Anda di halaman 1dari 14

GANGGUAN NAFAS PADA BAYI

BARU LAHIR
PENDAHULUAN

Gangguan nafas (distres respirasi)


Sering pd H 1 kehidupan BBL
• semakin kecil bayi (<2500 gr / umur khamilan <
37 mggu) kmngkinan terjdi gangguan nafas
smakin sering & berat)
• Paling sering : TTN (Transient Tachypnea of the
Newborn, RDS (Respiratory Distress Syndrome)
atau PMH ( Penyakit Membran Hialin) dan
Displasia Bronkopulmonar.
• Akibat : hipoksemia, hiperkapnik, hiperkapnea.
1. Takipnea rr > 60-80 )(Mint
2. Retraksi interkostal & atau
Gangguan nafas substernal slams inspirasi
suatu keadaan 3. Nafas cuping hidung
meningkatnya kerja 4. Merintih (gruting)/menangis scat
pernafasan yg inspirasi
dtandai dgn 5. Sianosis sianosis sentral (kebiruan
pda bibir, bda dgn biru pada lebam)
6. Apnue (henti nfas)

rPada jam2 pertama setelah lahir, gejala 1-4 kadang djumpai pada
BBL normal ttapi tdak beringsung lama (dicrenakan perubahan
fisiologi akibat reabsorpsi cairan dim pant bayi &. masa transisi dare
srkulasi fetal lie sirkulasi neonatal). Bila gejala tsb menetap pada
beberapa jam setelah lair 4indikasi gangguan nafas
L Klasifikasi Gangguan Nafas
(buku pedoman Manajemen maslah BBL)

GUALA ( RR & gejala tambahan gangguan nafas)

Gangguan • RR > 60x/rant dengan sianosis sentral dan retraksi dinding dada atau rnerintih
nafas berat saat ekspirasi, atau
• RR > 90x/rent dengan sianosis sentral atau retraksi dinding dada atau merintih
saat ekspirasi, atau
• RR < 30x/mnt dengan atau tanpa geja la lain dari gangguan nafas

Gangguan • RR 60-90 ximnt dengan retraksi dinding dada atau merintih saat ekspirasi,
nafas tanpa sianosis sentral, atau
sedang • RR > 0x r- tanpa retraksi dinding dada atau rnerintih saat ekspirasi, atau
sianosis sentral

Gangguan RR 60-90 x/mnt tanpa retraksi dinding dada atau merintih saat ekspirasi, atau
nafas ringan sianosis sentral.

Kelaianan RR 60-90 x/mnt dengan sianosis sentral tetapi tanpa retraksi dinding dada atau
jantung merintih
kongenital
KLASIFIKASI SKOR DOWNES
PEMERIKSAAN
RR < 60 xinint 60-80 ximnt > 80 )(hunt

Retraksi Ringan Berat


Sianosis Ililang dgn 02 Menetap dgn
02
Air entry Udara Penurunan ringan Tidal ada uclara
masuk udara masuk masuk

Merintih (-) Didengar dgn Didengar tanpa


stetoskop alas Bantu

[ 1-3 : sesak nafas ringan


4-5: sesak nafas sedang
sesak nafas berat
PENYEBAB GANGGUAN NAFAS PADA BBL

OBSTRUKSI JLAN NAFAS


• Nasal atau nasofaringeal : obstruksi koanae, edema
nasalis, ensefalokel.

• Rongga mulut : makroglosi atau mikrognati


• Leher : struma kongenital & higroma kistik
• Laring : laryngeal web, stenosis subglotik, hemangioma, paralisis
medula spinalis, & laringomalasia

TRAKEA : trakheomalasia, fistula


trakheoesofagus, stenosis trakea, stenosis
bronkial
Penyebab Pulmonal
• Aspirasi mekonium, darah / susu
formula
• RDS

• Pneumonia, pneumonia hemoragik


• Kelainan kongenital : hernia
diafragmatika, kista atau tumor
intratorakal, agenesia, atau hipoplasia
paru, emfisema lobaris congenital
• Efusi, silotoraks.
Penyebab non pulmonal setiap keadaan yg mnyebbkan
aliran drah ke paru meningkat atau menurunmenyebabkan
kenaikan kebutuhan oksigen meningkat dan penuruna jumlah
sel darah merah yg menyebabkan distres respirasi.

• Gaga! jantung Ion of


• Penyebab metabolik : asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
• Hipertensi pulmonal menetap : persistance pulmonary
hypertension
• Depresi neonatal
• Syok
• Polisitemia : jumlah nitro it berlebihan lineningkatnya viskositas
darah mencegah eritrosit do mudah masu ke dalam kapiler paru
• Hipotermia
• Bayi dari ibu den an DM
• Perdarahan susunan saraf pusat
DIAGNOSIS
R Penunjang
• Merintihigrunting ttapi warna
• Rlab AGD, elektrolit,
kulit masih kemerahan,
merupakan gejala yg menonjol pmeriksaan sel darah merah
• Sianosis
• Retraksi
• Tanda obstruksi sal. Nafas mulai P. Radiologik
dari hidung atresis koanae,
dtandai dgn kesulitan
memasukkan pips nasogastrik
melalui hidung.
• Air ketuban bercampur
mekonium atau pewarnaan hijau
kekuningan pada tali pusat
• Abdomen mengempis
MANAGEMEN SPESIFIK GANGGUAN NAFAS
Gangguan nafas berat
■ Lanjutkan 02 Kcpatan aliran sedang
■ tangani sebagai sepsis
■ Tanda perburukan sianosis sentral4 naikkan 02 kcpatan aliran tinggi. Bila
GN smkin berat &sianosis sntral mnetap walau dberi 02 100% 4rujuk bayi ke
RS rjukan/ yg ada fas ventilator mekanik.
■ GN mnetap dalam 2 jam psang pipa lambung
■ Nilai kondisi bayl 4 x sehari -lift tanda perbaikan, bila ad perbaikan ( RR
mnurun, retraksi berkrng, wrna kulit membaik)4 kurangi 02
bertahap,pmberian ASI peras melalui viva lambng
Gangguan nafas sedang
• Lnjutkan 02 dgn keceptan aliran sedang
• Jgn dberi minum
• Aka ad tanda brikut ambil sampel drab untuk kultur dan beri antibiotika untk
terapi kmngkinn besar sepsis (suhu aksiler < 34 C atau > 39 C, air ketuban
bercampur mekonium, rwayat infeksi intrauterin, demam curiga infeksi brat
atau ketuban pecah dini> 18 jam )
• Bila suhu aksiler 34-36,5 C atau 37,5-39 C tgani untuk msalah suhu abnormal dan
nilai ulang setelah 2 jam.bila suhu Blum stabil I GN blom ad perbaikan ambil
smpel darah dan beri Antibiotik untuk terapi kmgkinan sepsis
• Aka suhu normal amati bila kembali abnormal, ulangi thapan diatas
• Bila tidak ad tanda sepsis4 nilai lgi setelah 2 jam, bila tdk ad perbaikan terapi
untuk kmgkinan besar sepsis
• Bila ad tanda perbaikan (( RR mnurun, retraksi berkrng, wrna kulit membaik)4
kurangi 02 bertahap pasang pipa lambung pmberian AS1 peras tiap 2 jam
• Hentikan 02 bila bayi tampak kemerahan dan tdk mgalami gaggguan nfas
• Bila henti 024bayi dilatih mnyusu, bila byi tdk bsa mnyusu ben ANSI peras.
• Amati bayi stelah 24 jam pmberian Antibiotik4bila kemerahan tnpa 02 llama
3 hari, mnum baik4 bayi dpt dipulangkan
Gangguan nafas ringan
Pada bbrapa BCB yg mglmi GN ringan pda waktu lahir tanpa
gejala2 lain dsbut TTN (Transient tachypnea of the newborn),
trutma terjdi stelah bedah caesar4 biasnya kondisi tsb akan
smbuh sndiri. Ttapi pd bbrpa kasus, GN ringan mrupakan tnda
awal infeksi sistemik.
• Amati pernfasan bayi tiap 2 jam slama 6 jam brikutny
bila GN mmburuk atau timbul gjala sepsis lainny terapi
kmgkinn besar sepsis dan tngani GN sedang/bert sperti
diatas.
• Berl Asi
• Kurangi pmberian 02 scra bertahap bila ad perbaian GN,
hentikan 02 bila RR 30-60ximnt4 Amati bayi slama 24 jam
brikutnya, jka RR mnetap 30-60x/m, tanda sepsis (-), tdak
ad msalah lain yg memerlukan perawatan4 bayi dpt
dipulangkan

Anda mungkin juga menyukai