Anda di halaman 1dari 2

UKM

 LATAR BELAKANG

Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang dicanangkan oleh
pemerintah. Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi angka diare sebanyak 45%,
tetapi pemakaian sabun untuk cuci tangan hanya mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat
yang menggunakan sabun untuk cuci tangan. Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun
pada masyarakat dapat menimbulkan resiko penyebaran penyakit infeksi. Kelompok masyarakat
yang paling mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal tersebut
disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka belum
memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan.

Banyaknya infeksi yang menular melalui tangan yang terkontaminasi

Melakukan demonstrasi cuci tangan menurut WHO dan diikuti oleh peserta

Pelaksanaan dilakukan di Puskesmas beringin raya dengan menjelaskan pentingnya cuci tangan
dan dilanjutkan dengan demonstrasi cuci tangan yang benar lalu dilakukan bersama diikuti oleh
seluruh peserta dan kader. pemateri memperhatikan jika ada yang masih belum benar dan
membenarkan cara cuci tangannya

Monitoring dan evaluasi dilakukan saat program berlangsung dan setelah program berlangsung

LATAR BELAKANG

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah
satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran
bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA
menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.

Banyaknya penyakit infeksi saluran pernafasan yang menular karena proses atau etika batuk
yang tidak benar

Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien dengan ispa tentang cara batuk yang baik agar
tidak menularkan ke lingkungan sekitar.

Program dilaksanakan kepada pasien yang mengalami ispa dengan memberitahu dan
mengajarkan cara batuk yang benar dan aman untuk lingkungan sekitar agar tidak menyebarkan
virus dan tidak menularkan ke lingkungan sekitar.Serta menjelaskan faktor-faktor penyebab ispa
seperti menghimbau untuk berhenti merokok.

Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah program berlangsung

LATAR BELAKANG

Dislipidemia merupakan suatu kelainan yang terjadi pada metabolisme lipoprotein, baik itu
berlebihan ataupun kekurangan. Keadaan yang mungkin timbul dapat berupa peningkatan dari
kadar kolesterol total, kadar low density lipoprotein (LDL), dan kadar trigliserida serta
penurunan dari kadar high density lipoprotein (HDL) di dalam darah. Prevalensi dislipidemia di
Indonesia masih cukup tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan pada warga usia lanjut di
Jakarta, dari 307 sampel didapatkan kejadian dislipidemia sebesar 44,6%. Sedangkan pada
penelitian di Padang didapatkan angka kejadian dislipidemia mencapai lebih dari 50%. Kadar
kolesterol total dan trigliserida merupakan indikator dislipidemia dan merupakan salah satu
faktor risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang
sangat berbahaya dikarenakan penyakit jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian
terbanyak. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan menurunkan angka kejadian dislipidemia
maka angka kejadian penyakit jantung koroner diharapkan akan menurun.

Tingginya prevalensi dyslipidemia di wilayah kerja Puskesmas Beringin Raya

Mencegah timbulnya komplikasi dan keparahan

Menggunakan metode penyuluhan untuk penyampaian materi mengenai Dislipidemia yang


dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Prolanis di Aula puskesmas beringin raya

Penyuluhan mengenai dislipidemia dilakukan bersamaan dengan kegiatan Prolanis di Aula


puskesmas beringin raya 8 Mei 2020. Edukasi dilakukan pada pasien dengan Dislipidemia.
Dalam penyuluhan juga dijelaskan bagaimana cara mengontrol kolestrol secara farmakologis dan
non farmakologis yang berupa kegiatan sehari-hari yang mudah dan diharapkan dapat lansia
praktekkan dan terapkan sehari-hari.

Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah program selesai

Anda mungkin juga menyukai