Perwakilan Kemendagri
Herie Saksono
Imam Radianto Anwar Setia Putra
M. Sofyan Muslim
Perwakilan Kemensos
Badrun Susantyo
Yanuar Farida Wismayanti
Endro Winarno
Istiana Hermawati
Perwakilan Kemenaker
Zantermans
Perwakilan LAN
Azwar Aswin
Evi Maya
Perwakilan BKKBN
Mario Ekoriano
Pembukaan acara dibuka oleh Pak Herie dari Kemendagri, dilanjutkan diskusi yang dipandu
oleh Yanuar Wismayanti. Untuk mengawali diskusi, ada beberapa agenda yang akan dibahas
antara lain:
1) Update terkait Perpres 78/2021;
1
2) Perkembangan Organisasi Riset dan PR, serta proses pengajuan naskah akademik; dimana
sampai hari ini OR Tata Kelola Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat terdiri dari 7 PR
yaitu
- Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri
- Pusat Riset Administrasi Negara dan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
- Pusat Riset Pemberdayaan Masyarakat, Perdesaan dan Transmigrasi
- Pusat Riset Kebijakan Kesejahteraan Sosial
- Pusat Riset Pengembangan Teknologi Layanan Kesejahteraan Sosial
- Pusat Riset Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
- Pusat Riset Pembangunan Keluarga
3) Terkait adminsitrasi surat menyurat.
Selanjutnya beberapa point-point penting yang disampaikan Ketua Tim Transisi BRIN (Mas
Koko) dalam diksusi dan tanya jawab dengan peserta diskusi antara lain:
1. Perpres No 78/ 2021 tentang BRIN sudah terbit dalam dalam waktu dekat
dilaunching setelah diundangkan ke dalam lembar negara
2. Dalam waktu dekat akan segera dilaunching Perpres tersebut sekaligus SOTK BRIN
yang baru yang merupakan peleburan 4 LPNK riset
3. BRIN akan segera menyurati K/L/ Gubernur/Walikota/Bupati terkait penyerahan
nama peneliti yang akan disampaikan ke BRIN
4. Begitu nama diserahkan ke BRIN maka proses kepegawaiannya akan dilakukan di
BKN
5. Tapi bagi instansi yang tidak menyerahkan nama ke BRIN sesuai dengan Perpres
terbaru maka semua peneliti yang ada di K/L otomatis dialihkan ke BRIN;
6. Waktu penyerahan nama-nama peneliti yang akan dialihkan ke BRIN diberikan
perpanjangan waktu sampai dengan 31 September 2021
7. Setelah 31 September 2021 maka BRIN akan melaporkan ke Presiden K/L mana yang
sudah dan belum menyerahkan nama-nama peneliti yang diserahkan kepada BRIN
8. Hasil rapat dengan komisi 7 minggu lalu, BRIN diminta agar segera melakukan
konsolidasi secapatnya
9. Anggaran BRIN 2022 sudah disetujui komisi 7 dihitung berdasarkan jumlah peneliti
yang ada di Pusbindiklat LIPI dan juga Renstra K/L terkait kegiatan Litbangjirap
10. Dalam 2 bulan ke depan proses pengalihan program dan anggaran litbangjirap K/L
sudah mulai dilakukan
11. BRIN setiap minggu selalu berkoordinasi dengan Kemenpan, Kemenkeu dan
Bappenas terkait proses ini;
12. Yang mengalihkan anggaran adalah bukan BRIN tapi Bappenas dan Kemenkeu
berdasarkan program litbangjirapnya
13. Contoh instansi yang sudah dialihkan anggarannya adalah anggaran riset BKKBN,
Kemendibud, Kemendagri, Kominfo, K/L sedang proses secara bertahap salama 2
bulan ini
14. Per 1 Januari 2022 paling lambat atau begitu SOTK BRIN di launching otomatis,
formasi peneliti di K/L sudah hilang dan beralih ke BRIN
15. Semua peneliti yang ke BRIN dijamin TIDAK ADA SELEKSI karena banyak hoax yang
berkembang di K/L bahwa peneliti akan diseleksi untuk masuk BRIN
2
16. Bagi peneliti yang ada di luar Jakarta, tidak usah khawatir disuruh pindah ke Jakarta
karena kantor pusat BRIN di Jakarta, karena BRIN tidak pernah meminta peneliti ke
Jakarta atau yang dari Jakarta ke Daerah
17. Sistem kerja di BRIN tidak terpaku ruang dan waktu, sistem kerja flexible, target dan
output oriented
18. RKKL riset bersifat open end tidak terkunci, artinya penyesuaian-penyesuaian
adminstrasi dilakukan secara flexible mengikuti metode penelitian yang dilakukan,
hal ini dilakukan di LIPI 3 tahun terakhir dan tidak ada temuan
19. Semua peneliti yang sedang, akan lulus dan baru mau sekolah dijamin hak-haknya
untuk perpindahannya ke BRIN
20. Bagi Peneliti yang masih S1/S2 mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi difasilitasi
beasiswa dalam negeri melalui Skema by research untuk melanjutkan sekolah di
Universitas Besar di dalam negeri. Syaratnya cuma cukup menunjukkan surat
penerimaan dari universitas yang dilamar. Tanpa seleksi lagi dari BRIN
21. Kenapa penerima beasiswa tidak diseleksi lagi di BRIN? Karena menurut Pak
Handoko: Kita tidak lebih pintar dari Universitas yang mengetes mereka
22. Pemenuhan HKM di BRIN akan dibentuk riset dan penulis kolaboratif seperti di LIPI
berisi minimal 5 peneliti atau penulis, sehingga target tulisan di jurnal internasional
pun jadi lebih mudah
23. Bagi yang tidak bisa Bahasa Inggris tidak usah takut, di LIPI pun banyak yang
menggunakan penerjemah, karena kita tidak menggunakan Bahasa asli Bahasa
Inggris
24. Fasilitasi jurnal untuk referensi di LIPI saat ini anggaran per tahun 5 sampai 10
Milyar, di BRIN nanti akan lebih
25. Bagi peneliti yang sedang S3 dan mendapat tawaran fellowship, silahkan lanjutkan
fellowhipnya tanpa harus pulang dulu ke Indonesia, administrasi bisa dilakukan
secara email. Fellowship sangat disarankan, karena bagi BRIN ini investasi
kompetensi dan network
26. BRIN juga punya program peneliti tamu atau dosen tamu bagi para peneliti BRIN
untuk berkarya di instansi riset atau universitas dalam dan luar negeri (sabbatical
leave/fellowship) dan hal ini disarankan bagi semua peneliti di BRIN untuk
meningkatkan kapasitasnya dan juga network
27. BRIN juga sudah MOU dengan beberapa Universitas di luar negeri untuk
mengadakan program doctor by publication
28. Program doctor by publication itu, peneliti tidak usah tulis tesis cukup tulis 3 paper di
jurnal scopus terindex Q1 atau Q2, yaitu ada 3 paper selama masa studi; Dengan
syarat kaderisasi peneliti selanjutnya untuk mengikuti program doctor by
publication.
29. BRIN akan membuat conference international dan menghasilkan proceeding
terindex internasional
30. Mengikuti konferensi internasional sangat didukung BRIN
31. Kolaborasi riset juga dilakukan bagi para peneliti yang sedang Fellowship dengan
BRIN
32. BRIN memandang Peneliti sebagai ASN Indonesia, artinya BRIN tidak akan
menghalangi Peneliti jika dalam perjalanannya mendapat promosi di tempat lain
atau ingin pindah ke instansi lain. Jika ingin kembali lagi ke BRIN sebagai peneliti, bisa
dengan HKM dan pangkat terakhir
3
33. Tunjangan peneliti akan naik tahun depan sudah diajukan, Tukin Brin juga akan naik
34. Dalam perjalanannya jika, peneliti karena seleksi alam atau karena preferensi pribadi
ingin pindah jabatan lain, BRIN sangat terbuka karena banyak jabatan lain yang
mendukung riset tersedia di BRIN
35. Dalam masa transisi ini Peneliti dijamin dan dilindungi hak-haknya oleh Prepres
78/2021.
CATATAN KHUSUS
7. Mohon dipertimbangkan, kiranya BRIN dapat menyiapkan Surat Kepala BRIN yang
ditujukan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian/LPNK dengan
pokok-pokok penjelasan antara lain:
a. Penegasan mengenai peralihan statuta Pejabat Fungsional Peneliti (PFP) yang
berada di K/L untuk segera dialihkan ke BRIN sesuai amanat Pasal … Perpres No.
78 Tahun 2021. Pengalihan ini mengikutsertakan anggaran, program/kegiatan,
dan dokumentasinya. Batas waktu administrasi pengalihan dimaksud paling
lambat tanggal 30 September 2021;
b. Pengalihan statuta PFP termasuk mereka yang sedang melaksanakan dan/atau
baru dalam proses pengurusan Tugas Belajar (TB) baik di dalam negeri maupun
4
di luar negeri maupun mereka yang berstatus Izin Belajar (IB). Selain itu,
ditegaskan pula bahwa seluruh PFP yang sedang melaksanakan TB tetap
menyandang statuta sebagai Peneliti karena formasinya adalah Peneliti.
c. Kepada seluruh K/L bila memerlukan dukungan personalia, dapat melakukan
peminjaman PFP dari BRIN untuk diperbantukan dimasing-masing K/L asal
muasal para PFP;
d. Kepada K/L yang memiliki PFP dapat membentuk organisasi riset (OR) dan pusat
riset (PR) dengan ketentuan jumlah minimum PFP di setiap PR mencapai 25
orang Peneliti dan/atau Pejabat Fungsional Tertentu Lainnya. Terhadap K/L yang
memiliki PFP kurang dari 25 orang dapat melakukan konsolidasi dengan PFP dari
K/L lainnya dan bergabung dalam satu OR/PR;
e. Terhadap PFP yang memilih pindah Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) lainnya,
maka statusnya sebagai Pejabat Fungsional Peneliti akan berakhir pada tanggal
31 Desember 2021. Artinya, pada 2 Januari 2022 tidak terdapat lagi PFP di K/L.
Selanjutnya, kepada PFP yang akan berpindah jabatan diberi kesempatan untuk
memproses perpindahan antarjabatan fungsional dengan batas waktu sampai
dengan tanggal 31 Desember 2022;
f. Kepada para PFP yang tergabung di BRIN tetap mendapatkan tunjangan
fungsional peneliti, tunjangan kinerja (tukin), dan dukungan fasilitas kerja yang
akan diberlakukan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2022;
g. Kepada para PFP yang telah berkomitmen menjadi Peneliti dan bertransformasi
ke BRIN agar melakukan pendataan ulang statuta Peneliti melalui tautan
berikut: https:/bit.ly/… paling lambat tanggal 30 September 2021;
9. Respon terhadap Surat Menteri Sosial yang telah dikirimkan kepada Kepala BRIN.
Demikian pokok-pokok diskusi dengan Ketua Tim Transisi BRIN yang dirangkum dan
disepakati untuk ditindaklanjuti agar dapat memotivasi para peneliti dan mengakselerasi
prosesi transformasi ke BRIN.
5
Jakarta, 30 Agustus 2021