Anda di halaman 1dari 8

Penyakit Sistem Respirasi

Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik


Pneumonia COVID- • Demam tinggi (>38 C) • Inspeksi
19 • Batuk kering Statis dan dinamis simetris
• Fatigue • Palpasi
• Sesak napas Stem fremitus kanan sama
• Diare dengan kiri
• Anosmia • Perkusi
Sonor dikedua lapang paru
• Auskultasi
Suara napas normal:
bronkovesikuler dikedua
lapang paru

Suara napas tambahan:


ronki (+), wheezing (+)
Cor Pulmonale • Gejala kongesti ( JVP meningkat, Paru
hepar membersar, edema) • Inspeksi
• Sesak memberat dengan aktivitas dan Statis dan dinamis simetris
berkurang dengan perubahan posisi • Palpasi
• Riwayat penyakit pada parenkim Stem fremitus kanan sama
paru dengan kiri
• Perkusi
Sonor dikedua lapang paru
• Auskultasi
Suara napas normal:
vesikuler meningkat
dikedua lapang paru

Suara napas tambahan:


ronki (+), wheezing (-)

Jantung
• Perkusi
Batas jantung melebar
• Auskultasi
BJ I dan BJ II reguler,
murmur(+)
Hemoptisis • Batuk darah berwarna merah segar,
bercampur mukus, berasal dari sal
napas bagian bawah
• Hemoptisis masif: batuk darah masif
>600 ml dalam 24 jam / batuk darah
lebih dari 200-240 ml dalam sekali
pengamatan.
Abses Paru • Demam • Inspeksi
• Menggigil Pergerakan dinding dada
• Nyeri dada tertinggal pada daerah lesi
• Penurunan berat badan • Palpasi
• Sesak napas Stem fremitus menurun
• Batuk berdahak pada daerah lesi
• Perkusi
Redup pada daerah lesi
• Auskultasi
Suara napas normal:
bronkial

Suara napas tambahan:


ronki (+) wheezing(-)
Serangan asma • Sesak napas setelah terpapar dengan • Inspeksi
faktor pencetus Statis dan dinamis simetris,
• Faktor pencetus retraksi interkostal-
 Iritan: asap rokok, asap bakaran suprasternal, nafas cuping
sampah, asap obat nyamuk, suhu hidung
dingin, udara kering, makan • Palpasi
minuman dingin, penyedap rasa, Stem fremitus kanan sama
pengawet makanan, pewarna dengan kiri
makanan • Perkusi
 Alergen: debu, tungau debu Sonor dikedua lapang paru
rumah, rontokan hewan, serbuk • Auskultasi
sari Suara napas normal:
 Infeksi respiratori akut karena Vesikuler dikedua lapang
virus paru,
 Aktifitas fisik: berlari, berteriak,
menangis, atau tertawa berlebihan Suara napas tambahan:
 Stres ronki (-), wheezing dikedua
• Kesadaran iritabel hingga penurunan lapang paru
kesadaran
• Bicara terengah-engah

PPOK • Batuk dengan sputum


• Sesak napas
• Gejala bersifat irreversible
• Faktor risiko: rokok, polusi

Contoh ekstrim PPOK


• Pink Puffer (Emfisema dominan) 
pursed lip breathing
• Blue Bloater (Bronkhitis kronik
dominan)
Emfisema Paru • Sesak napas, terutama saat • Inspeksi
beraktivitas Barrel Chest, tidak ada
• Batuk minimal dada yang tertinggal,
• Mengi • Palpasi
• Sesak atau nyeri di dada Stem fremitus kanan sama
dengan kiri
• Perkusi
Hipersonor kedua lapang
paru
• Auskultasi
Vesikuler dikedua lapang
paru dengan suara
tambahan mengi dikedua
lapang paru

Suara napas normal:


Vesikuler dikedua lapang
paru

Suara napas tambahan:


ronki kering (+), wheezing
(-), Krepitasi (+)

Pursed lip breathing

Bronkitis Kronik • Batuk tidak berdahak yang • Inspeksi


berkembang menjadi berdahak Barrel Chest, tidak ada
purulen hingga hemoptysis dada yang tertinggal
• Batuk dahak terutama terjadi pagi • Palpasi
hari Stem fremitus kanan sama
• Sesak napas dengan kiri
• Perkusi
Hipersonor kedua lapang
paru
• Auskultasi
Vesikuler dikedua lapang
paru dengan suara
tambahan mengi dikedua
lapang paru

Suara napas normal:


Vesikuler dikedua lapang
paru

Suara napas tambahan:


ronki kering (+), wheezing
(-)

Edema perifer

Bronkopneumonia • Demam tinggi • Inspeksi


• Batuk Pernapasan cepat dan
• Sesak napas dangkal, napas cuping
hidung (+), retraksi dinding
dada (+)
• Palpasi
Stem fremitus kanan sama
dengan kiri
• Perkusi
Sonor kedua lapang paru
• Auskultasi
Suara napas normal:
Suara napas vesicular
meningkat sampai bronkial

Suara napas tambahan:


ronki basah halus (+),
wheezing (-)
Bronkiolitis Akut • Usia <2 tahun • Inspeksi
• Diawali gejala saluran pernapasan Napas cuping hidung (+),
atas karena virus seperti pilek, batuk retraksi dinding dada (+)
dan demam (subfebris) • Palpasi
• 1-2 hari kemudian batuk disertai Stem fremitus kanan sama
sesak dengan kiri
 Selanjutnya timbul mengi (wheezing), • Perkusi Sonor
merintih (grunting), napas yang • Auskultasi
berbunyi, muntah Suara napas normal:
setelah batuk, anak rewel dan nafsu
makan menurun
Suara napas tambahan: ronki
(+), wheezing (+)
TB Paru • Gejala Respiratori: • Inspeksi
 Batuk ≥2 minggu (dry, sputum, Statis dan dinamis simetris
hemoptysis) • Palpasi
 Sesak napas Stem fremitus meningkat
 Nyeri dada • Perkusi
• Gejala Umum Sonor pada seluruh lapang
 Berkeringat di malam hari paru
 Demam • Auskultasi
 Lemas Suara napas normal:
 Hilang nafsu makan, penurunan Vesikuler meningkat dan
berat badan terdengan suara amforik

Suara napas tambahan:


ronki (+), wheezing (-)

Pneumothorax • Nyeri dada • Inspeksi


• Sesak napas Statis asimetris
• Keringat dingin Dinamis pada paru yang
• Warna kulit kebiruan atau sianosis terkena akan tertinggal
• Jantung berdebar • Palpasi
• Lemas Stem fremitus menurun
pada sisi yang terkena
• Perkusi
Hipersonor
• Auskultasi
Vesikular menurun
Suara napas normal:
Suara napas
menurun/hilang

Suara napas tambahan:


ronki (-), wheezing (-)
Hemothorax • Sesak napas • Inspeksi
• Riwayat trauma (penetrasi, non Statis simetris
penetrasi) Dinamis pada paru yang
• Komplikasi pembedahan terkena akan tertinggal
• Komplikasi pemasangan CVP • Palpasi
• Pneumothorax (tension) Stem fremitus menurun
• Riwayat keganasan • Perkusi Redup
• Auskultasi
Suara napas normal:
Suara napas
menurun/hilang

Suara napas tambahan:


ronki (-), wheezing (-)
Atelektasis • Kesulitan bernapas • Inspeksi
• Nyeri dada kanan maupun kiri, Retraksi dinding dada
terutama ketika menarik napas dan • Palpasi
batuk Stem fremitus menurun
• Napas cepat • Perkusi
• Denyut jantung meningkat redup di area lobus yang
(takikardia) terkena
• Kebiruan pada kulit, bibir, ujung jari Auskultasi
(sianosis) Suara napas normal:
• Tekanan darah rendah (hipotensi) Suara napas
• Riwayat tersedak menurun/hilang

Suara napas tambahan:


ronki (-), wheezing (-)
Efusi Pleura • Sesak napas • Inspeksi
• Batuk Statis simetris
• Riwayat keganasan Pergerakan dinding dada
• Nyeri dada tidak simetris/ tertinggal
• Lemas • Palpasi
Stem fremitus menurun
• Perkusi
Redup
• Auskultasi
Suara napas normal:
Suara napas
menurun/hilang

Suara napas tambahan:


ronki (-), wheezing (-)
Bronkiektasis • Pada umumnya batuk berdahak, • Inspeksi
beberapa batuk kering lama. Sputum Statis dinamis simetris ,
mukoid, mukopurulen (71-97%), retraksi dinding dada
kental atau campuran ketiganya • Palpasi
yang dikenal dengan sputum tiga Stem fremitus kanan sama
lapis dengan kiri
• Hemoptisis (50-70% kasus) • Perkusi Sonor
• Lemas, penurunan BB, myalgia • Auskultasi
• Dyspnea, mengi Suara napas normal:
• Demam, nyeri dada pleuritik Suara napas vesikular
• Nail clubbing
Suara napas tambahan:
crackles(+), ronki(+) pada
basal paru, wheezing (+)

Anda mungkin juga menyukai