Anda di halaman 1dari 2

1. Menurut pendapat saya dalam hal ini adalah setuju.

Karena dalam hal proses sampling tidak


selalu menggunakan jumlah yang besar,namun juga karena proses sampling ini yang pastinya
harus mengikuti tahap-tahap yang benar dengan adanya menentukan target populasi,kerangka
sampling,teknik yang sesuai, dan jumlah sampel

2. A. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana statistic kita dengan parameternya. Presisi
diukur dengan simpangan baku (standard error). Makin kecil perbedaan dia antara simpangan
baku yang diperoleh dari sampel dengan simpangan baku dari populasi, makin tinggi pula tingkat
presisinya. Walau tidak selamanya, tingkat presisi mungkin bisa meningkat dengan cara
menambahkan jumlah sampel, karena kesalahan mungkin bisa berkurang kalau jumlah sampelnya
ditambah.
B.

3.

4. Tendensi sentral menentukan bagian tengah dari data, biasanya mengacu pada nilai tertentu.
Ukuran untuk tendensi sentral meliputi : Mean, Median dan Modus. Mean adalah salah satu
contoh untuk mengukur tendensi sentral. Parameter-parameter populasi dipresentasikan dengan
huruf kapital seperti : N, sementara ukuran statistik dari sampel dilambangkan dengan huruf
kecil.

-Mean merupakan ukuran untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu data statistik. Salah satu
alasan perlu menghitung mean adalah agar bisa mengestimasi nilai suatu data, terutama kalau
data tersebut kecil dari hampir seragam nilainya.

-Median merupakan nilai tengah dari data yang diurutkan. Median bisa dianggap sebagai urutan
teah secara geometri, sementara Mean adalah urutan tengah secara aritmetik, jadi Median ini
tidak ditentukan oleh besar atau kecilnya data tetapi selalu berada di tengah.

-Modus merupakan nilai yang paling sering muncul atau frekuensinya terbesar. Ada beberapa
data yang tidak memiliki modus yang tunggal, tapi memiliki dua atau tiga nilai modus.
5. Uji validitas adalah adalah sebuah proses untuk menguji ketepatan dan keakuratan instrumen atau
alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.
Sedangkan Uji reliabilitas merupakan uji coba terhadap instrumen penelitian untuk melihat
seberapa keajekan, konsistensi, kestabilan dalam mengukur data.

Kaitan keduanya yaitu bahwa instrumen nya penelitian harus melewati dua kegiatan uji coba
yaitu uji validitas dan reliabilitas. Sehingga tidak sah, jika penelitian menggunakan instrumen
valid tapi tidak reliabel. Dan sebaliknya tidak sah penelitian menggunakan instrumen yang
reliabel tapi tidak valid. Sehingga instrumen penelitian harus valid dan reliabel.

Pengukuran
- Validitas: Validitas mengukur apakah sejauh mana klaim tes untuk mengukur tercapai.
- Reliabilitas: Reliabilitas mengukur apakah tes memberikan hasil yang konsisten pada
hasilnya.

Jenis

- Validitas: Ada dua jenis validitas yaitu: validitas internal dan validitas eksternal
- Reliabilitas: Reliabilitas memiliki dua jenis yaitu: reliabilitas internal dan reliabilitas
eksternal.

Perbedaan antara validitas dan reliabilitas adalah bahwa validitas mengacu pada sejauh mana
suatu langkah tes, dan apa yang diklaim untuk mengukur sedangkan reliabilitas mengacu pada
konsistensi hasil tes. Namun, ketika penelitian atau tes valid,maka data tersebut dapat diandalkan.
Namun, jika tes itu bisa diandalkan, itu tidak bisa berarti bahwa tes itu valid.

Anda mungkin juga menyukai