A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.P
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Mawar No. 2, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon
Status : Belum Kawin
Agama : Islam
Suku : Ambon
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tanggal masuk RS : 28 Januari 2021
Tanggal pengkajian : 4 Febuari 2021
DX Medis : HIV-AIDS
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.H
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Mawar No. 2, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
C. PENGKAJIAN
1 Keluhan Utama : Klien mengalami penurunan kesadaran
.
2 Riwayat Kesehatan : Keluarga mengatakan demam, sesak napas dan mual
. Sekarang muntah hebat lebih dari 3 hari sebelum masuk RS,
setelah masuk UGD masih muntah 1x dan kejang
selama 3 menit dan ektermitas atas dan tungkai
kanan bawah kaku.
3 Riwayat Kesehatan : Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat
. Dahulu penyakit HIV-AIDS atau apapun.
4 Riwayat Kesehatan : Keluarga mengatakan di dalam keluarga tidak ada
. Keluarga yang memiliki penyakit HIB-AIDS.
6. Genogram
Ket:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Garis tinggal serumah
: Pasien
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium:
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemaglobin 8,2 gr/dL 13,5 – 17,5 gr/dL
Hematokrit 20% 40 – 54 %
Leukosit 15.000 /µL 5.000 – 10.000 /µL
Trombosit 250.000 /µL 150.000 –
450.000 /µL
Ureum 40 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 0,9 0,70 – 1,20 mg/dL
Natrium 125 mmol/L 136 – 145 mmol/L
Kalium 4,0 mmol/L 3,4 – 5,0 mmol/L
Chlorida 90 mmol/L 98 – 107 mmol/L
Arterial pH 7,35 7,35 – 7,45
Arterial PCO2 53,5 mmHg 35 – 45 mmHg
Arterial PO2 180 mmHg 80 -100 mmHg
Arterial HCO3 28,7 mEq/L 22 – 26 mEq/L
Arterial TCO2 38,3 mmol/L 23 – 30 mmol/L
Base Exces 3,5 -2 - +2
Std HCO3 26.5 mmol/L 22 – 28 mmol/L
Sat O2 89,5 % 94 – 100 %
Anti-HIV Tes 1 Reaktif Nonreaktif
Anti-HIV Tes 2 Reaktif Nonreaktif
Sel T (CD4+) Absolute 35 410-1.590
Ureum darah 24 mg/dL 20 – 40 mg/dL
Kreatinin darah 0,8 mg/dL 0,6 – 1,5 mg/dL
b. Pemeriksaan Diagnostik:
Foto Thoraks : Suspek TB Paru (rencana konsul dokter paru)
CT-Scan Otak : Dalam perencanaan
Kamis, 4 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, pola NIC: Manajemen Jalan Napas (3140)
Febuari napas kembali normal dengan kriteria hasil sebagai 1. Motivasi pasien dalam bernapas pelan
2021 berikut: 2. Posisikan untuk meringankan sesak nafas
Pukul 3. Monitor status pernapasan dan oksigen
08.00 NOC: Stastus Pernafasan (0415)
NIC: Monitor Neurologis (2620)
Skala Skala 1. Monitor tingkat kesadaran
No Indikator
Kaji Target
2. Monitor kecendrungan CGS
1 Kedalaman inspirasi 2 5 3. Monitor parastesia
2 Penggunaan otot bantu 1 5 Keterangan:
nafas
1. Deviasi berat dari
kisaran normal
N Skala Skala
Indikator
o Kaji Target Keterangan:
1 Kesadaran 1 5
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Kamis, 4 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, NIC: Manajemen Nutrisi (1100)
Febuari kebutuhan nutria terpenuhi dengan kriteria hasil sebagai 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien
2021 berikut: dalam memenuhi kebutuhan gizi
Pukul 2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makan
08.00 NOC: Stastus Nutrisi (1004) yang dimiliki pasien
3. Atur diet TKTP
N Skala Skala 4. Monitor kecendrungan BB
Indikator
o Kaji Target Keterangan:
1 Asupan gizi 1 5 NIC: Terapi nutrisi (1120)
2 Risiko BB/TB meningkat 1 5 1. Sangat
1. Kaji kebutahan nutrisi parenteral
menyimpang dari
2. Berikan nutrisi enteral, sesuai kebutuhan
rentang normal
3. Hentikan pemberian makanan melalui selang
2. Banyak menyimpang dari rentang normal makan begitu pasien mampu mentoleransi asupan
(makanan) melalui oral
3. Cukup menyimpang dari rentang normal 4. Berikan nutrisi yang dibutuhkan sesuai batas diet
yang dianjurkan
4. Sedikit menyimpang dari rentang normal
Kamis, 4 4 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, NIC: Perawatan Luka (3660)
Febuari kerusakan integritas kulit dapat teratasi, dengan kriteria
2021 hasil sebagai berikut: 1. Angkat balutan dan plester perekat
Pukul 2. Monitor karakteristik luka, termasuk drainase, warna,
08.00 NOC: Penyembuhan Luka Primer (1102) ukuran dan bau
N Indikator Skala Skala 3. Oleskan salep yang sesuai dengan kulit
o Kaji Target 4. Pantau peningkatan suhu tubuh
1 Memperkirakan kondisi 4 1 5. Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka
kulit 6. Pertahankan teknik balutan steril ketika melakukan
2 Memperkirakan kondisi 5 1 perawatan luka dengan tepat
tepi luka 7. Dokumentasikan lokasi luka, ukuran dan tampilan
3 Pembentukan bekas luka 5 1
4 Tanda-Tanda Vital normal 5 1 NIC: Pemberian Obat: Kulit (2316)
atau bisa ditoleransi 1. Ikuti prinsip 5 benar pemberian
2. Catat riwayat medis pasien dan riwayat alergi
3. Tentukan kondisi kulit pasien di atas area dimana
Keterangan:
obat diberikan
1. Tidak ada 4. Berikan agen topical sesuai yang diresepkan
2. Terbatas
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat besar
G. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/ja No Implementasi Respon pasien
m Diagnos
a
Kamis, 4 1 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan DS:
Febuari 2021 ventilasi Keluarga mengatakan klien sesak napas
Pukul 10.00 2. Mengauskultasi suara nafas, catat area yang DO:
ventilasinya menurun atautidak dan adanya suara TTV= TD: 145/90 mmHg, Nadi: 90x/menit, Suhu:
nafas tambahan
3. Memonitoring status pernafasan dan oksigenisasi 37,9oC, RR: 28x/menit
sebagaimana mestinya Terpasang kanul nasal oksigen 5 L/menit
4. Memonitoring tanda-tanda vital
AGD= pH: 7,35, PCO2: 53,5 mmHg, PO2: 180 mmHg,
5. Membersihkan mulut, hidung dan sekresi trakea
dengan tepat HCO3: 28,7 mEq/L, TCO2: 38,3 mmol/L, Base Exces:
6. Menyiapkan peralatan oksigen dan berikan melalui 3,5, Sat O2: 89,5%
sistem hemodifier
Ronchi (+) pada paru kanan
7. Memonitoring aliran oksigen
8. Memonitoring efektifitas terapi oksigen Pulsasi aorta (+)
9. Memastikan penggantian masker oksigen/ kanul CRT >3 detik
nasal setiap kali pernagkat diganti
Pucat di ujung-ujung jari berkurang
10. Mempertahankan kepatenan jalan napas
11. Memonitoring kecendrungan pH, PaCO2, PaO2 dan Akral teraba masih dingin
HCO3 Foto Thoraks : Suspek TB Paru (rencana konsul dokter
paru)
Kamis, 4 2 1. Memotivasi pasien dalam bernapas pelan DS:
Febuari 2021 2. Memposisikan untuk meringankan sesak nafas Keluarga mengatakan dada klien masih bergerak cepat
Pukul 10.00 3. Memonitoring status pernapasan dan oksigen
4. Memonitoring tingkat kesadaran dan saat menghirup napas masih memanjang ke dalam
5. Memonitoring kecendrungan CGS Keluarga mengatakan kejang selama 3 menit di
6. Memonitoring parastesia
Keluarga mengatakan ektermitas atas dan tungkai
kanan bawah kaku
UGD
DO:
Kesadaran: Sopor
GCS: E4V1M2
Retraksi dinding dada (+)
Bunyi redup (+) pada dada kanan
Parastesia (+)
Vokal fremitus dan taktil fremitus menurun pada dada
kanan
Sesak bertambah jika beraktivitas
BJ Gallop (+)
Saturasi oksigen 94%
CT-Scan Otak : Dalam perencanaan
H. Evaluasi
Hari/tgl/jam Nomor Diagnosa SOAP Ttd
Jumat, 5 1 S:
Febuari 2021 Keluarga mengatakan klien sesak napas
Pukul 09.00
O:
TTV= TD: 145/85 mmHg, Nadi: 90x/menit, Suhu: 37,7oC, RR: 25x/menit
Terpasang kanul nasal oksigen 5 L/menit
AGD= pH: 7,35, PCO2: 53,5 mmHg, PO2: 180 mmHg, HCO3: 28,7 mEq/L,
TCO2: 38,3 mmol/L, Base Exces: 3,5, Sat O2: 94,5%
Ronchi (+) pada paru kanan
Pulsasi aorta (+)
CRT ≤ 3 detik
Pucat di ujung-ujung jari berkurang
Akral teraba masih dingin
Foto Thoraks : Suspek TB Paru (rencana konsul dokter paru)
A: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada diagnose keperawatan gangguan
pertukan gas, maka indicator hasilnya sbb:
NOC: Stastus Pernafasan (0415)
Skala Skala
No Indikator
Kaji Target
1 Frekuensi pernafasan 3 5
2 Irama pernafasan 3 5
3 Sianosis 4 5
1 Kedalaman inspirasi 3 5
2 Penggunaan otot bantu nafas 3 5
1 Kesadaran 1 5
Jumat, 5 3 S:
Febuari 2021 Keluarga mengatakan klien tidak mual muntah lagi
Pukul 09.00
O:
BB naik 7 ons , menjadi 20,7 kg.
Antropometri: PB: 165 cm, BB 20,7 kg, IMT: 7,39 kg/cm2
Diare (-), bentuk feses lembut dan berwarna coklat kehitaman serta masih bau
Kadar Elektrolit= Natrium : 5 mmol/L, Chlorida : 90 mmol/L
Hematologi= Hemaglobin : 8,2 gr/dL, Hematokrit : 20%
Rongga mulut tampak penuh kandidiasi
Abdomen tampak supel
Konjungtiva pucat (+)
NGT (+)
Bising usus hiperaktif 12-13x/menit
Mukosa bibir pucat
Klien tampak terbaring lemas di tempat tidur dan tidak sadar
Tampak ekstermitas atas dan bawah hiperekstensi
Klien terpasang infus RL 500 mL/8 jam
Ondansentro : 4 mg x 2 (IV) (dihentikan)
Omeprazole : 40 mg (drip) (dihentikan)
A: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada diagnose keperawatan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, maka indicator hasilnya
sbb:
NOC: Stastus Nutrisi (1004)
1 Asupan gizi 4 5
2 Risiko BB/TB meningkat 2 5
Jumat, 5 S:
Febuari 2021 Keluarga mengatakan klien masih sudah tidak demam
Pukul 09.00
O:
Tampak pada kulit tangan dan kaki lesi berwarna kehitaman dan berair
Kulit berminyak dan berwarna hitam
Tampak bersih pada area leher, ketiak dan paha
Bokong tampak luka terbuka dengan diameter 4 cm dan berwarna merah
Nyeri tekan pada luka bokong dan terasa hangat
Rambut bersih
Leukosit : 15.000 /µL
Anti HIV 1: Reaktif
Anti HIV 2: Reaktif
Sel T (CD4+) Absolute: 35
Ceftriaxone: 1 gr x 2
ARV : 20 mg x 1
Parasetamol : 10 mg (drip) (dihentikan)
A: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada diagnose keperawatan kerusakan
integritas kulit, maka indicator hasilnya sbb:
NOC: Penyembuhan Luka Primer (1102)