Case finding (pencarian kasus): penelusuran terhadap wabah, tujuan: mencari sumber
penularan & atau mencari ada atau tdk ada penderitaan di masy.
2 Macam Case finding
1. Active case finding/ mencari yg sakit saja. a. Backward tracing (telusuri ke belakang). b. Forward tracing (telusuri ke depan). Contoh: Bersama kader ke wilayah wabah. 2. Pasive case finding (telusuri laporan yg ada). Contoh: Pasien Tb datang berobat di Pkm.
Cara menemukan kasus baru
1. Identifikasi scr luas 2. Sceening > tes diagnostik Pengumpulan informasi untuk proses Case Finding 1. Mengidentifikasi informasi dari kasus 2. Informasi demografis: umur, gender, ras, pekerjaan riwayat perjalanan. 3. Informasi klinis: gejala, waktu, onset, lab & keparahan penyakit. 4. Informasi faktor risiko: wabah E.coli 0157-H7 > selidiki makanan yg dimakan. Line Listing (penyelidikan wabah) Line listing menyediakan informasi waktu, orang & tempat. Line lisitng: cara yg baik untuk melacak berbagai kategori kasus. Kasus yg dimasukkan dlm Line Listing Covid-19: 1. Kontak erat: riwayat kontak dgn probable / terkonfirmasi / merawat kasus 2. Probable (mungkin): kasus suspek dgn ISPA/meninggal dgn gejala covid-19 & belum ada hasil lab RT-PCR. 3. Terkonfirmasi: hasil lab (Covid-19: RT-PCR, baik simptomatik/asimptomatik) 4. Suspek: tanda & gejala ISPA, riwayat perjalanan, kontak dgn kasus probable/terkonfirmasi covid-19.