Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Spasmofilia merupakan istilah yang sangat popular pada permulaan abad 20 dan
masih sering digunakan. Spamofilia merupakan suatu tetani laten akibat
hiperiritabilitas atau hipereksibilitas saraf (neuromuskular) yang bermanifestasi
sebagai kejang otot dan gejala neuroastenia berupa nyeri kepala, gelisah,
gangguan gastro intestinal, palpitasi parestesia, sinkope, sampai kejang tonik.
Gejala klinis spasmofilia yang sering dikeluhkan oleh pasien sangat bervariasi
misalnya spasme laring, spasme karpopedal, nyaeri perut, nyeri kepala, kelelahan,
ketakutan, emosi labil, kram otot sedangkan gambaran khas yang biasanya
didahului dengan kesemutan pada ekstremitas terutama tangan dan daerah mulut
disertai parestesia didaerah bibir dan lidah. Spasmofilia disebabkan hipokalsemia,
hipomagnesemia dan faktor herediter. Penatalaksaan spasmofilia dengan
diberikan kalsium dan jika belum bisa mengatasi tetani diberikan magnesium.
Pemberian vitamin B6 100 mg dapat membantu metabolisme serotonin serta
absorpsi dan uptake magnesium oleh sel. Selain itu, psikoterapi dapat membantu
dalam penatalaksanaan spasmofilia.

Kata Kunci : Spasmofilia

iii

Anda mungkin juga menyukai