Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI UNIVERSITAS JAMBI


FERNANDO PRATAMA PUTRA (F1D316027)1
Abstract
Geoelectric method of resistivity or resistivity is one of the methods in
geophysics that utilizes the electrical properties of rocks. The acquisition was carried
out along the road in front of the Jambi University forestry faculty. With a track
distance that is used as long as 250 m with an electrode spacing of 5 m and 51
measurement points will be obtained. In this case 230 measurements were taken to
produce a datum layer. At a depth of around 0 - 6.79m the resistivity value is 24.5 -
4861 ohms. It can be interpreted the area of measurement results in the form of clay,
ground water, sand to granite. If it is associated with regional regional geological maps
where the rocks are in the form of sandstones, silt, clay and shale.
Keywords: Geoelectric method, Dipole-dipole configuration, Apparent resistivity

Sari
Metode Geolistrik tahanan jenis atau resistivity adalah salah satu metode dalam
geofisika yang memanfaatkan sifat kelistrikan batuan. Akuisisi dilakukan di sepanjang
jalan depan fakultas kehutanan Universitas Jambi. Dengan jarak lintasan yang
digunakan sepanjang 250 m dengan spasi elektrodanya 5 m dan akan didapat 51 titik
pengukuran. Pada kasus kali ini dilakukan pengukuran sebanyak 230 kali untuk
menghasilkan suatu lapisan datum. Pada kedalaman sekitar 0 – 6.79m didapatkan nilai
resistivitas 24.5 – 4861 ohm. Dapat diinterpretasikan daerah hasil pengukuran berupa
lempungan, air tanah, pasir hingga granit. Apabila dikaitkan dengan peta geologi
regional kawasan mendalo di mana batuan penyusn berupa batupasir, lanau, lempung,
serta serpih.
Kata kunci: Metode geolistrik, Konfigurasi dipole-dipole, Resistivitas Semu

1)
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: putra.fernando62@gmail.com
I. PENDAHULUAN penelitian lebih lanjut terhadap
Metode Geolistrik tahanan sample batuannya.
jenis atau resistivity adalah salah satu II. TUJUAN
metode dalam geofisika yang Adapun tujuan dari penelitian ini
memanfaatkan sifat kelistrikan adalah sebagai berikut :
batuan. Metode ini digunakan untuk  Mampu melakukan akuisisi
ekplorasi mineral (bijih sulfida), geolistrik dengan
sumber air (akuiver), penentuan menggunakan konfigurasi
kedalaman lapisan overburden dipole-dipole
batubara, penelitian panas bumi.  Mampu mengolah data
Metode ini dilakukan dengan geolistrik dengan
cara mengirim arus dan mengukur menggunakan excel serta
tegangan atau potensial yang terbaca res2dinv
dipermukaan, sehingga diperoleh  Mampu menginterpretasikan
resistivitas atau tahanan jenis antar hasil pengukuran di lapangan
lapisan batuan dibawah permukaan dan olahan yang didapat
bumi, dan juga ketebalan masing- III. TEORI DASAR
masing lapisan batuan tersebut. Dari Geolistrik merupakan salah satu
harga tahanan jenisnya dipakai metode Geofisika untuk mengetahui
sebagai dasar penafsiran litologi perubahan tahanan jenis lapisan
batuan yang terdapat pada lapisan batuan di bawah permukaan tanah
tersebut. dengan cara mengalirkan arus listrik
Prinsip dasar metode DC yang mempunyai tegangan tinggi
geolistrik tahanan jenis adalah ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini
Hukum Ohm. Dimana hambatan menggunakan 2 buah elektroda arus
diperoleh dengan mengukur beda A dan B yang ditancapkan ke dalam
potensial dan arus yang dilewatkan tanah dengan jarak tertentu. Semakin
dalam suatu penghantar. panjang jarak elektroda AB akan
Ketiga sifat aliran listrrik tersebut meyebabkan aliran arus listrik bisa
tidak dapat dibedakan satu terhadap menembus lapisan batuan lebih
ynag lainnya hanya dari pengukuran dalam. Dengan adanya aliran arus
geolistrik saja, tetapi harus dilakukan listrik tersebut maka akan
menimbulkan tegangan listrik dalam Potensial listrik didefinisikan sebagai
tanah. Tegangan listrik yang terjadi di energi potensial persatuan muatan.
permukaan tanah diukur dengan Metode resistivitas
menggunakan multimeter yang memanfaatkan sebuah sifat alami arus
terhubung melalui 2 buah “elektroda listrik di dalam bumi berupa titik arus
tegangan” M dan N yang jaraknya di dalam bumi yang akan mengalirkan
lebih pendek dari jarak elektroda AB arus ke segala arah dan membentuk
(Broto, dkk, 2008). suatu permukaan bola dengan titik
Bila posisi jarak elektroda AB yang memiliki besar arus yang sama
diubah menjadi lebih besar maka disebut titik equipotensial (Telford,
tegangan listrik yang terjadi pada 1990).
elektroda MN ikut berubah sesuai
dengan informasi jenis batuan yang
ikut terinjeksi arus listrik pada
kedalaman yang lebih besar.
Arus listrik adalah gerak muatan
negatif (elektroda) pada materi dalam
proses mengatur diri menuju ke arah
kesetimbangan (Sutandi, 2012).
Peristiwa ini terjadi bila materi
Gambar 1 Penjalaran Arus di dalam bumi
mengalami gangguan karena adanya
Kita memiliki elektroda
medan listrik. Bila medan listrik
berdimensi kecil yang ditanam pada
arahnya selalu tetap menuju ke satu
media isotropik homogen. Hal ini
arah, maka arus listrik yang mengalir
sesuai dengan metode mise-d-la-
akan tetap juga arahnya dan begitu
masse dimana elektroda tunggal
juga dengan sebaliknya.
ditanam di bawah tanah. Rangkaian
Metode geolistrik mengalirkan
arus mampu melalui elektroda yang
arus DC ke dalam bumi dan akan
lain pada permukaan, tetapi dalam
mencatat nilai dari potensial listrik
jarak yang cukup jauh pengaruhnya
serta akan menghitung nilai dari
dapat diabaikan. Equipotential yang
hambatan jenis dari suatu batuan.
selalu ortogonal terhadap garis aliran
arus dengan permukaan bola dan r =
konstan. Pada penerapan metode bilangan bulat, Variasi n digunakan
resistivitas titik arus tersebut akan untuk mendapatkan berbagai
diletakan pada permukaaan bumi kedalaman tertentu, semakin besar n
seperti gambar di bawah ini (Tood, maka kedalaman yang diperoleh juga
1980). semakin besar. Tingkat sensitivitas
jangkauan pada konfig da urasi
dipole-dipole dipengaruhi oleh
besarnya a dan variasi n . Skema
konfigurasi dipole-dipole dapat
Gambar 2 Penjalaran arus di permukaan bumi dilihat pada gambar berikut ini
Jika elektroda titik yang (Waluyo, 200).
memberikan I ampere terletak pada
permukaan bermedium isotropik
homogen dan jika udara di atasnya
Gambar 4 Konfigurasi dipole-dipole
memiliki konduktivitas nol, maka kita
Metode resistivitas imaging
memiliki satu kemungkinan atau tiga-
juga biasa dikenal sebagai resistivitas
titik sistem yang digunakan dalam
mapping-sounding. Hal ini terjadi
rancangan resistivitas permukaan.
karena pada metode ini bertujuan
Kemudian karena pada metode
untuk mempelajari variasi resistivitas
geolistrik digunakan 2 buah elektroda
di bawah permukaan bumi secara
arus atau titik arus maka penjalaran
vertical maupun secara horizontal.
arus listrik di permukaan bumi terlihat
Metode resistivitas imaging yang
seperti gambar
terkenal adalah metode resistivitas
konfigurasi Dipole-dipole, Wenner,
Pole-dipole, dan Pole-pole. Datum
Gambar 3 Penjalaran 2 arus di dalam bumi
point atau titik pengukuran di bawah
Pada konfigurasi dipole-dipole,
permukaan lintasan pengukuran
kedua elektroda arus dan elektroda
merupakan titik tengah dari total spasi
potensial terpisah dengan jarak a.
elektroda arus dan tegangan.
Sedangkan elektroda arus dan
Besarnya nilai datum point dapat
elektroda potensial bagian dalam
diperoleh dengan cara sebagai
terpisah sejauh na, dengan n adalah
berikut:
Hasil

V. HASIL
Gambar 5 Contoh Datum point untuk konfigurasi
Pada praktikum kali ini
dipole-dipole

IV. METODOLOGI praktikan membahas tentang akuisisi

Penelitian ini dilakukan dengan serta pengolahan data geolistrik

beberapa tahapan sebagai berikut : menggunakan konfigurasi dipole-


dipole. Di mana akuisisi dilakukan di
Start sepanjang jalan depan fakultas
kehutanan Universitas Jambi. Dengan
jarak lintasan yang digunakan

Nilai Rho apparent hasil sepanjang 250 m dengan spasi


pengukuran lapangan elektrodanya 5 m dan akan didapat 51
titik pengukuran. Pada kasus kali ini
dilakukan pengukuran sebanyak 230
Input nilai ke notepad
dengan format .dat kali untuk menghasilkan suatu lapisan
datum.
Setelah dilakukan akuisisi di
Lakukan inversi lapangan, data-data yang didapatkan
dimasukkan ke excel untuk diolah
Hapus datum yang jelek sehingga mendapatkan nilai
resistivitas semu yang terdapat di
lapangan. Setelah itu, data tersebut (a,
Bandingkan hasil
n, rho rata-rata, serta ab/2)
dimasukkan ke notepad dengan

Masukkan topografi format .dat untuk dilakukan inversi di


lintasan ke hasil inversi software res2dinv. Makan didapatkan

Interpretasi
hasil keluaran konfigurasi dipole-
dipole seperti gambar berikut

Gambar 6 Hasil konfigurasi dipole-dipole

Dari gambar hasil tersebut


dapat dinterpretasikan bahwa
kedalaman yang mampu diukur hanya Gambar 8 Literatur Resistivitas

sejauh 7 m. Pada gambar ini error Setelah dilakukan penghapusan bad

yang didapat masih 43% dengan datum point didapatkan error sebesar

iterasi 6. Maka praktikan melakukan 34% dengan iterasi 5. Pada

penghapusan bad datum point/titik kedalaman sekitar 0 – 6.79m

pengukuran yang baru dengan didapatkan nilai resistivitas 24.5 –

dilakukan exterminate bad datum 4861 ohm. Menurut tabel nomor 8

point pada res2dinv dengan maksimal dapat diinterpretasikan daerah hasil

penghapusan sebanyak 15% dari data pengukuran berupa lempungan, air

pengukuran. tanah, pasir hingga granit. Apabila


dikaitkan dengan peta geologi
regional kawasan mendalo di mana
batuan penyusn berupa batupasir,
lanau, lempung, serta serpih. Dalam
melakukan praktikum ini ada terdapat
Gambar 7 Penghapusan Bad Datum Point beberapa kesalahan dalam
pengukuran atau human error
dikarenakan mengejar target untuk
akuisisi. Semoga kedepan dapat lebih
baik untuk melakukan akuisisi.
mendalo di mana batuan penyusn
berupa batupasir, lanau,
lempung, serta serpih.
DAFTAR PUSTAKA
Broto, S. dan Afifah R.S.2008.
Gambar 9 Hasil Koreksi Bad Datum Point Pengolahan Data Geolistik
VII. KESIMPULAN dengan Menggunakan
Adapun kesimpulan yang didapatkan Schlumberger. Semarang:
pada praktikum kali ini adalah:
Jurusan Teknik Geologi
1. Pada konfigurasi dipole-dipole
Universitas Diponegoro
parameter yang digunakan dengan
Sutandi, Maria C. Ir, M.Sc. 2012. Air
jarak lintasan yang digunakan
Tanah. Fakultas Teknik
sepanjang 250 m dengan spasi
Universitas Kristen Maranatha:
elektrodanya 5 m dan akan
Bandung.
didapat 51 titik pengukuran. Pada
Telford, W, M, Geldart, L, P, Sheriff,
kasus kali ini dilakukan
R, E, & Keys, D, A. 1990.
pengukuran sebanyak 230 kali
Applied Geophysics. Cambridge
untuk menghasilkan suatu
University Press. New York.
lapisan datum.
London. Melbourne.
2. Pada pengolahan data geolistrik
Tood, D.K. 1980. Groundwater
digunakan software excel untuk
Hydrology. John Wiley and
pengolahan data berupa angka lalu
Sons: New York.
dilakukan inversi pada res2dinv
3. Pada praktikum kali ini didapatkan
Waluyo dan Edy Hartantyo. 2000.

hasil pada kedalaman sekitar 0 – Teori Dan Aplikasi Metode

6.79m didapatkan nilai Resistivitas.Yogyakarta

resistivitas 24.5 – 4861 ohm. :Laboratorium Geofisika,

Menurut tabel nomor 8 dapat Program Studi Geofisika,

diinterpretasikan daerah hasil Jurusan Fisika FMIPA UGM.

pengukuran berupa lempungan,


air tanah, pasir hingga granit.
Apabila dikaitkan dengan peta
geologi regional kawasan

Anda mungkin juga menyukai