Tidak termasuk dalam ruang lingkup Peraturan Menteri Keuangan ini adalah:
a. Pemerintah Daerah yang sumber dananya berasal dari APBD
b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari:
1) Perusahaan Perseroan; dan
2) Perusahaan Umum.
Studi kasus :
Balai Wilayah Sungai Maluku adalah salah satu entitas akuntansi di bawah
Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah menyusun laporan keuangan
berupa Laporan Reliasasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Balai Wilayah Sungai Maluku adalah Kas
Berbasis Akrual dan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah Pengelolaan Keuangan
yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan
dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selama ini Balai Wilayah Sungai Maluku
sudah berjalan dengan baik, tetapi masih ada kendala dalam penggunaan Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) dan penyajian laporan keuangan. Adapun kendala-kendala
yang terjadi adalah keterlambatan dalam proses pembuatan, penyampaian laporan
keuangan dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) ke KPPN. Hal ini disebabkan
karena informasi dan data yang kurang akurat. Selain itu juga sering terjadi kesalahan
penginputan data, serta masalah pada Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini
adalah administrator yang masih kurang memahami dan kurang menguasai aplikasi
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) karena tidak berlatar belakang akuntansi.