MAGNETOTELLURIK (MT)

VANNDA REYNALDI (F1D320001)

Abstract
Pada praktikum kali ini telah dilakukan pembelajaran tentang metode
Magnetotellurik. MT merupakan metode geofisika pasif yang memanfaatkan
penetrasi gelombang elektromagnetik (EM) ke bawah permukaan bumi untuk
mengetahui nilai impedansi suatu materi. MT sangat baik dalam mendeteksi
nilai resistivitas pada kedalaman yang besar, sementara TDEM mampu
melengkapi kelemahan MT di dekat permukaan. Data MT membutuhkan
beberapa tahap pemrosesan untuk mengurangi noise yang terekam, serta
mengubah domain data dari bentuk waktu menjadi frekuensi. Pada praktikum
ini, praktikkan menggunakan software MT editor. Hasil pengolahan data
metode magnetotellurik satu dimensi berupa grafik resistivitas semu dan fase
terhadap frekuensi (grafik MT).
Kata Kunci: Metode magnetotelurik,, MT editor

1. PENDAHULUAN diantaranya adalah metode

1.1 Latar Belakang Seismik, Gravity, Magnetik,
Secara umum, metode Geolistrik (Potensi Diri,
geofisika dibagi menjadi dua Resistivitas, Polarisasi Terinduksi)
kategori, yaitu metode pasif dan dan Elektromagnetik (GPR, VLF,
aktif. Metode pasif dilakukan Magnetotellurik).
dengan mengukur medan alami Dari berbagai macam metode
yang dipancarkan oleh bumi. seperti yang disebut di atas,
Metode aktif dilakukan dengan metode Magnetotellurik
membuat medan gangguan merupakan salah satu metode
kemudian mengukur respon yang yang banyak digunakan saat ini.
dilakukan oleh bumi. Medan alami Magnetotellurik dapat digunakan
yang dimaksud disini misalnya untuk berbagai kepentingan
radiasi gelombang gempa bumi, eksplorasi, seperti misalnya panas
medan gravitasi bumi, medan bumi, air tanah, minyak bumi, dan
magnet bumi, medan listrik dan sekadar untuk mengetahui
elektromagnetik bumi. Medan struktur bawah permukaan
buatan dapat berupa ledakan dengan memanfaatkan parameter
dinamit, memberikan arus listrik jenis batuan namun dengan
ke dalam tanah, pengiriman sinyal cakupan yang lebih dalam dari
radar dan lain sebagainya. Secara yang mampu dijangkau oleh
praktis, metode yang umum metode resistivitas geolistrik.
digunakan di dalam geofisika 1.2 TUJUAN
 Adapun tujuan pada strategi pengembangan lapangan
praktikum ini adalah: panas bumi. MT merupakan metode
1. Mengetahui apa yang dimaksud yang sering dipakai dalam
dengan metode magnetotellurik. penyelidikan panas bumi karena
2. Dapat melakukan pengolahan biaya yang relatif murah dan
data menggunakan software MT teknologi pengolahan data yang
editor. semakin berkembang (Anderson et
2. TEORI DASAR al, 2000).
Metode geofisika melibatkan Magnetotelurik adalah metode
pengukuran sifat fisika di pengukuran yang memanfaatkan
permukaan bumi yang dapat medan listrik (E) dan medan magnet
memberikan informasi struktur dan (H) alami bumi sebagai sumbernya
komposisi batuan di bawah dalam arah yang saling tegak lurus.
permukaan untuk keperluan Parameter lapangan yang terekam
eksplorasi (Sarkowi 2010). oleh alat berupa sinyal medan listrik
Resistivitas merupakan salah (E) dan sinyal medan magnet (H).
satu parameter geofisika yang paling Sinyal-sinyal yang direkam oleh alat
berguna dalam usaha untuk berupa data deret waktu. Data
memprediksi keberadaan sistem tersebut akan dilakukan alih ke
panas bumi. Kondisi geologi sistem deret frekuensi untuk mendapatkan
panas bumi yang khas merupakan kurva tahanan jenis semu dan
penyebab keberadaan anomali sudut fase impedansi (Hersir, 2009).
resistivitas di bawah permukaan. Metoda magnetotellurik (MT)
Salinitas fluida, mineral alterasi dan merupakan salah satu metoda
temperatur yang tinggi adalah faktor eksplorasi geofisika yang
pengontrol nilai resistivitas suatu memanfaatkan medan EM alam.
sistem panas bumi (Ussher et al, Medan EM tersebut ditimbulkan
2000). oleh berbagai proses fisik yang
Magnetotellurik merupakan cukup kompleks dengan spektrum
salah satu metode geofisika pasif frekuensi sangat lebar (10-5 Hz -
yang dapat menggambarkan 104 Hz). Pada frekuensi yang cukup
struktur resistivitas di bawah rendah (kurang dari 1 Hz), angin
permukaan. Metode ini dapat matahari (solar wind) yang
membantu dalam penentuan zona mengandung partikel-partikel
konduktif atau mineral lempung bermuatan listrik berinteraksi
yang menjadi penudung bagi dengan medan magnet permanen
reservoar sistem panas bumi. Selain bumi sehingga menyebabkan variasi
itu MT juga dapat mendukung hasil medan EM. Variasi pada frekuensi
penelitian dari studi geologi dan audio (di atas 1 Hz) terutama
geokimia dalam penyusunan disebabkan oleh aktivitas
meteorologis berupa petir. Petir yang Pada praktikum ini, praktikkan
terjadi di suatu tempat melakukan praktikum dengan judul
menimbulkan gelombang EM yang “Magnetotellurik (MT)”. Praktikkan
terperangkap antara ionosfer dan melakukan pengolahan data
bumi dan menjalar mengitari bumi menggunakan software MT editor.
(Vozzof, 1991). Langkah pertama yang dilakukan
3. METODOLOGI adalah mengklik open site dan
3.1 Waktu dan Tempat memilih data yang akan diolah.
Praktikum dilakukan pada Setelah data berhasil muncul
hari Kamis, tanggal 01 Desember selanjutnya adalah mengaktifkan
2022. Praktikum dilaksanakan parameter nya. Parameter yang
secara offline, bertempat di digunakan adalah coherence serta
Fakultas Sains dan Teknologi. mengaktifkan komponen berupa ex,
3.2 Alat dan Bahan ey, hx, hy dan hz. Setelah semua
Adapun alat dan bahan yang telah diaktifkan, langkah
digunakan dalam praktikum ini selanjutnya adalah melakukan
yaitu alat tulis lengkap, laptop, editing dengan mengklik icon editing
dan software MT editor. pada toolbar.
3.3 Langkah Kerja
Selanjutnya adalah melakukan
Mulai editing pada apparent resistivity
magnitude dan apparent resistivity
phase dengan cara melakukan
Buka MT editor deleting pada partial apparent
resistivity magnitude dan partial
apparent resistivity phase.
Add data Berikut adalah hasil dari
pengolahan data menggunakan MT
editor.
Mengaktifkan parameter
dan komponen

Editing

Deleting

Selesai
Gambar 1. Grafik MT sebelum
4. PEMBAHASAN diedit
 2. Berikut adalah langkah pada
saat pengolahan MT
menggunakan MT editor yaitu,
Langkah pertama yang
dilakukan adalah mengklik
open site dan memilih data yang
akan diolah. Setelah data
berhasil muncul selanjutnya
adalah mengaktifkan parameter
nya. Parameter yang digunakan
Gambar 2. Grafik MT setelah
adalah coherence serta
diedit
mengaktifkan komponen
Hasil pengolahan data metode
berupa ex, ey, hx, hy dan hz.
magnetotellurik satu dimensi
Setelah semua telah diaktifkan,
berupa grafik resistivitas semu dan
langkah selanjutnya adalah
fase terhadap frekuensi (grafik MT).
melakukan editing dengan
Berdasarkan gambar 1. terlihat
mengklik icon editing pada
adanya gangguan pada data
toolbar. Selanjutnya adalah
pengukuran dengan melihat jarak
melakukan editing pada
antara grafik Rhoxy dan grafik
apparent resistivity magnitude
Rhoyx yang cukup jauh. Sehingga
dan apparent resistivity phase
dilakukan pengolahan data pada
dengan cara melakukan
grafik tersebut. Gambar 2
deleting pada partial apparent
merupakan hasil pengolahan data
resistivity magnitude dan
dengan gangguan pada data yang
partial apparent resistivity
telah berkurang.
phase.
5. KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
Adapun kesimpulan pada
Anderson, E., Crosby, D., Ussher, G.,
praktikum ini adalah:
2000, “Bulls-Eye! – Simple
1. Metoda magnetotelurik (MT)
merupakan salah satu metoda Resistivity Imaging to Reliably
eksplorasi geofisika yang Locate the Geothermal Reservoir”,
memanfaatkan medan Proceedings: World Geothermal
elektromagnetik alam. Metoda Congress, Kyushu.
ini memiliki spektrum lebar dari
Hersir G. ., Anarson K., 2009,
variasi geomagnetik yang
Geothermal Training Program,
dihasilkan oleh induksi
magnetik dari arus listrik
Santa Tecla, El Salvador

antara ionofer dan magnet bumi Ussher, G., Harvey, C., Johnstone, R.,
serta aktivitas badai listrik Anderson, E., 2000,
dalam atmosfer. “Understanding the Resistivities
 Observed in Geothermal Systems”, Vozzof. 1991. The Magnetotelluric
Proceedings: World Geothermal Method. Dalam M. N. Nabighian,
Congress, Kyushu. Electromagnetic Method in Applied
Sarkowi, M. 2010. Pengantar Teknik
Geofisika. Lampung : UNILA
Geophysics.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Grafik MT sebelum diedit

Lampiran 1. Grafik MT setelah diedit