karena ketersediaan air permukaan yang perhitungan harga-harga paremeter geofisika yang
sulit. Keberadaan air tanah sangatlah bervariasi berbeda dalam penafsirannya. Konfigurasi
dan tidak menyebar rata, tergantung pada kondisi elektroda yang digunakan dalam survey geolistrik
geologi bawah permukaan atau lapisan pembawa ini adalah konfigurasi Shlumberger dengan
air (aquifer) dan kondisi topografi wilayah panjang bentangan kabel disesuaikan dengan
setempat. Maka untuk mengetahui keberadaan kondisi lapangan.
lapisan air tanah untuk kebutuhan air baku, Sesuai dengan tujuan survey dan data yang
dilakukanlah penyelidikan geologi bawah ingin diperoleh dapat dibedakan dua cara
permukaan tanah dengan cara penyelidikan air pendataan yang penting, yaitu :
tanah menggunakan survey geolistrik tahanan 1. Mapping/traversing
jenis.

http://www.sangkareang.org/ Volume 6, No. 2, Juni 2020


58|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929
Untuk mengetahui variasi tahanan jenis batuan Tafsiran atau gambaran tentang litologi bawah
bawah permukaan secara lateral/horisontall permukaan serta kemungkinan adanya lapisan
pada kedalaman tertentu, sesuai dengan pembawa air (akuifer) dari nilai tahanan jenis dan
kedalaman yang ekivalen dengan jarak/spasi ketebalannya akan digunakan nilai resistivitas
elektroda arus. berbagai jenis material seperti disajikan pada tabel
2. Vertical Electrical Sounding (VES) berikut
Untuk mengetahui variasi tahanan jenis batuan
bawah permukaan secara vertical pada suatu Tabel 1. Nilai resistivitas berbagai material
titik tertentu.
Resistivity
Material
b. Pengolahan Data (Ohm-m)
Data yang diperoleh dari pengukuran di Basal/Basalt 1000 – 108
lapangan adalah besarnya arus dan beda ppotensial Marble 100 – 2.5x108
pada susunan elektroda dengan AB/2 dan MN/2 Kuarsa/Quartzite 100 – 2x108
tertentu. Perumusan untuk menghitung besarnya Pasir/Sandstone 8 – 4000
nilai tahanan jenis semu (ρa) menurut aturan Batu tulis/Shale 20 – 2000
konfigurasi elektroda Schlumberger adalah ; Gamping/Limestone 50 – 400
∆ Lempung/Clay 1 – 100
= Alluvial/Alluvium 10 – 800
K = π (AB2 – MN2) /4MN Air tanah/Ground water 0.1 – 100
Dalam metoda geolistrik tahanan jenis Air asin/Salt water 0.2
diasumsikan bahwa bumi mempunyai sifat Konglomerat 100 - 500
homogen isotropis, dengan asumsi ini tahanan Tufa 20 – 200
jenis yang terukur merupakan harga tahanan jenis Kelompok andesit 100 – 2000
yang sebenarnya tidak tergantung atas spasi Kelompok granit 1000 – 10000
elektroda. Pada kenyataanya bumi terdiri atas Kelompok chert, slate 200 – 2000
lapisan batuan dengan tahanan jenis yang berbeda- Sumber : Loke. M. H., 1997-2001
beda, sehingga potensial yang terukur merupakan
pengaruh dari lapisan-lapisan tersebut. Maka METODE PENELITIAN
harga resistivitas yang terukur bukan merupakan
harga tahanan jenis untuk semua lapisan saja Penelitian dilakukan mengunakan konfigurasi
(akumulasi pengaruh tahanan jenis beberapa Schlumberger, selanjutnya dilakukan pengolahan
lapisan bawah permukaan sekaligus). Hal ini dengan menggunakan software IPI2Win dan
terutama untuk spasi elektroda yang lebar, Progress untuk mendapatkan nilai tahanan jenis
sehingga tahanan jenis semu terukur disebut yang sebenarnya, kedalaman dan ketebalan lapisan
tahanan jenis semu. Tahanan jenis semu bawah permukaan tanah. Lokasi penyelidikan
merupakan tahanan jenis dari suatu medium fiktif geolistrik seperti pada Gambar.1
homogeny yang ekivalen dengan medium berlapis
yang ditinjau. Tabel. 2 Lokasi titik survey geolistrik
Medium berlapis yang ditinjau misalkan terdiri
No. Titik Koordinat Elevasi (m)
dari dua lapis batuan yang mempunyai tahanan Soundi
jenis berbeda (ρ1 dan ρ2) dianggap sebagai medium ng
VES _ 8°46.731';
satu lapis homogen yang mempunyai satu harga 1 108
01 116°24.712'
tahanan jenis yaitu tahanan jenis semu ρa. Harga
ρa kemudian diplot terhadap AB/2 pada kertas
bilogaritma transparan untu diinterpretasi.
c. Interpretasi
Ada beberapa macam metoda yang digunakan
untuk menginterpretasikan data tahanan jenis,
salah satu cara yang cukup sederhana adalah
dengan metoda pencocokan kurva (curve
matching), yaitu mencocokkan kurva lapangan
dengan kurva standar. Untuk mengetahui sejauh
mana kebenaran hasil pencocokan kurva, maka
hasil tersebut diolah dengan menggunakan
program software IP2WIN dan Progres. Gambar.1 Lokasi Penelitian

Volume 6, No. 2, Juni 2020 http://www.sangkareang.org/


ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|59

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel. 3. Interpretasi lapisan batuan VES_01

Tabel 4. Interpretasi Hidrogeologi VES_01

Gambar 2. Hasil pengolahan menggunakan


software di lokasi Dusun Embung Kao

PENUTUP
Berdasarkan data hasil korelasi pendugaan
Tabel 5. Interpretasi lapisan batuan VES_02 geolistrik sebanyak 1 (satu) titik yaitu di Dusun
Embung Kao menunjukkan lapisan air tanah
berada pada kedalaman 10.03 m dengan nilai
resistivity antara 2.77 – 37.60 Ohm.m. Dari nilai
resistivity dapat diperkirakan kondisi air tanah
adalah lapisan akuifer air tawar (fresh water).

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Waridad., 2011. Identifikasi Air


Tanah dengan Menggunakan Metode

Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Skripsi.


Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Hendrajaya, Lilik dan Idham, Arif, 1990.


Geolistrik Tahanan Jenis, Monografi:
Metoda Eksplorasi, Bandung:
Laboratorium Fisika Bumi, ITB..

http://www.sangkareang.org/ Volume 6, No. 2, Juni 2020


60|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Muntaqo, Nohan., 2012. Pemetaan Air Tanah dan


Penentuan Pelapisan Batuan dengan
Metode Resistivitas di Daerah Tegaldowo
dan sekitarnya, Rembang, Jawa Tengah.
Skripsi. Yogyakarta: UGM.

Nandi, 2010. Handouts Geologi Lingkungan


Materi: Batuan, Mineral, dan Batubara.
Bandung: UPI.

Sedana, 2015. Pemetaan Air Tanah di Jalan


Ringroad Kelurahan Malendeng dengan
Menggunakan Metode Geolistrik
Tahanan Jenis. Jurnal Ilmiah Sains.
(Vol. 15 No. 2, April 2015).

Telford, W.M., Geldart, L.P., Sheriff, R.E., 1990.


Applied Geophysics Second Edition.
Cambridge: Cambridge University Press.

Volume 6, No. 2, Juni 2020 http://www.sangkareang.org/

Anda mungkin juga menyukai