SAVITRI INDAH
JURNAL UMUM
Bulan September 2011 Halaman :
Tanggal Keterangan Ref Debit Rp. Kredit Rp.
1. Pencatatan bahan baku & Penolong
Persediaan Bahan baku 5.475.000
Hutang Dagang 5.475.000
Persediaan Bahan penolong 300.000 300.000
Hutang Dagang
2. Pencatatan Pemaikaian bahan baku &
Penolong
BDP – Biaya bahan baku 5.475.000
Persediaan Bahan baku 5.475.000
BOP – Sesungguhnya 470.000
Persediaan Bahan penolong 470.000
3. Pencatatan Biaya Tenaga krja
langsung
a. Pencatatan biaya TK yang terutang
Gaji dan Upah
Utang Gaji & Upah 20.300.000
20.300.000
CATATAN :
1
PT. SAVITRI INDAH
JURNAL UMUM
Bulan September 2011 Halaman :
Tanggal Keterangan Ref Debit Rp. Kredit Rp.
4. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
(KU-01)
LEMBAR
Persediaan produk jadi KERJA : Kasus 2a3.690.000
BDP- Biaya Bahan Baku BDP- 1.350.000
Biaya Nama :
Tenaga Kerja lgs BDP- 900.000
Biaya Nomor Induk :
Overhead Pabrik 1.440.000
5. Pencatatan Harga Pokok produk dlm
proses (SP-02)
Persediaan produk dalam proses 17.125.000
BDP- Biaya Bahan Baku 4.125.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs BDP- 5.000.000
Biaya Overhead Pabrik 8.000.000
2
1. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI / UNIT
3
CV. Ismangil
JURNAL UMUM
Bulan September 2011 Halaman :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1. Pencatatan biaya bahan baku &
Penolong
BDP – Biaya Bahan baku 300.000.
Persediaan Bahan Baku 300.000.
2. Jurnal untuk mencatat biaya bahan
penolong :
BDP – Biaya Bahan Penolong . 450.000 . 450.000
Persediaan Bahan Penolong
3. Pencatatan Biaya Tenaga kerja
langsung
BDP – Biaya Tenaga Kerja 513.600
Gaji dan Upah 513.600
4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
BDP – Biaya Overhead pabrik 642.000
Berbagai Rekening yang Di kredit. 642.000
5. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
yang ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi .
BDP- Biaya Bahan Baku 1.596.000
BDP- Biaya Bahan Penolong BDP-
Biaya Tenaga Kerja lgs BDP- Biaya
Overhead Pabrik
6. Pencatatan Harga Pokok Produk
Dalam Proses Akhir
Persediaan produk jadi 309.600
BDP- Biaya Bahan Baku 72.000
BDP- Biaya Bahan Penolong 108.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs 57.600
BDP- Biaya Overhead Pabrik 72.000
4
LEMBAR KERJA : Kasus 3
Nama :
Nomor Induk :
5
4. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI / UNIT YANG DITAMBAHKAN
DEPARTEMEN B
Catatan :
6. HARGA POKOK PRODUKSI YANG MASIH DALAM PROSES AKHIR YANG DIHASILKAN
DEPARTEMEN B (250 UNIT)
6
PT. NARINDO
JURNAL UMUM
Bulan September 2011 Halaman :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1. Pencatatan biaya bahan baku
BDP – Biaya Bahan baku 300.000
Persediaan Bahan Baku 300.000
2. mencatat biaya bahan penolong :
BDP – Biaya Bahan Penolong 450.000 450.000
Persediaan Bahan Penolong
3. mencatat biaya tenaga kerja
BDP – Biaya Tenaga Kerja 513.600
Gaji dan Upah 513.600
4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
BDP – Biaya Overhead pabrik 642.000
Berbagai Rekening yang Dikredit. 642.000
7
Metode harga pokok pesanan
Job Order Cost Method
SOAL 1
PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan
menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2004 perusahaan
mendapat pesanan untuk mencetak kartu undangan sebanyak 2400 lembar dari PT
Restu dengan harga yang dibebankan adalah Rp. 2000 per lembar ,- . Pada bulan yang
sama perusahaan juga menerima pesanan sebanyak 100 spandoek dari PT Insani
dengan harga Rp. 200.000 per buah. Pesanan dari PT Restu diberi nomor KU-01 dan
pesanan dari PT Insani diberi nomor SP-02.
1. Pada tanggal 4 September 2004 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara
kredit yakni sebagai berikut :
Bahan baku
Kertas untuk undangan Rp. 1.350.000
Kain putih 600 meter Rp. 4.125.000
Bahan penolong
Bahan penolong X1 Rp. 300.000
Bahan penolong X2 Rp. 170.000
2. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk mem proses pesanan KU-01
dan SP-02 diperoleh informasi sebagai berikut :
Bahan baku kertas dan bahan penolong X2 digunakan untuk memproses
pesanan no KU-01, sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong X1
dipakai untuk memproses pesanan no SP-02
3. Untuk penentuan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi
menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sbb
Upah langsung untuk pesanan KU-01 180 jam a. Rp.5000 dan upah langsung
untuk pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000 jam a. Rp.5000,-. Se-
dangkan untuk upah tidak langsung adalah Rp. 2,9 juta.
Untuk gaji karyawan Bagian pemasaran dikeluarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan
gaji karyawan administrasi dan umum Rp. 4.000.000,-
8
Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp. 1.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan msn Rp. 700.000
Diminta
SOAL 1
A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang
digunakan ;
Tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal
Tidak terdapat produk yang rusak atau hilang dalam proses pengolahan.
Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.
CV Pribadi dalam pengolahan produknya dilakukan secara massal dan melalui satu
departemen produksi. Berikut ini disajikan data produksi dan kegiatan selama bulan
September 2004, yakni sbb ;
9
Data Biaya produksi
Berdasarkan informasi berikut ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni
sebagai berikut
SOAL 2
B. Produk diolah melalui lebih dari satu departemen.
PT Salima memiliki dua departemen produksi dalam mengo lah produknya yakni
departemen A dan departemen B. Berikut ini disajikan data produksi dan biaya untuk
kedua departemen tersebut
Dept A Dept B
Produk yang dimasukkan dlm
proses 50.000 -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B 40.000 -
10
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsung adalah
Sebagai berikut
Dept A Dept B
Diminta ;
Berdasarkan informsi di atas, maka tentukan
a. Harga pokok produksi per satuan yang dihasilkan oleh Departemen A
b. Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Depar teman B.
c. Harga Pokok produk dalam proses akhir bulan.
Penyelesaian :
11
Biaya Pemasaran Rp. 7.500.000
Biaya Administ & Umum Rp. 4.000.000
Gaji dan Upah Rp. 20.300.000
Selisih BOP :
Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara memban- dingkan antara jumlah
BOP yang dibebankan dengan jml seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi.
12
BDP- Biaya Bahan Baku Rp. 1.350.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp. 900.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.440.000
Penyelesaian :
13
Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.
5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang.
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk yang masih dalam proses akhir :
14
Penyelesaian :
Metode Harga Pokok Proses
Proces Cost Method
4. Perhitungan Biaya Produksi per unit yang Ditambahkan oleh Departemen B yakni :
15
3. Bia Overhead Pabrik Rp. 1.100.000 35.000+(5.000 x 30%) Rp. 56
5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah :
Catatan : Rp. 84* adalah Harga Pokok yang dibawa dari Departemen A
Harga Pokok Produk dalam proses akhir yang berasal dari Departemen B
( 5000 x Rp. 84) = Rp. 420.000
Biaya bahan penolong
( 5.000 x 60% ) x Rp. 26 = Rp. 78.000
Biaya Tenaga Kerja
( 5.000 x 30% ) x Rp. 34 = Rp. 51.000
Biaya Overhead Pabrik
( 5.000 x 30% ) x Rp. 56 = Rp. 84.000
Jumlah Harga Pokok produksi = Rp. 633.000
yg masih dlm proses akhir
Contoh Kasus :
Dept I Dept II
Produk yang dimasukkan dlm
proses 3.000 -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B 2.500 -
16
Produk dlm proses akhir bulan
Dgn tkt penyelesaian bhn baku
Dan penolong 100 %, biaya
Konversi 45 % 300 -
Berdasarkan informasi berikut ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni
sebagai berikut
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsung adalah
Sebagai berikut
Dept I Dept II
Diminta ;
17
2500 unit x Rp. 730 = Rp. 1.825.000
4. Perhitungan Biaya Produksi per unit yang Ditambahkan oleh Departemen B yakni :
5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah :
Catatan :
18
( 250 x 70% x Rp. 180) = Rp. 31.500
Biaya bahan tenaga kerja
( 250 x 40% x Rp. 215 = Rp. 21.500
5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang.
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk yang masih dalam proses akhir :
19
20