3. Hukum Ampere
4. Hukum Faraday
Koreksi yang dilakukan yaitu koreksi statik. Koreksi statik digunakan untuk
mengkoreksi data MT yang terdistorsi akibat pergeseran statik . Pergerakan statik
menyebabkan adanya perbedaan nilai resistivitas pada satu lapisan yang mengakibatkan
interpretasi menjadi ambigu. Jika pada suatu medium atau lapisan yang di dalam bagian
medium tersesbut terdapat suatu medium yang memiliki perbedaan resistivitasnya maka
medium tersebut mengalami pergeseran statik. Metode metode yang digunakan untuk
mengkoreksi pergeseran statik yaitu TDEM, Metode Geostatik CoKriging , Geomagnetik
Transfer Function , Metode Filtering Spatial
Urutan dari pengolahan data MT bisa dilakukan dengan Menseleksi data time
series yang berasal dari data lapangan menggunakan program Synchro Time Series
Viewer, program ini digunakan untuk melihat kurva dari data time series yang diperoleh .
Mengubah data time series menjadi domain frekuensi dengan Fourier Transform dari
domain waktu menjadi domain frekuensi dengan menggunakan program SSMT 2000.
Melakukan pemrosesan yang kuat dengan program SSMT 2000 dengan Robust Processing.
Menseleksi cross power menggunakan program Mteditor.
Studi Kasus
Metode Penelitian yang digunakan yaitu penelitian dengan tahapan pre-processing,
Inversi 1D, Inversi 2D dan Analisa data MT . Digunakan seleksi cross power dan software
WinGlink. Hasil dan Pembahasan yaitu Pemodelan 2D sebaran tahanan jenis daerah
panasbumi Garut bagian Selatan ditampilkan pada Gambar 1. Pengaplikasian metode MT
menampilkan adanya dua sistem panasbumi pada daerah Garut bagian Selatan. Satu sistem
panasbumi yang terdeteksi berada pada wilayah Ciarinem dan sistem panasbumi lainnya
di wilayah Gunung Papandayan.
Sistem panasbumi Gunung Papandayan terdiri atas batuan penudung (clay
cap) dengan jenis batuan lunak alterasi yang bersifat konduktif ditandai dengan
warna merah pada pemodelan 2D sebaran tahanan jenis daerah Garut bagian
Selatan dengan nilai tahanan jenis berkisar 10 – 30 ohm.m, zona reservoir yang
tersusun atas formasi batuan dengan kode Qyp pada peta geologi lembar Garut dan
Pameungpeuk [7] yaitu batuan gunungapi muda yang ditandai dengan warna hijau
dengan nilai tahanan jenis antara 40 – 600 ohm.m serta batuan pemanas (hot rock)
yang bersifat lebih resistif juga ditandai dengan warna biru yang memiliki nilai
tahanan jenis ≥ 700 ohm.m dan memiliki ketebalan ≥4 km. Sistem panasbumi di
wilayah Gunung Papandayan sama seperti sistem panasbumi di wilayah Ciarinem
yang memiliki rekahan berupa sesar turun yang menghalangi fluida pada reservoir
menuju permukaan karena terhalangi oleh batuan-batuan yang tersangkut pada
sesar seperti yang diperlihatkan pada Diatas (Gambar 5).
o Tujuan : Untuk penelitian panas bumi, minyak dan gas bumi, geohidrologi,
geologi regional, dan penelitian-penelitian dalam lainnya. Tetapi metode
magnetotellurik paling sering digunakan dalam eksplorasi geothermal karena
kemampuannya yang dapat menggambarkan struktur resistivitas batuan bawah
permukaan.
o Guna : Digunakan untuk menentukan sifat listrik bahan pada kedalaman yang
relatif besar (termasuk mantel) di dalam bumi.
2. Grafik hubungan antara frekuensi dengan fase seperti apa ? resistivity dengan
frekuensi seperti apa ?
Jawab :
o Karena Resistivity yang dihitung dari nilai medan listrik dan medan magnet
digunakan di dalam domain frekuensi , sedangkan frekuensi berkorelasi dengan
kedalaman . dimana didapatkan hasil yaitu frekuensi tinggi berkorelasi dengan
kedalaman dangkal dan sebaliknya.
o Fase menunjukkan perbedaan fase antara medan magnet dengan medan listrik pada
MT. Pada keadaan normal, kedua medan akan menghasilkan nilai yang sama,
Hanya arahnya saja yang tegak lurus.
o Hubungan grafik resistity vs frekuensi dan fase vs frekuensi yaitu apabila trend
resistivity menurun, maka fasenya meningkat dan begitu pula sebaliknya .
hubungan ini di gunakan untuk QC data
3. Mengapa di dalam Skin depth, ada yang menggunakan 500 ada yang 503 ?
Jawab :
Hal ini dikarenakan bergantung pada hasil perhitungan dimana rumus
skindepthnya :
10−3.5 𝜌
𝛿= √
2𝜋 𝑓
10−3.5
Dimana digunakan perhitungan Maka dapat dihasilkan angka / nilai yang
2𝜋
berbeda.
Jawab :
Diperlukan sumber alami yang menghasilkan frekuensi rendah sehingga membutuhkan
waktu yang lama karena frekuensi berbanding terbalik dengan waktu dan lama karena
menurut skin depth, semakin besar frekuensi maka Panjang gelombang semakin
pendek dan waktu yang dibutuhkan semakin kecil sehingga penetrasinnya dangkal.
Hali ini merupakan terbalikkannya antara frekuensi dan skindepth.
Jawab :
pemilihan masukan medan magnet dan medan listrik , menentu
kan banyaknya cross power , mengatur harga weight cutoff .
Jawab :
kurva yang baik yaitu kurva yang linear dan tidak terdapat pergeseran anatara kurva
TM dan TE.
Jawab :
Ada . Apabila koil error maka data MT di koil ysng error tidak akan terekam tetapi
tetap terekam di koil yang lain.
Jawab :
o FFT di MT yaitu bertujuan untuk mentranformasi data dari domaian waktu
menjadi domain frekuensi