Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK COVID-19 PADA PEREKONOMIAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH

Wabah covid-19 ini sangat mematikan Perekonomian di Dunia salah satunya terjadi di
Indonesia, Peraturan pemerintah mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan sosial (sosial
distancing) membuat para pedagang terhambat dalam proses perdagangan.

Covid – 19 memiliki dampak di antaranya : (1) sulitnya mencari pekerjaan; (2) banyak
karyawan yang sudah bekerja terpaksa harus di rumahkan tanpa digaji sampai batas yang belum
diketahui; (3) Timbulnya kejahatan di beberapa daerah akibat sultnya ekonomi; (4) Negara
mengalami kerugian sekitar 320 triliun.

Virus corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Corona adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan manusia, virus ini sangat mudah menyebar sehingga menyebabkan
angka kematian yg tinggi pada tahun ini. Saat ini virus corona telah menyebar ke berbagai
Negara salah satunya adalah Indonesia. Virus corona ini memiliki dampak yang sangat
berpengaruh terhadap perekonomian. Penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia
ini adalah turunnya minat konsumsi dan investasi masyarakat, baik lingkup rumah tangga
maupun lingkup pemerintah.

Pada era pandemi corona virus saat ini, masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas
di luar rumah yang mempengaruhi ekonomi para pedagang. Ekonomi merupakan faktor penting
dikehidupan manusia. Kehidupan keseharian manusia dapat dipastikan selalu bersinggungan
dengan kebutuhan ekonomi. Para pedagang kecil mengalami kerugian pesat dengan adanya
wabah covid-19 ini. Pembatasan aktivitas akibat covid-19 telah menimbulkan kerugian ekonomi
secara nasional.

Dengan adanya PPKM level 2,3, serta 4 dilingkup Jawa-Bali yang tak kunjung usai juga
mempengaruhi sebagian besar perkantoran dan sebagian besar industri dilarang beroperasi, untuk
kurun yang relatif lama, dan menimbulkan kerugian ekonomi. Jika PPKM ini diperpanjang terus
menerus atau diperluas kekota - kota lain, maka otomatis dampak kerugian akan semakin
membesar, dan dapat diproyeksikan berdasar perbandingan waktu dan luasan area.

Berdasarkan survei BPS pada tahun 2017, UMKM berkontribusi pada 60,34% dari PDB
Indonesia, ini menandakan bahwa UMKM berpengaruh besar dalam perekonomian Indonesia
dan menjadi sektor yang harus diprioritaskan oleh pemerintahan Indonesia. Pada masa awal
Covid-19, Indonesia sudah mulai diuji dari berbagai macam sektor, salah satunya yaitu sektor
ekonomi. Covid-19 menerjang perekonomian Indonesia sangat drastis. Banyak sektor
perekonomian yang terganggu dan tidak bisa berjalan karena saling bergantung dengan lainnya.
Fokus pemerintah melakukan recovery economy dinilai cukup bagus. Upaya tersebut
menolong jatuhnya perekonomian Indonesia agar kembali tumbuh. Pemerintah mengalokasikan
dana pemberdayaan UMKM pada tahun 2020 sebesar 123,46 triliun dari total anggaran bantuan
sosial yang mencapai 695 triliun. Tujuan utamanya restrukturisasi kredit UMKM untuk
memberikan kemudahan akses kredit dan penalangan bunga bagi para UMKM.

Tahun 2021, upaya recovery economy dilanjutkan dengan Program Pemulihan Ekonomi


Nasional. Pemerintah menggelontorkan dana bantuan sosial yang lebih besar menjadi 699,4
triliun. Alokasi dana bantuan kepada UMKM di tahun 2021 meningkat sebesar 191,13 triliun.
Penambahan tersebut tak lepas dari kontribusi besar UMKM bagi perekonomian. Sayangnya,
penyerapan dana pada UMKM masih tergolong rendah di angka 26,3% atau setara dengan 50,23
triliun terhitung pada Juni 2021.

Pemerintah perlu melibatkan UMKM dalam program bantuan sosial, seperti pengadaan
barang bantuan. Kemudian memberikan dukungan digitalisasi UMKM dengan pemberian
insentif, memperbaiki akurasi data penerimaan dana bantuan yang tepat sasaran, memiliki
konsistensi dalam melaksanakan kebijakan.

1. Seberapa besar dampak Covid-19 terhadap perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah
di Indonesia?

2. Bagaimana strategi dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk tetap eksis usahanya dalam
menghadapi Covid-19?

Anda mungkin juga menyukai