di MA dan hakim di seluruh badan peradilan sesuai kebutuhan dan standar kelayakan 2. Mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim 3. Peningkatan kepatuhan hakim terhadap kode etik dan pedoman perilaku hakim 4. Terwujudnya kepercayaan publik kepada hakim 5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan komisi yudisial yang bersih dan bebas kkn Sasaran strategis ky 1. Tersedianya Hakim Agung, Hakim Ad Hoc di Mahkamah Agung dan hakim yang kompeten dan berintegritas. 2. Terwujudnya peningkatan kompetensi hakim yang mengikuti pelatihan dan kesejahteraan hakim. 3. Terwujudnya pengambilan langkah hukum/langkah lain terhadap orang perseorangan, kelompok orang atau badan hukum yang merendahkan kehormatan dan keluhuran martabak hakim. 4. Terwujudnya hakim yang berkomitmen untuk melaksanakan kode etik dan pedoman perilaku hakim. 5. Meningkatnya kepercayaan publik terhadap hakim. 6. Peningkatan kapasitas kelembagaan manmade organisasi yang efektif dan efisien. Visi misi KY • Visi Menjadi Lembaga yang Kredibel untuk Akuntabilitas Hakim • Misi 1. Meningkatkan integritas dan kapasitas hakim 2. Meningkatkan penguatan kelembagaan dan pemberdayaan partisipasi publik 2 tujuan strategis bpk • 1. meningkatkan pemeriksaan yang berkualitas • 2. memaksimalkan manfaat hasil pemeriksaan dalam rangka mendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara 2arah , 6 strategi pencapaian tujuan Arah kebijakan strategi Meningkatkan kapabilitas organisasi Peningkatan sinergi dan kolaborasi dalam pemeriksaan yang modern dan dinamis pemeriksaan dan penyelesaian ganti Meningkatkan kualitas pemeriksaan kerugian negara secara berkelanjutan secara strategis,antisipatif,dan responsif Meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap pemeriksaan keuangan negara Mewujudkan pusat unggulan pendidikan dan pelatihan pemeriksaan keuangan negara Peningkatan sinergi dan kolaborasi dalam Menguatkan regulasi dan aspek hukum tata kelola organisasi pemeriksaan keuangan negara serta penyelesaian ganti kerugian negara Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan kerja sama dengan pemangku kepentingan Kultur yang dibangun • 1. independensi Bpk menjunjung tinggi independensi , baik secara kelembagaan, organisasi, maupun individu. Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, kami bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan/atau organisasi yang dapat mempengaruhi independensi Kultur yang dibangun • 2. integritas Bpk membangun nilai integritas dengan bersikap jujur,objektif,dan tegas dalam menerapkan prinsip, nilai, dan keputusan Kultur yang dibangun • 2. integritas Gangguan terhadap integritas meliputi antara lain : a. Meminta dan/atau menerima uang, barang, dan/atau fasilitas lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang terkait dengan pemeriksaan b. Menghambat pelaksanaan tugas pemeriksaan untuk kepentingan pribadi, perseorangan, dan/atau golongan c. Memaksakan kehendak pribadi kepada pihak yang diperiksa Kultur yang dibangun • 3. Profesionalisme Bpk membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman kepada standar yang berlaku. Profesionalisme ini meliputi kemahiran profesional, skeptisisme profesional, pertimbangan profesional, dan kompetensi profesional Pengendalian Manajemen Pada instansi pemerintah