Anda di halaman 1dari 5

Weakness (Internal Negative)

1. Pemasaran yang kurang luas

Suatu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran dengan tujuan untuk memperkenalkan produk atau
jasa agar pelanggan tertarik untuk membeli produk tersebut. Dengan promosi yang meluas dapat
membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.

2. Jenis kayu yang digunakan sangat terbatas,


Untuk membuat mebel biasanya memakai kayu jati yang cukup marak dan mahal karena Tingkat
kekuatanKayu jatiKayu jati terbukti sangat kuat & jua tahan terhadap pengaruh cuaca misalnya panas,
sengatan mentari , dan hujan. Hal ini membuat kayu jati selalu dijadikanpilihan primer bagi industri-
industri mebel.

3. Tidak memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dimana kontak antara
perusahaan dengan pelanggan hanya terjadi pada saat melakukan transaksi

4. Tenaga kerja yang professional terbatas,


Yang mengakibatkan dalam pengerjaan proyek dari konsumen menmbutuhkan waktu yang cukup lama

2.1.3 Opportunity (External Positive)


1. Target Pasar Luas

Pangsa pasar Indonesia sangat besar,sebagian penduduk terdiri dari masyarakat menengah kebawah
dan akan lebih potensial untuk berkembang.
2. Tren Desain mebel
Sejak 2012 perkembangan Desain mebel lambat laun semakin meningkat seiring berjalannya
waktu. Maraknya pembangunan rumah hunian dan perkantoran, sehingga meningkatkan
demand atas kebutuhan furniture.di tambah dengaan Perkembangan teknologi yang semakin
maju, sehingga memudahkan dalam memperkenalka n danmengembangkan produk secara lebih
luas.

2.1.4 Threat (External Negative)

1. Munculnya kompetitor / pesaing baru


Tidak dapat dihindari dalam dunia usaha akan terjadi persaingan, lahirnya pesaing pesaing baru yang
memanfaatkan pertumbuhan tren positif akan menjadi ancaman bagi perusahaan dibidang yang sama.
Persaingan dengan produk furniture murah yang di impor dari China dan Vietnam, dengan kualitas
yang hampir sama dan harga lebih murah akan menarik minat konsumen.

2. Kenaikan Harga Material


Dalam membuat sebuah bisnis atau usaha diperlukan konsep dan rancangan yan g matang untuk
mengarahkan sebuah perusahaan pada tujuan agar tetap fokus. Pihak pengelola juga menyusun
Rancangan Anggaran Belanja (RAB) sebuah usaha tersebut. Faktor ini juga akan menjadi sebuah
ancaman apabila kenaikan harga material terlampau cukup tinggi dibandingkan dengan harga
prediksi saat itu. Faktor ini terjadi karena mengikuti kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya.

2.2 SWOT Strategic Planning

2.2.1 Strenght-Opportunity (SO Strategic Planning)

a) Meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan dengan menambah kemampuan untuk berinovasi
tentang produk. Dengan adanya kemampuan perusahaan untuk bisa menerima semakin banyak produk-produk
yang didesain oleh konsumen membuat perusahaan menjadi lebih banyak pembeli.

b) Mengenalkan dan memasarkan produk ke konsumen yang belum mengenal produk perusahaan. Dengan
mengikuti semakin banyak pameran-pameran lagi membuat perusahaan semakin dikenal oleh perusahaan dan
Negara lain.

c) Mengembangkan usaha dengan menambah pekerja dan mesin-mesin produksi. Dengan menambah pekerja
dan juga mesin-mesin produksi, diharapkan dapat mempercepat kinerja para pekerja, sehingga dapat menerima
pesanan lebih banyak lagi.

2.2.2 Strategi W-O (Weakness – Opportunity)

a) Lebih memperhatikan keadaan pesaing dengan meningkatkan kualitas produksi. Dengan memperhatikan keadaan pesaing
membuat perusahaan lebih terpacu untuk selalu berkembang dan berinovasi agar tidak kalah dengan produk pesaing.

b) Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk bisa menjadi tenaga kerja yang potensial. Dengan adanya pelatihan dan
pengembangan membuat tenaga kerja lebih mampu untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin beragam.
Membuat konsumen akan semakin loyal terhadap perusahaan.

c) Lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dengan pemberian kompensasi non-finansial. Dengan memperhatikan
kompensasi non-finansial membuat tenaga kerja lebih merasa sejahtera dan dihargai sehingga tenaga kerja semakin loyal
bekerja untuk perusahaan.
d) Mengembangan proses pemasaran dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan lebih dikenal lagi oleh konsumen
melalui media internet. Sehingga memudahkan bagi perusahaan dalam menambah jumlah konsumen.

2.2.3Strenght – Threat (ST Strategic Planning)


a) Lebih meningkatkan kualitas dan pengembangan produk. Pengembangan produk yang dimaksudkan adalah
pembuatan inovasi produk dari perusahaan yang memiliki contoh pasti yang dijual secara langsung ke
konsumen.

b) Menjaga relasi yang baik dengan pelanggan yang lama. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan tidak beralih
keprodusen lain.

2.2.4 Weakness – Threat (WT Strategic Planning)


a) Menambah jumlah pegawai untuk meningkatkan produksi dan memperjelas tugas dan tanggung jawab setiap
orang. Jumlah pegawai harus ditambah sehingga kinerja semakin maksimal dan proses produksi bisa semakin
cepat dikerjakan. Selain itu harus diperjelas tugas-tugas setiap karyawan.

b) Memikirkan pembuatan furniture dengan bahan baku lain. Dengan bahan baku lain membuat produk
perusahaan semakin bervariatif dan kemungkinan bisa diterima oleh negara-negara lain juga.
EFAS/IFAS Strenght Weakness

Opportunity (SO Strategic Planning) (WO Strategic Planning)

a) Meningkatkan kualitas produk dan a) Lebih memperhatikan keadaan pesaing dengan


kepuasan pelanggan dengan menambah meningkatkan kualitas produksi. Dengan
kemampuan untuk berinovasi tentang memperhatikan keadaan pesaing membuat
produk. Dengan adanya kemampuan
perusahaan untuk bisa menerima semakin perusahaan lebih terpacu untuk selalu berkembang
banyak produk-produk yang didesain oleh dan berinovasi agar tidak kalah dengan produk
konsumen membuat perusahaan menjadi pesaing.
lebih banyak pembeli.
b) Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk
b) Mengenalkan dan memasarkan produk ke
konsumen yang belum mengenal produk bisa menjadi tenaga kerja yang potensial. Dengan
perusahaan. Dengan mengikuti semakin adanya pelatihan dan pengembangan membuat
banyak pameran-pameran lagi membuat tenaga kerja lebih mampu untuk memenuhi
perusahaan semakin dikenal oleh
permintaan konsumen yang semakin beragam.
perusahaan dan Negara lain.
c) Mengembangkan usaha dengan Membuat konsumen akan semakin loyal terhadap
menambah pekerja dan mesin-mesin perusahaan.
produksi. Dengan menambah pekerja dan c) Lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga
juga mesin-mesin produksi, diharapkan
kerja dengan pemberian kompensasi non-finansial.
dapat mempercepat kinerja para pekerja,
sehingga dapat menerima pesanan lebih Dengan memperhatikan kompensasi non-finansial
banyak lagi. membuat tenaga kerja lebih merasa sejahtera dan
dihargai sehingga tenaga kerja semakin loyal
bekerja untuk perusahaan.
d) Mengembangan proses pemasaran dalam
perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan
lebih dikenal lagi oleh konsumen melalui media
internet. Sehingga memudahkan bagi perusahaan
dalam menambah jumlah konsumen.

Threat (ST Strategic Planning) (WT Strategic Planning)

a) Lebih meningkatkan kualitas dan a) Menambah jumlah pegawai untuk


pengembangan produk. Pengembangan meningkatkan produksi dan memperjelas
produk yang dimaksudkan adalah tugas dan tanggung jawab setiap orang.
pembuatan inovasi produk dari perusahaan Jumlah pegawai harus ditambah sehingga
yang memiliki contoh pasti yang dijual kinerja semakin maksimal dan proses
secara langsung ke konsumen. produksi bisa semakin cepat dikerjakan.
b) Menjaga relasi yang baik dengan Selain itu harus diperjelas tugas-tugas setiap
pelanggan yang lama. Hal ini dimaksudkan karyawan.
agar pelanggan tidak beralih keprodusen b) Memikirkan pembuatan furniture dengan
lain. bahan baku lain. Dengan bahan baku lain
membuat produk perusahaan semakin
bervariatif dan kemungkinan bisa diterima
oleh negara-negara lain juga.

Anda mungkin juga menyukai