kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan
belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan
genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan
pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yaitu predikat sangat
baik (SB), Baik (B) , Cukup (C), dan Kurang (K). Ketuntasan belajar untuk sikap (KD pada
KI1 dan KI 2 ) ditetapkan dengan predikat Baik (B).Cukup (C), dan Kurang (K). Ketuntasan
belajar untuk sikap (KD pada KI1 dan KI 2 ) ditetapkan dengan predikat Baik (B).
Sebagaimana tertera pada tabel berikut.
2. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata
pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus
dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat
mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.
Apabila hal tersebut tidak 108 Modul Paket Keahlian Administrasi Perkantoran – Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) 108 Modul Paket Keahlian Administrasi Perkantoran – Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)
3. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program
pembelajaran yang dilakdilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil
program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok
ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu
dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang
mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan
sarana prasarana belajar di sekolah;
4. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan
pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya
yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan
pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan
memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya
pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta
mengerjakan tugas-tugas yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu
dengan memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam
mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya
memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya proses
pembelajaran dan penilaian di sekolah;
Pelaporan
Laporan kemajuan hasil belajar siswa merupakan sarana komunikasi dan hubungan
kerjasama antara sekolah, siswa, dan orang tua. Proses pelaporan penilaian hasil belajar
siswa, merupakan suatu tahapan dari serangkaian suatu proses pendidikan di sekolah yang
harus dilewati. Pada pelaksanaannya, pelaporan harus memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.
2. Memuat rincian hasil belajar siswa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan
dikaitkan dengan penilaiaan yang bermanfaat bagi pengembangan siswa.
3. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan anaknya dalam belajar.
4. Mengandung berbagai cara atau strategi komunikasi.
5. Memberikan Informasi yang benar , jelas, dan akurat.
F. Format Pelaporan
Agar peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan semakin meningkat, bentuk laporan
kemajuan siswa harus disajikan secara sederhana, mudah dibaca, dipahami, komunikatif,
serta menampilkan profil atau tingkat kemajuan siswa. Dengan demikian orang tua atau pihak
yang berkepentingan (stakeholder) dengan mudah mengidentifikasi kompetensi yang harus
ditingkatkan.
Pelaporan Pencapaian Kemajuan Belajar
Laporan pencapaian kemajuan belajar secara menyeluruh, menggambarkan kualitas pribadi
siswa sebagai internalisasi dan kristalisasi belajar melalui sebagian kegiatan baik intra
maupun ektrakurikuler pada kurun waktu satu semester.