Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT

KATARAK

DI SUSUN OLEH :
RAHMA
SISKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DATU


KAMANRE
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Asuhan keperawatan
FORMAT PENGKAJIAN
 Tanggal pengkajian : 27 Maret 2020
 Ruang : Rumah
 No.registrasi : -
 Dx. Medis : KATARAK

IDENTITAS KLIEN
 Nama : Ny.B
 Umur : 50tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Bugis
 Bangsa : Indonesia
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : IRT
 Status : Kawin
 Alamat : Dsn.Murante Desa Cerekang
Suami/Istri/Orang tua
 Nama : Tn.S
 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Dsn.Murante Desa Cerekang
Penanggung jawab
 Nama : Ny.W
 Alamat : Dsn.Murante Desa Cerekang
1.2. Keluhan utama          
Pasien mengalami penglihatan kabur.Pasien mengalami penglihatan kabur, kesulitan melihat dari
jarak jauh ataupun dekat.
1.3. Riwayat Kesehatan
 Riwayat kesehatan Sekarang
Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan pusing dan penglihatannya kabur, penglihatan
kabur dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu.Penglihatan kabur/tidak jelas dan seperti
ada kabut serta terkadang pasien merasa silau saat melihat cahaya. Klien juga mengalami
kesulitan melihat pada jarak jauh atau dekat, pandangan ganda, susah melihat pada malam hari.
Setelah dilakukan pengkajian pupil berwarna putih dan ada dilatasi pupil, nucleus pada lensa
menjadi coklat kuning, lensa menjadi opak, retina sulit dilihat, terdapat gangguan keseimbangan
pada susunan sel lensa oleh factor fisik dan kimiawi sehingga kejernihan lensa berkurang.
 Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, didiagnosis sejak kurang lebih  1 tahun
yang lalu.
 Riwayat Penyakit Keluarga

Ada dari keluarga pasien yang menderita penyakit Diabetes Melitus /gejala-gejala yang sama
seperti yang di alami pasien.
Contoh genogram
1.4. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
1).  Keadaan umum : tampak gelisah dan bingung
Penampilan umum : bersih dan rapi
Kliean tampak sehat/sakit/sakit berat : sakit
Kesadaran :
BB : 50 kg
TB  : 155 cm
2). Tanda-tanda vital
TD : 150/ 110mmHg
ND : 90 x/i
RR :22 1x/i
S     : 36,5 derajat celcius
3).  Kulit
Warna kulit : tidak sianosis
Kelembapan : kering
Turgor kulit : elastic berkurang
Ada/tidaknya oedema :  ada oedema
4). Kepala :
Inspeksi : rambut bersih
Palpasi :tidak Ada benjolan
5). Mata
Inspeksi : kekeruhan, berkabut atau opak pada lensa mata. Pada inspeksi visual katarak
Nampak abu-abu atau putih susu. Pada inspeksi pada lampu senter, tidak timbul refeksi
merah.
Fungsi penglihatan : gangguan penglihatan
Ukuran pupil : pupil dilatasi
Konjungtiva : anemis
Sklera : putih
6).  Telinga
            Fungsi pendengaran :tidak ada  gangguan pendengaran
Kebersihan : bersih
Sekret : tidak ada

7). Hidung dan sinus


 Fungsi penciuman : baik
 Pembegkakan : tidak ada                                                     
 Kebersihan : bersih 
 Pendarahan: tidak ada 
 Sekret: tidak ada                                                               
8).  Mulut dan tenggokan
 Membran mukosa : kering                                                      
 Keadaan gigi : lengkap
 Tanda radang : Lidah
 Trismus :tidak ada
 Kesulitan menelan : tidak ada, disfagia tidak ada
 Kebersihan mulut : Bersih
9). Leher
 Trakea : simetris
 Kelenjar limfe : ada
 Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
10). Thorak/paru
 Inspeksi : dada simetris dan tidak  menggunakan otot bantu pernafasan
 Perkusi :tidak  ada massa, dengan tidak adanya peningkatan produksi mukus
 Auskulktasi : pernafasan stridor (ngorok)
11). Jantung
 Inspeksi : iktus kordis terlihat
12). Abdomen
 Inspeksi : simetris
 Auskultasi : peristaltik usus
 Palpasi : tidak ada benjolan atau massa, tidak ada ascites
13). Ekstremitas
 Ekstremitas atas : pergerakan  normal
 Ekstremitas bawah : pergerakan  normal
 Kekuatan otot : penurunan kekuatan tonus otot
14). Neurologis
Kesadaran (GCS) :
 Status mental : penurunan kesadaran
 Motorik : kejang
 Sensorik : gangguan pada sistem penglihatan,mata kabur ,pengelihatan silau dan
gangguanpendengaran
 Refleks fisiologis : mengalami penurunan terhadap respon stimulus.
1. RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN
1.Pola aktivitas sehari-hari
No POLA DIRUMAH DI RUMAH SAKIT
1 a.makanan
 Diet Makanan biasa Bubur
 Komposisi Nasi,ikan,sayur Bubur,ikan,sayur
 Frekuensi 3x sehari 3x sehari
 Makanan yang di sukai Roti Tidak ada
 Selera makanan Baik Berkurang
 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
2 b.Minuman
 Jenis Air putih Air putih
 Jumlah/hari 6-8 gelas/hari 6 gelas/hari
 Minuman yang di sukai The The
 Minuman pantangan Minuman beralkhol Minuman beralkhol

3 c. Tidur
 Kebiasaan tidur malam 3-4 jam/hari 5-6 jam/hari
 Kebiasaan tidur siang 1 jam/hari Tidak teratur
 Kesulitan tidur Tidak masalah Ada karena nyeri mata
sebelah kiri
 Cara mengatasinya Tidak ada Memberi obat anti
nyeri

a . Eliminasi BAK
 Frekuensi 5-6x/hari 3-4/hari
 Jumlah ±2000cc/hari 1800cc/hari
 Warna kulit Sawo matang Sawo matang
 Bau Tidak ada Tidak ada

b.Eliminasi BAB
 Frekuensi 1x sehari 1x sehari
 Jumlah Tidak terhitung Tidak terhitung
 Konsistensi Lembek Lembek
 Bau Tidak ada Tidak ada
 Warna kulit Sawo matang Sawo matang

c.Personal hygine
 Kebiasan mandi 2x sehari Cuci badan pake tissu
basah
 Pemeliharaan gigi dan mulut 2x sehari 1x sehari
 Pemeliharaan rambut 2x sehari -
 Pemeliharan kuku 1x perbulan -
 Masalah dalam melaksanakan Tidak ada -
hygine
N Data Etiologi Masalah
o
1. DS: Interupsi pembedahan katarak Nyeri
- Klien pada mata kiri.
mengeluh nyeri pada mata
kiri pot op menyebar ke ke
kepala saat terpapar sinar
matahari atau baru bangun
tidur.
- Klien mengatatakakan bila
nyeri kambuh,mengalami
kesulitan tidur.
- Klien mengatakan riwayat
operasi katarak mata kiri 16
hari yll.
DO:
- Mata kiri berair,hiperemis
hiperemis(+) (+)
- IOL(+)

2. DS : Peningkatan kerentanan skunder Resiko infeksi


- Klien mengatakan mata kiri terhadap interupsi
terasa nyeri, panas dan Pembedahan Katarak
nyeri menyebar sampai ke
kepala.
- Klien mengngatakan mata
kirinya terus berair dan
mengeluarkan kotoran.
DO:
- Sekret pada mata kiri (+).
- Mata kiri berair(+)
- Riwayat post op katarak 16
hari yll.

3.2.1 Diagnosa Keperawatan


1) Ny Nyer eri b/ i d in inte teru rups psi pe i pemb mbed edah ahan k an kat atar arak ak pa pada
m da mat ata ki a kiri d ri dit itan anda dai
dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada mata kiri pot op menyebar ke
kepala saat terpapar sinar matahari atau baru bangun tidur.
- Kl Klie ien me meng ngat atak akan an bi bila la ny nyer eri ka kamb mbuh uh, me meng ngal
alam ami
kesulitan tidur.
- Klien mengatakan riwayat operasi katarak mata kiri 16
hari yll.
DO:
- Mata kiri berair, hiperemis(+)
- IOL (+)
2) Re Resi siko ko in infe feks ksi b/ d pe peni ning ngka kata tan ke kere rent ntan anan an sk
skun unde der te terh rhad adap ap
interupsi pembedahan katarak ditandai dengan:
DS:
- Klien mengatakan mata kiri terasa nyeri, panas dan nyeri
menyebar sampai ke kepala.
- Kl Klie ien me meng ngat atak akan an ma mata ta ki kiri riny nya te teru rus be bera rair ir da
dan
mengeluarkan kotoran.
DO:
- Sekret pada mata kiri (+).
- Mata kiri berair(+)
- Riwayat post op katarak 16 hari yll.
3) Resiko cidera b/d k keterbatas eterbatasan pe an penglihatan nglihatan ditandai dengan:
DS:
- Kl Klien ien me meng ngata ataka kan ma matan tanya ya te teras rasa kab kabur ur sej sejak ak
3
tahun yang lalu.
- Klien mengatakan usianya sudah 85 tahun.
DO:
- Klien berjalan tegap, cara berjalan seimbang tapi
ragu – ragu.
- Klie Klien mam mampu pu mel melihat ihat dala dalam jara jarak pan pandang dang 50
mtr.

Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Evaluasi


Nyeri b/ d Setelah di Bantu klien • Memba Kl Klie ien
interupsi berikan dalam embantu ntu me mela lapo
pembedahan asuhan mengidentifikas mem pora ran
katararak keperawatan i tindakan memberik adanya
pada mata kiri. selama 3 hari, peng penghila berikan an penguran
nyeri hilanga ngan kenyamanan pengurangan
berkurang nyeri yang efek dan gan nyeri
ditandai dengan: efektif tif me meng y a ang p r
- Nyeri dengan tidur ngura urang rogre res i s if
berkurang. dalam posisi ½ ngi tek tekan ditandai
Istirahat tidur duduk. anan an dengan:
tercukupi 8 • Lakukan pada bola -
jam. tindakan mata. Nyeri
-Mata tidak penghilanagn •B berkurang.
berair nyeri non eberapa -
dan tidak merah. inva invasif sif tindakan Istirahat tidur
atau non farm pen engh ghil tercukupi 8
farmakol ilan ang ny jam.
akologik ogik, nyer eri no - Mata tidak
seperti berikut; non berair
- Posisi: inv invasi asif dan tidak
ti ting nggi gika ada adalah lah merah.
kan ba bagian tin tindak
kepala dakan an
tempat tidur, mandiri yang
berubah – ubah dapat
ant a t ara ra di dila laks
berb rba r a ri n ksan anak
i ng pada akan an pe
punggung dan pera rawa wat
pada sisi yang dalam usaha
tidak dioperasi. meningkatkan
- Distraksi kenyamanan
- Latihan pada klien.

Implementasi

Waktu dan tanggal Implementasi Evaluasi


4 – 12 – 2001 Memb erikan HE pentingnya: • Klien kooperatif.
09.00 - Pemba tasan aktifitas. • Klien berjanji akan selalu me
- Asupa n gi gizi zi dadan mi meng ngah ahbi bisk skan an
minu num ya yang memadai porsi makanannya.Klien
(makan 1 porsi habis). banyak bertanya
tentang nyeri yang
dirasakannya.

Evaluasi

N Diagnosa keperawatan Evaluasi


o
Nyeri b/d interupsi S: Klien mengatakan nyeri pada mata kiri
pem embe beda daha han ka kata tara suda sudah aga agak berk berkuran urang, g, klie
rak pa pada da klien sud sudah ah
mata kiri. dapat istirahat dengan baik.
O: Mata berair (-), kemerahan (-)
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lan anju jutk tkan per erenc ncanaan an
denga gan
men enga gada daka kan ko koor ordi dina nasi
de deng ngan an
pendamping wisma.

Anda mungkin juga menyukai