Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan

Teknik Pengumpulan Data

NAMA MAHASISWA : Rizki Fauzi

NIM : 1902112898

MATA KULIAH : Metode Penelitian Akuntansi

A. Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode

interview dan kuesioner (angket) adalah sebagai berikut :

a) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri

b) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya

c) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

peneliti kepadanya adalah sarna dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

 Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti

atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti ten tang informasi apa yang

akan diperoleh.

 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan

hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

B. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan

pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Prinsip penulisan angket :

a. Isi dan tujuan Pertanyaan

b. Bahasa yang digunakan

c. Tipe dan Bentuk Pertanyaan

d. Pertanyaan tidak mendua

e. Tidak menanyakan yang sudah lupa

f. Pertanyaan tidak menggiring

g. Panjang Pertanyaan

h. Urutan pertanyaan

i. Prinsip Pengukuran
j. Penampilan Fisik Angket

C. Observasi

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data :

1. Observasi Berperan serta (Participant observation) Dalam observasi ini,

peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau

yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan

pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data,

dan ikut merasakan suka dukanya.

2. Observasi Nonpartisipan Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat

langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam

observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat

independen.

a. Observasi Terstruktur Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang

secara sistematis, ten tang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.

b. Observasi Tidak Terstruktur Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang

tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini

dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.

Anda mungkin juga menyukai