Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN TENTANG BAHAYA PEMBAKARAN SAMPAH DI BALAI DESA

DAPURKEJAMBON
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SAMPAH

TOPIK : Sampah
SASARAN : Warga Ds. Dapur Kejambon
HARI/ TANGGAL : 1 Desember 2019
WAKTU : Pkl 08.00 WIB
TEMPAT : Balai Desa Dapur Kejambon
PERTEMUAN KE- : 1
PENYULUH :
Pemateri : Devy Amalia P
Moderator : Ika Niken W.L
Fasilitator : 1. Dita Putri C
2. Hanifa Eka Oktavia
3. Ainun Dyah P
4. Dinda Pinatul
5. Anita Dyah S
Observer : 1. Putro Setyo Bekti
2. Fitri Hidayatul A
3. Bagas Try W
4. Ika Ayu T
5. Fawaidatul
6. Amanda Novita
TUJUAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga mampu memahami
konsep pembuangan sampah
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga mampu :
Menjelaskan pengertian pembuangan sumpah
Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah
Menyebutkan pembuangan sampah
Menyebutkan dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan
Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah
Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan sampah
Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

POKOK BAHASAN
Kesehatan lingkungan

SUB POKOK BAHASAN


Perilaku membuang sampah yang benar

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN KEGIATAN METOD MEDIA/


TAHAP
PENYULUH PESERTA E ALAT
KEGIATAN
Pembukaan : Menjawab salam Pemapar Leaflet
PENDAHULU Mengucapkan salam Mendengarkan an
AN Menjelaskan nama dan dengan baik materi
akademik Menyetujui dan
(5 menit) Menjelaskan tujuan Mendengarkan
pendidikan kesehatan dengan baik
Menyebutkan materi
yang dibrikan
Menanyakan kesiapan
peserta
KEGIATAN KEGIATAN METOD MEDIA/
TAHAP
PENYULUH PESERTA E ALAT
KEGIATAN
PENYAJIAN Penyampaian materi : Mendengarkan Ceramah Leaflet
Menjelaskan tentang dengan baik
(20 menit) pengertian sampah Mendengarkan Tanya
Menjelaskan tentang dengan baik jawab
jenis-jenis sampah Mendengarkan
Menjelaskan tentang dengan baik
bahaya sampah yang Mendengarkan
benar dengan baik
Menjelaskan tentang Mendengarkan
manfaat perilaku dengan baik
membuang sampah Bertanya
yang benar
Memberikan
kesempatan audiens
bertanya
PENUTUP Bertanya. Menjawab Tanya Leaflet
Menjelaskan kembali Mendengarkan dengan Jawab
(5 menit) hal – hal yang baik.
kurang di mengerti. Menjawab salam
Salam terapeutik.
PENGATURAN TEMPAT

Ket : : peserta

: observer

: pemateri

: moderator

: Fasilitator

EVALUASI
Struktur
Warga yang datang ditempat penyuluhan
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan
Proses
Antusias Masyarakat Terhadap Materi Penyuluhan
Masyarakat Konsentrasi Mendengarkan Penyuluhan
Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar
Hasil
Menyebutkan jenis-jenis sampah
Menjelaskan apa pengertian dari Sampah
Menjelaskan apa yang harus dilakukan pada sampah agar tidak bertumpuk
Mengetahui Manfaat sampah jika di olah
Mengetahui pengaruh buruk jika tidak di olah
Mau mengelola sampah yang di hasilkanya sendiri
Mau menerapkanya di kehidupan sehari-hari
REFERENSI
doktersehat.com
hellosehat.com
alodokter.com
acamdemia.edu

Lampiran materi

Pembakaran sampah merupakan kegiatan yang dideteksi mempunyai peranan besar


dalam pencemaran udara. Proses pembakaran sampah walaupun skalanya kecil sangat
berperan dalam menambah jumlah zat pencemar di udara terutama debu dan hidrokarbon.
Hal penting yang perlu diperhitungkan dalam emisi pencemaran udara oleh sampah
adalah emisi particulat akibat proses pembakaran, sedangkan emisi dari proses
dekomposisi yang perlu diperhatikan adalah emisi HC dalam bentuk gas methane. zat
atau gas polutan ini, tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya
langsung terhadap manusia. Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsinogenik).

Pembakaran sampah merupakan kegiatan yang dideteksi mempunyai peranan besar


dalam pencemaran udara. Proses pembakaran sampah walaupun skalanya kecil sangat
berperan dalam menambah jumlah zat pencemar di udara terutama debu dan hidrokarbon.

Hal penting yang perlu diperhitungkan dalam emisi pencemaran udara oleh sampah
adalah emisi particulat akibat proses pembakaran, sedangkan emisi dari proses
dekomposisi yang perlu diperhatikan adalah emisi HC dalam bentuk gas methane. zat
atau gas polutan ini, tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya
langsung terhadap manusia. Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsinogenik).

Kita sebagai manusia sering kali lupa dengan apa yang ada di sekitar kita, di dalam
sebuah perumahan pun sering kali ada orang yang membakar sampah dengan alasan
untuk mengusir nyamuk . tetapi mereka tidak mengetahui dampak yang parah dan sampai
mengakibatkan penyakit yang berkelajuntan. Dengan membakar sampah sistem
pernafasan kita jadi terganggu oleh asap yang sangat tebal dan menggangu keseharian kita
untuk beraktifitas. Satu hal yang mereka tidak mengetahui dampak dari pembakaran
sampah.

Dampak dari asap pembakaran sampah ini memang tidak terlihat langsung (kecuali
berasa sesak karena kepulan asapnya yang tebal) & memang dampak yang harus kita
waspadai adalah dampak jangka panjangnya.

Berikut beberapa dampak dari asap pembakaran sampah terhadap lingkungan dan kesehatan :

Disinyalir dapat menyebabkan kematian meski pada konsentrasi yang sangat rendah
(1/1.000.000gr)
Kerusakan sistem imun pada manusia
Dapat menimbulkan penyakit chloracnem (tampak seperti jerawat yang sangat
besar, merah, timbul dan banyak,kanker
Pada ibu hamil dapat menimbulkan efek terhadap reproduksi atau
perkembangan seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan
saatlahir
Buat kita semua yang peduli akan lingkungan dan kesehatan maka waspadailah hal
ini. Kita dapat mengantisipasi atau meminimalisasi hal tersebut dengan tidak membakar
sampah plastik, sampah kertas atau sampah pertanian dimana saja (ideal= jauh dari
pemukiman & terisolasi), hindari paparan asap pembakaran sampah (apabila anda sudah
terlanjur berada dilingkungan yang potensi menghirup asap pembakaran sampahnya
cukup intensif atau kuat maka anda dianjurkan untuk intensif juga dalam memeriksakan
diri anda ke pusat pelayanan kesehatan).
Jangan rusak yang sempurna dengan hanya membakar sampah yang hanya beralasan
untuk mengusir nyamuk. Sungguh sangat disayangkan jika paru-paru anda rusak dengan
selalu menghisap asap yang sangat berbahaya.

Apa artinya hal ini di kehidupan nyata? Apakah hal ini mempengaruhi tubuh kita?
apakah partikel beracun yang dilepaskan melalui pembakaran sampah dapat benar benar
menyebabkan kerusakan pada paru paru, system saraf, ginjal dan liver yang mengancam
kehidupan?

Racun dari pembakaran sampah dapat menyebabkan penyakit kronis seperti


bronchitis, emphysema dan kanker.

Pada orang dewasa, akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menunjukan efek
bahaya racun ini, anak anak beresiko lebih besar karena ukurang tubuh mereka lebih
kecil, yang artinya mereka dapat menyerap racun dengan dosis yang lebih tinggi pada
setiap nafas yang mereka hirup.

Polutan yang disebabkan dari pembakaran sampah dapat juga dihubungkan dengan
penyakit jantung dan gangguan saluran pernafasan, kerusakan ginjal dan hati, bronchitis,
asma, serangan jantung dan juga kerusakan otak.

Kita yang mengetahui tentang bahaya dari pembakaran sampah, harus mencari jalan
terbaik untuk menginformasikan kepada publik, jangan dibiarkan informasi tentang
bahaya yang mengancam kesehatan ini mengendap di kegelapan. Jika anda melihat
seseorang yang membakar sampah, sampaikan informasi ini. Jangan hanya menggerutu
danberlalu.

BAGAIMANA CARA MENGATASI MASALAH INI?

Masalah lingkungan sebenarnya bukanlah masalah yang kompleks kalau kita mau
memperhatikannya semenjak dini.

Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan kita ada beberapa jalan
yang perlu kita jalankan semua secara simultan. Yaitu melalui: Jalur Pendidikan, Undang
undangan, dan Teknologi.
TEKNOLOGI
Disediakan tempat tempat sampah dengan kotak yang terpisah pisah untuk bahan
kertas, plastik, aluminium, dan sampah makanan.
Diperbanyaknya tanda tanda serta simbol simbol diberbagai tempat keramaian agar
supaya masyarakat menyayangi lingkungannya.
Dilakukan pencatatan rutin dibanyak lokasi setiap tahunnya, misalnya pencatatan
kadar asap atau debu dan zat zat lainnya diudara (biasanya PM10 atau PM2.5, CO2,
SO2, NOx, Timah Hitam/timbal/lead). Nanti akan terlihat setelah beberapa tahun akan
ada penurunan yang berarti bahwa program pembersihan lingkungan berhasil.
Ada pencatatan rutin dari tahun ketahun mengenai jumlah penduduk yang terserang
sakit pernafasan. Apakah jumlah penduduk yang terserang sakit pernafasan berkurang
setiap tahunnya atau bertambah. Dari sini kita bisa melihat apakah program penurunan
polusi udara berhasil atau tidak.

PENDIDIKAN
Penyuluhan kepada masyarakat mengenai jangan membuang sampah sembarangan dan
jangan membakar sampah sembarangan, pendidikan masalah lingkungan kepada anak
anak disekolah serta usaha lainnya.
UNDANG-UNDANG
Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 1997, Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No. 13 tahun 1997, dan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999, kita telah
mempunyai batasan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Udara Emisi. Di
dalam hal ini baku mutu udara emisi tidak harus selalu diterapkan kepada industri
saja, tetapi bisa juga diterapkan kepada industri rumah tangga. Apabila sebuah rumah
tangga memproduksi polusi dalam jumlah yang kelihatan kecil padahal cukup berarti,
maka untuk ribuan rumah tangga akan menimbulkan polusi yang cukup berarti bagi
lingkungan rumah tangga.

Beberapa kiat sederhana yang bisa membantu mengurangi jumlah sampah tanpa harus
membakarnya.

Hindari pemborosan.
Semakin banyak produk rumah tangga yang Anda beli, semakin banyak pula
sampah yang akan ditimbulkan. Maka itu, beli bahan makanan atau produk rumah
tangga secukupnya dan pilih produk dengan kemasan yang paling simpel.

Penggunaan kembali.
Contohnya adalah mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman atau celengan,
baju bekas menjadi lap atau keset, dan sebagainya.

Daur ulang.
Gunakan barang-barang bekas yang masih bisa digunakan dan daur ulang menjadi
barang-barang baru yang ekonomis dan bermanfaat. Misalnya membuat keranjang
dari kumpulan bungkus kopi, sampah koran menjadi kertas daur ulang, dan
sebagainya.

Jadikan pupuk kompos.


Ketimbang membakarnya, jadikan sisa-sisa bahan makanan dan daun-daunan
menjadi pupuk kompos untuk tanaman Anda.

Membuang sampah dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai