NIM : 12030115130173
1.
a) Menentukan populasi (defined the population). Untuk menentukan populasi terlebih dulu
populasi dibagi dalam empat komponen yaitu : elemen, unit sampling, tempat dan waktu
penelitian.
b) Spesifikasi sampling frame (specified sampling frame). Mempunyai tujuan untuk
memaparkan dengan jelas dan spesifik dari elemen populasi, dalam tahap ini hal yang
perlu dijelaskan adalah target populasi dan populasi sampling.
c) Spesifikasi unti sampling (specified sampling method). Unit sampling merupakan unit
dasar dari elemen populasi yang akan dijadikan sampel, tetapi terkadang dapat berdiri
sendiri menjadi sebuah komponen populasi tersendiri atau berupa unit sampling dari
elemen populasi.
d) Seleksi metode sampling (specified sampling method). Pada tahap ini ditentukan metode
sampling yang akan digunakan. Metode yang digunakan adalah teknik probabilitas dan
teknik non-probabilitas.
e) Menentukan ukuran sampel (determine sampling size). Penentuan besaar sampel
tergantung pada jenis studi, homogenitas populasi, jenis sampel, serta jumlah dana dan
personel yang ada.
f) Mempersiapkan sampling plan (specified sampling plan). Berupa kegiatan merencanakan
bagaimana keputusan-keputusan yang telah di ambil dapat dilaksanakan secara baik
dilapangan, meliputi kelengkapan perangkat lunak dan populasi yang sudah cukup
representative untuk diteliti. Akan tetapi apabila populasi sempurna tapi tidak seragam
maka pencacahan lengkaplah merupakan jalan untuk memberikan gambaran yang
representative.
1. Sampling adalah proses memilih suatu jumlah unsur populasi yang mencukupi dari
populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya
memungkinkan untuk untuk menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada seluruh anggota
populasi.
Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang menjamin adanya peluang
bahwa setiap unsure populasi dipilih sebagai anggota sampel. Sampling Probability meliputi
sample random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling,
area sampling dan double sampling.
Non Probability Sampling yaitu proses pengambilan sampel yang tidak menjamin
adanya peluang bahwa setiap unsure poppulasi dipilih sebagai anggota sampel. Sampling
Non Probability meliputi canvenience sampling, judgement sampling, quota sampling dan
snowball sampling.
3.
Reliability Validity
Apa yang dikatakannya? Sejauh mana hasil dapat Sejauh mana hasil benar-benar
direproduksi bila penelitian mengukur apa yang
diulang dalam kondisi yang seharusnya mereka ukur.
sama.
Bagaimana cara menilainya? Dengan memeriksa Dengan memeriksa seberapa
konsistensi hasil di sepanjang baik hasil sesuai dengan teori
waktu, di berbagai pengamat, yang ada dan ukuran lain dari
dan di seluruh bagian konsep yang sama.
pengujian itu sendiri.
Bagaimana mereka Pengukuran yang andal tidak Pengukuran yang valid
berhubungan? selalu valid: hasilnya mungkin umumnya dapat diandalkan:
dapat direproduksi, tetapi jika suatu pengujian
belum tentu benar. menghasilkan hasil yang
akurat, maka harus dapat
direproduksi.
Reliabilitas dan validitas sangat erat kaitannya, tetapi artinya berbeda. Suatu pengukuran
dapat diandalkan tanpa harus valid. Namun, jika suatu pengukuran valid, biasanya juga dapat
diandalkan.
Reliabilitas mengacu pada seberapa konsisten suatu metode mengukur sesuatu. Jika hasil
yang sama dapat dicapai secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dalam
keadaan yang sama, pengukuran tersebut dianggap dapat diandalkan.
Mengukur suhu sampel cairan beberapa kali dalam kondisi yang sama. Termometer
menampilkan suhu yang sama setiap saat, sehingga hasilnya dapat diandalkan.
Seorang dokter menggunakan kuesioner gejala untuk mendiagnosis pasien dengan kondisi
medis jangka panjang. Beberapa dokter yang berbeda menggunakan kuesioner yang sama
dengan pasien yang sama tetapi memberikan diagnosa yang berbeda. Hal ini menunjukkan
bahwa kuesioner memiliki reliabilitas yang rendah sebagai tolak ukur kondisi tersebut.
Reliabilitas yang tinggi merupakan salah satu indikator bahwa suatu pengukuran valid. Jika
suatu metode tidak dapat diandalkan, mungkin metode tersebut tidak valid.
Jika termometer menunjukkan suhu yang berbeda setiap kali, meskipun Anda telah
mengontrol kondisi dengan cermat untuk memastikan suhu sampel tetap sama, termometer
mungkin tidak berfungsi, dan oleh karena itu pengukurannya tidak valid.
Jika kuesioner gejala menghasilkan diagnosis yang andal ketika dijawab pada waktu yang
berbeda dan dengan dokter yang berbeda, ini menunjukkan bahwa kuesioner tersebut memiliki
validitas yang tinggi sebagai tolak ukur kondisi medis.
Namun, reliabilitas saja tidak cukup untuk memastikan validitas. Sekalipun suatu tes dapat
diandalkan, tes tersebut mungkin tidak secara akurat mencerminkan situasi sebenarnya.
Termometer yang digunakan untuk menguji sampel memberikan hasil yang andal. Namun
termometer belum terkalibrasi dengan benar, sehingga hasilnya 2 derajat lebih rendah dari nilai
sebenarnya. Oleh karena itu, pengukuran tersebut tidak valid.
4.
Contoh : Apabila suku bunga simpanan dinaikkan, maka masyarakat akan banyak yang
menabung. Masyarakat tidak mempunyai sisa uang untuk ditabung atau masyarakat kurang
percaya pada bank.
Jika harga emas turun, maka masyarakat akan banyak yang membeli emas. Masyarakat
tidak mempunyai emas atau masyarakat tidak ingin membeli emas jika harganya mahal.
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat jika peran guru dalam
menciptakan lingkugnan belajar sangat baik. Hubungan akan semakin rendah jika peran guru
dalam menciptakan lingkungan belajar kurang baik.
Contoh : Teerdapat pengaruh jumlah biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua
terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.
Dalam suatu penelitian mengenai kecepatan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh
paparan sinar matahari, sudah cukup jelas mana yang mejadi variabel bebas dan variabel
terikatnya.
Ada juga faktor lain seperti kesuburan tanah, kadar zat hara di tanah, keberadaan tanaman
lain serta frekuensi pengairan. Jika faktor-faktor ini tidak dikontrol dengan baik, dapat
mempengaruhi variabel terikat yang ada sehingga mengurangi akurasi penelitian.
Oleh karena itu, dibutuhkan pengontrolan variabel-variabel ini agar mereka tetap statis
atau konstan di semua pengujian. Hal ini dibutuhkan agar mereka tidak mempengaruhi variabel
terikatnya.
6. Penelitian korelasional dan eksperimental adalah dua metode penting dalam penelitian
ilmiah; akan tetapi, kedua jenis penelitian ini sering membingungkan satu sama lain. Penelitian
korelasional adalah pengamatan terhadap dua variabel untuk melihat apakah ada hubungan
antara keduanya, positif atau negatif. Penelitian eksperimental adalah pengamatan antara variabel
yang diperkenalkan - variabel independen - di bawah lingkungan terkendali dan faktor yang
dihasilkannya - variabel dependen. Ada beberapa ciri pembeda yang membedakan kedua jenis
penelitian ini. Satu perbedaan adalah ada manipulasi dalam desain eksperimental, dan dalam
desain korelasional hanya ada observasi: tidak ada interferensi.
Perbedaan lainnya adalah dalam studi korelasional, lingkungan tidak terkontrol atau
terkadang tidak dapat dikendalikan. Alasan di balik ini adalah karena variabel perancu yang
berarti lebih dari satu variabel dapat berkontribusi pada hasil. Tidak seperti studi eksperimental,
di mana hasil akhirnya sangat mungkin karena paparan variabel independen, studi korelasional
memiliki banyak faktor yang berperan. Akibatnya, perbedaan terakhir antara kedua jenis
penelitian tersebut adalah kesimpulan sebab akibat.
Itulah mengapa studi korelasional hanya dapat diekspresikan dengan hubungan positif -
ketika satu variabel meningkat, yang lain meningkat - atau hubungan negatif - ketika satu
variabel meningkat, yang lain menurun.
7. Validitas internal mengacu pada hasil yang benar-benar berasal dari variabel bebas
(perlakuan) bukan dari variabel lain. Pada validitas internal ini terdapat hal-hal perlu
diperhatikan dan dikendalikan oleh peneliti seperti:
Dengan memahami bias yang dapat muncul dalam penelitian eksperimen, maka peneliti dapat
menentukan desain penelitian seperti apa yang akan digunakan. Karena dalam desain penelitian
eksperimen sendiri, telah terdapat desai-desain penelitian yang berupaya meminimalisir
terjadinya bias karena adanya variabel luar.