Oleh : KELOMPOK 3
Bismillahirrahmaanirrahiim, puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang mana
dengan izin dan juga karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah Statistika
Pendidikan dengan materi Normalitas dan Homogenitas Data dengan tepat waktu tanpa kurang
satu apapun. Tak lupa kami haturkan shalawat beserta salam kepada junjungan kita Rasulullah
Muhmmad SAW. Yang semoga kelak di hari akhir, nanti kita semua mendapatkan syafaatnya.
Kami membuat makalah ini dengan pembahasan Normalitas dan Homogenitas Data,
yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Pendidikan.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, terlepas dari itu kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik itu dari segi bahasa, kalimat, maupun isinya.
Oleh karena itu kami sebagai penulis dengan tangan terbuka menerima segala bentuk kritik dan
saran dari para pembaca agar nantinya makalah ini bisa jauh lebih baik lagi. Semoga makalah
tentang Normalitas dan Homogenitas Data ini dapat bermanfaat baik penulis maupun pembaca.
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................1
C. TUJUAN.............................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................................................23
B. SARAN.............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................24
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Statistik didefinisikan sebagai fakta-fakta berbentuk angka yang terangkum dalam tabel-
tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan suatu fenomena.Statistika adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Secara singkatnya, statistika adalah ilmu yang
berkenaan dengan data. Atau bisa juga dikatakan sebagai ilmu yang berusaha untuk mencoba
mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
Dalam sebuah penelitian, terutama penelitian kuantitatif dapat dilakukan analisis data
dengan bantuan statistik. Secara umum semua statistik parameterik berfungsi untuk
menggeneralisasi hasil penelitian, yaitu pemberlakuanhasil penelitian dalam populasi dengan
menggunakan data sampel yang harus memenuhi asumsi-asumsi. Asumsi tersebut meliputi
data sampel diambil secara acak dari populasi dan data terdistribusi normal. Sedangkan
asumsi-asumsi lainnyamenyesuaikan dengan teknik analisis data yang digunakan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Uji Normalitas adalah sebuah Uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal
atau tidak.
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi
normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data
tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang
banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal.
Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak,
sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan
berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak
berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. uji statistik normalitas yang dapat
digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera.
Data yang mempunyai distribusi yang normal berarti mempunyai sebaran yang normal
pula. Dengan profit data semacam ini maka data tersebut dianggap bisa mewakili populasi.
Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data normal. Normal atau tidaknya berdasarkan
patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Jadi uji
normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data
berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita.
Uji homogenitas adalah suatu prosedur Uji statistik yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah
bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki
variansi yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa uji homogenitas bertujuan untuk mencari tahu
apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan
kata lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik yang
sama.
Uji homogenitas merupakan uji perbedan antara dua atau lebih populasi. Semua
karakteristik populasi dapat bervariasi antara satu populasi dengan yang lain. Dua di antaranya
adalah mean dan varian (selain itu masih ada bentuk distribusi, median, modus, range, dll).
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians skor yang diukur pada
kedua sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Populasi-populasi dengan varians yang
sama besar dinamakan populasi dengan varians yang homogen, sedangkan populasi-populasi
dengan varians yang tidak sama besar dinamakan populasi dengan varians yang heterogen.
Faktor-faktor yang menyebabkan sampel atau populasi tidak homogen adalah proses
sampling yang salah, penyebaran yang kurang baik, bahan yang sulit untuk homogen, atau alat
untuk uji homogenitas rusak. Apabila sampel uji tidak homogen maka sampel tidak bisa
digunakan dan perlu dievaluasi kembali mulai dari proses sampling sampai penyebaran bahkan
bila memungkinkan harus diulangi sehingga mendapatkan sampel uji yang homogen.
B. Penggunaan dan langkah-langkah Uji Normalitas
Untuk mengetahui bentuk distribusi data dapat digunakan grafik distribusi dan analisis
statistik. Penggunaan grafik distribusi merupakan cara yang paling gampang dan sederhana. Cara
ini dilakukan karena bentuk data yang terdistribusi secara normal akan mengikuti pola distribusi
normal di mana bentuk grafiknya mengikuti bentuk lonceng (atau bentuk gunung). Sedangkan
analisis statistik menggunakan analisis keruncingan dan kemencengan kurva dengan
menggunakan indikator keruncingan dan kemencengan. Perhatikan data hasil belajar siswa kelas
2 SMP pada mata pelajaran X dibawah ini.
10 Dudung 74
11 Adit 73
12 Sopo 76
13 Jarwo 78
14 Somad 85
15 Rama 81
16 Lina 67
17 Diaz 65
18 Tania 68
19 Sherly 64
20 Viona 63
21 Patrik 67
22 Nobita 69
23 Suneo 74
24 Zidni 75
25 Agung 68
26 Gopal 67
27 Reda 62
28 Jhonson 71
29 Oura 72
30 Fanny 45
Terdapat beberapa cara untuk menentukan apakah data diatas tersebut berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Namun disini kami hanya membahas 2 cara
pengujian normalitas data sebagai berikut:
Menurut Prof.DR.Sugiono (2005, dalam buku “ Statistika untuk Penelitian “), salah
satu uji normalitas data yaitu chi kuadrat ( x 2 ) merupakan pengujian hipotesis yang
dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang terbentuk dari data yang telah
terkumpul (B) dengan kurve normal baku atau standar (A). Jadi membandingkan antara
(B/A). Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang
berdistribusi normal.
Rumusan Hipotesis :
x=
∑ f xi
n
2. Menentukan Simpangan Baku
∑ f ( x i−x )2
S=
√ n−1
6. dk = k – 1
dk = Derajat kebebasan
k = banyak kelas interval
7. Menentukan Nilai Uji Statistik
Keterangan:
Oi = frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
8. Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis
9. Memberi Kesimpulan
45-54 1
55-64 4
65-74 16
75-84 7
85-94 2
Jumlah 30
x=
∑ fxi = 2135 =71,16
∑ f 30
3. Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
Menentukan Batas Kelas
Angka skor kiri pada kelas interval dikurangi 0,5
Angka skor kanan pada kelas interval ditambah 0,5
Sehingga diperoleh batas kelas sbb:
Batas Kelas
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
2. Uji lilliofors
Menurut Sudjana (1996: 466), uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Liliefors (Lo) dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Diawali dengan penentuan taraf
sigifikansi, yaitu pada taraf signifikasi 5% (0,05) dengan hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut :
H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujian :
Jika Lhitung< Ltabel terima H0, dan
Jika Lhitung ≥ Ltabel tolak H0
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas adalah :
1. Data pengamatan x1, x2 , x3, ….., xn dijadikan bilangan baku z1, z2 , z3, ….., zn dengan
xi −x́
menggunakan rumus (dengan x́ dans masing-masing merupakan rata-rata dan
s
simpangan baku)
2. Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F(zi) = P(z < zi).
3. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2 , z3, ….., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi.
Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi) maka:
banyaknya z 1 , z 2 , … , z n yang ≤z
S ( z i )= i
No
Rata-rata:
Σ x i 2113
x́= = =70,43.
n 30
Standar Deviasi:
SD=
√ ( xi −x́ )
n−1
=
√ 1835,367
29
=√ 63,28852=7,95.
Dari kolom terakhir dalam tabel di atas didapat L0 = 0,1008dengan n = 30 dan taraf
nyata α = 0,05. Dari tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilieforsdi dapat L = 0,161 yang lebih
besar dari L0 = 0,1008sehingga hipotesis H0 diterima.
Simpulan: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
1) Uji F (Fisher) (digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data).
Kriteria Pengujian: Jika: F hitung ≥ F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak Ho
CONTOH :
Jumlah skor
Golongan Jumlah resp. Rata-rata skor Varians data
kinerja
II 20 1894 92,45 8,23
III 50 4634 92,68 8,46
Langkah pengujian:
3. Melihat nilai Ftabel, dengan dk1 = 19 dan dk2 = 49 pada =5% yaitu:
F tabel (0,05; 19; 49) = 1,803
Karena Fhitung < Ftabel (0,05;19;49) yaitu 0,973 < 1,803 , maka Terima Ho.
Hal ini bermakna, bahwa varians skor data kinerja guru kelompok golongan II dengan kelompok
golongan III homogen pada taraf kepercayaan 95%.
2) Uji Bartlett (digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok
data)
Kriteria Pengujian:
CONTOH :
Suatu penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa akibat dari suatu perlakuan (eksperimen).
Adapun perlakuan yang diberikan adalah perbedaan strategi/metode pembelajaran pada siswa.
Adapun strategi/ metode pembelajaran yaitu:
Adapun data hasil belajar siswa berdasarkan skor tes yang diperoleh dan jumlah siswa untuk
setiap kelompok disajikan pada tabel berikut:
Untuk menguji homogenitas varians data dari keempat kelompok digunakan teknik
Bartlett. Berdasarkan data di atas dapat dihitung nilai varians setiap kelompok seperti pada tabel
berikut.
Kelompok Perlakuan
Statistik
Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4
Rata-rata (X) 19,32 22,60 18,91 23,35
S. Deviasi (s) 3,06 3,68 3,36 2,57
Varians (s2) 9,39 13,54 11,26 6,62
Jumlah data (n) 25 15 23 17
Langkah-langkah perhitungan :
4. Menghitung nilai B
5. Menghitung harga chi-kuadrat :
Untuk α = 5%, dari daftar distribusi dengan dk =(4-1)= 3 didapat 20,95 (3) = 7,81
ternyata bahwa = 2,111 < 20,95 (3) = 7,81 sehingga hipotesis yang menyatakan varians
homogen diterima dalam taraf α = 5%.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Pengujian ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik
parametrik.Karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat dilakukannya tes
parametrik.Sedangkan untuk data yang tidak mempunyai distribusi normal, maka analisisnya
menggunakan tes non parametrik.
Uji homogenitas merupakan suatu cara atau metode uji perbedan antara dua atau lebih
populasi. Yang tujuannya yaitu mengetahui apakah varians skor yang diukur pada kedua sampel
memiliki varians yang sama atau tidak. Jika populasi-populasi dengan varians yang sama besar
dinamakan populasi dengan varians yang homogen, sedangkan populasi-populasi dengan varians
yang tidak sama besar dinamakan populasi dengan varians yang heterogen. Semua karakteristik
populasi dapat bervariasi antara satu populasi dengan yang lain. Dua di antaranya adalah mean
dan varian (selain itu masih ada bentuk distribusi, median, modus, range, dll).
B. SARAN
Demikian beberapa pembahasan yang dapat kami sampaikan. Kami menyadari bahwasanya
dalam mkalah ini masih banyak kesalahan ataupun kekeliruan entah itu dalam hal penulisan, isi,
ataupun yang lainnya. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami selaku penulis sangat
mengharpkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, yang nantinya dapat
membantu kami agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.