Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN KEDUDUKAN FUNGSI DAN RAGAM


BAHASA INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dadang Cunandar, M.Pd.

Disusun Oleh
1. Salsabila 216223004
2. Tiara Hapsari Zulaika 216223005
3. Ilah Amelisa 216223012
4. Candra Ananda 216223065
5. Serli Marselinda 216223213

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2021/2022

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, ata rahmat dan
hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan Tugas Makalah Bahasa Indonesia yang berjudul
“Sejarah perkembangan, Kedudukan, Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia” pada waktu yang
telah ditentukan.

Bila ada kekurangan pada Makalah ini kami mohon maaf. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini. Kami juga berharap semoga tugas
makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan bahasa
Indonesia dalam pembelajaran.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Dan Perkembangan Bahasa Indonesia ................................................


B. Kedudukan Bahasa Indonesia ............................................................................
C. Fungsi Bahasa Indonesia .....................................................................................
D. Ragam Bahasa Indonesia .....................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa tulisnya. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa mealyu yang sudah berada di Nusantara sejak zaman
kerajaan-kerajaan di Nusantara. Pada zamannya bahasa melayu memiliki peranan dan
kedudukan yang cukup penting, baik dalam pemerintahan maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dalam
bentuk lisan maupun tulis sejak zaman penjajahan sampai zaman globalisasi pada saat
ini. Berkembang dari ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo sampai Ejaan yang
disempurnakan yang kita pakai pada saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia?
3. Apa fungsi bahasa Indonesia?
4. Bagaimana ragam bahasa Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui kedudukan bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia
4. Untuk mengetahui ragam bahasa Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia
 Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Kemerdekaan
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yaitu bahasa Melayu
Tinggi (Melaka/Riau). Bahasa Melayu dipilih menjadi dasar bahasa
Indonesia. Beberapa alasan yang menyebabkan bahasa Melayu itu dipilih
diantara lainnya yaitu :
1. Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca (bahasa pengantar/ bahasa
pergaulan) di Nusantara sejak lama. Sejak zaman Sriwijaya bahasa Melayu
itu digunakan sebagai bahasa perdagangan. Pada saat itu masyarakat
Indonesia sudah banyak mengenal bahasa Melayu, oleh karena itu bahasa
Melayu menjadi bahasa yang dapat dipahami dan digunakan oleh
masyarakat dari berbagai suku yang memiliki bahasa ibu berbeda-beda.
2. Bahasa Melayu memiliki sistem bahasa yang praktis dan sederhana.
Berdasarkan strukturnya Bahasa Melayu berbeda dengan bahasa lainnya di
Indonesia. Bahasa Melayu tidak memiliki tingkatan dalam penggunaannya
atau tidak berdasarkan status sosial. Misalnya dalam bahasa Jawa atau
bahasa Sunda terdapat beberapa penggunaan kata yang perlu disesuaikan
dengan umur ataupun situasi kepada siapa kita berbicara, sedangkan dalam
bahasa Melayu tidak ada penggunaan kata seperti itu.
3. kebutuhan politik. Karena di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa
dan untuk mengatasi perbedaan itu tidak mungkin jika memilih salah satu
dari ratusan bahasa ibu. Dalam hal ini memilih bahasa Melayu merupakan
keputusan yang tepat. Karena bahasa ini telah digunakan sebagai bahasa
perdagangan dan juga telah dipahami oleh masyarakat di berbagai daerah
di Nusantara.

Bukti penggunaan bahasa Melayu diberbagai daerah di Nusantara


didukung oleh penemuan prasasti berbahasa Melayu, seperti prasasti kedukuan
bukit di Palembang (683 M), prasasti talang tuo di Palembang (684 M),
prasasti kota kapur di Palembang (686 M), prasasti karang brahi di Jambi (688
M), prasasti gandasuli di Jawa Tengah (632 M), prasasti bogor di Jawa Barat
(942 M), dan prasasti pagaruyung (1356 M). Semua bukti itu tertulis pada batu
nisan di Minye Tujoh, Aceh (1380 M).

 Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Kemerdekaan

Dilansir dari situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa


Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam sebuah rapat dan berikrar.

2
1) Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air Indonesia,
2) Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia,
3) Kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur
yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1982
itulah Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Nasional.

Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia diresmikan


sebagai bahasa Negara tepat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Bahasa Indonesia semakin berkembang pada tahun 1947, yang ditandai
dengan penetapan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan
Van Ophuysen (1901). Pada tahun 1972 bahasa Indonesia mengalami
perbaikan ejaan kata. Perbaikan ini dinamakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD), ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16
Agustus 1972. Peresmian ini dikuatkan dengan Putusan Presiden No. 57
Tahun 1972.

Pada perkembangan berikutnya lahirlah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)


yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Sebelumnya telah
ditetapkan dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). PUEBI inilah yang akan mendukung
mahasiswa zaman sekarang ketika menyusun suatu karya tulis ilmiah untuk
mengetahui ejaan dan penulisan kata yang berlaku sekarang ini.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia


Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada
ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukanya berada di atas bahasa-bahasa
daerah.
Menurut (Arifin,dkk. 2008:12) Bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai
bahasa negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal
khusus (Bab XV, pasal 36). Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia
adalah bahasa nasional dan bahasa negara. Hal ini yang selama ini tidak diketahui
oleh semua kaum muda dan pelajar, dimana bahasa Indonesia begitu fital di Negara
Kesatuan Republik Indonesia ini. Bahasa Indonesia menjadi jantung dari bangsa
Indonesia yang sudah menjadi keharusan sebagai generasi penerus untuk menjaga dan
mengembangkanya. Dalam kedudukanya bahasa Indonesia harus benar-benar

3
dipahami oleh semua kalangan terutama kaum muda dan pelajar, agar jiwa
patriotisme dan nasionalisme mereka terus terjaga, hal ini berkenaan dengan keadaan
saat ini yang semangkin hari semangkin krisis akan jiwa nasionalisme tersebut. Kaum
muda dan pelajar lebih bangga akan bahasa asing, seperti bahasa Inggris,Mandarin,
Arab dan lainya, yang menyampingkan bahasa nasional dan negara kita, hal ini karena
bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu yang mudah untuk dipahami dan tidak
memerlukan belajar khusus.
Dalam kenyataanya masih banyak kaum muda dan pelajar yang tidak tahu
bahasa Indonesia yang baik dan benar, mulai dari tingkatan pendidikan dasar sampai
dengan tingkatan perguruan tinggi, hal ini sesuai dengan kenyataan yang pernah
diteliti oleh salah satu mahasiswa yang pernah penulis bimbing. Dari hasil penelitian
tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar
terlihat jika sebagian besar pelajar tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik
dan benar, mereka lebih sering menggunakan bahasa daerah dengan campuran bahasa
asing yang sudah jelas merusak tatanan kebahasaan yang telah dibakukan di
Indonesia. Selain itu pendidik dalam hal ini Guru dalam kegiatan belajar mengajar
juga masih banyak yang tidak menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, hal ini
juga berpengaruh terhadap pola pikir pelajar, sehingga mereka tidak terbiasa untuk
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dimana tujuan akhir akan
mengarah pada tidak terjaganya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dengan baik
di mata kaum muda dan pelajar.

C. Fungsi Bahasa Indonesia


1) Bahasa sebagai alat ekspresi diri
Sejak kecil, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana mengungkapkan
dan mengekspresikan diri pada orang tua. di tahap permulaan tumbuh-
kembang, bahasa anak-anak berkembang sebagai alat untuk ekspresi diri.
2) Bahasa sebagai alat komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa dipakai buat menyampaikan maksud tertentu
agar bisa dipahami orang lain. Perbedaan fungsi bahasa jadi alat ekspresi diri
dan sarana komunikasi ada pada tujuannya. Yang pertama sekadar untuk
mengespresikan diri agar diketahui oleh orang lain. Adapun saat
berkomunikasi, penggunaan bahasa disesuaikan dengan orang yang diajak
bicara, dengan tujuan supaya maksud dari dari bahasa mudah tersampaikan.
3) Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Saat beradaptasi di lingkungan sosial baru, setiap orang akan memilih bahasa
yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Hal ini agar ia
mudah beradaptasi dan terintegrasi dengan lingkungan sosial tersebut.
4) Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa bisa sangat efektif. Kontrol sosial dengan
memakai bahasa bisa diterapkan pada individu ataupun masyarakat.

4
D. Ragam Bahasa
Ragam bahasa merupakan suatu sebutan yang sering dipakai untuk
menunjukan apa saja variasi pemakaian bahasa. Variasi bahasa berdasarkan
pemakaian yang berbeda-beda yakni berdasarkan topik yang dibahas, berdasarkan
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang sedang dibicarakan. Variasi bahasa
bisa juga dilihat dari segi penutur yang terdiri dari idiolek, dialek, kronolek atau
dielek temporal, sosialek atau dialek sosial.

Masing-masing variasi tersebut mempunyai arti berbeda-beda. mulai dari


idiolek, idiolek merupakan bahasa yang berkarakter perseorangan yang berhubungan
dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat dan lainnya. Dialek,
dialek merupakan variasi bahasa dari sekawanan penutur yang jumlahnya relatif,
yang sama tempatnya , wilayahnya, atau area tertentu. Kronolek atau dialek temporal
yakni variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu.
Sosialek atau dialek sosial, merupakan variasi bahasa yang sekawanan dengan status,
golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

Ragam bahasa juga dapat dilihat dari cara kita atau orang lain berkomunikasi.
Ada beberapa macam ragam bahasa tersebut dibagi menjadi 2 bagian yakni Ragam
Lisan dan Ragam Tulis. kedua ragam tersebut mempunyai arti yang berbeda.

5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia memilikiperan yang sangat penting di
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala
bidang baik sosial, budaya, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Peranan bahasa
Indonesia sebagai pengantar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga
masyarakt mampu mengembangkan pemikiran ide-ide dengan baik.

B. Saran
Semoga bahasa Indonesia bisa dipraktekan oleh pembaca mahasiswa dan
pembaca

6
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/aqilanursyabani20/perkembangan-bahasa-indonesia-sejak-awal-
terbentuknya-1uW3YsBecOr

https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-masyarakat-gdhW

https://www.kompasiana.com/javidafa4485/5f9fca8ad541df210c24e282/apa-itu-ragam-
bahasa-serta-macam-ragam-bahasa

http://repository.unib.ac.id › ...PDF

Anda mungkin juga menyukai