Anda di halaman 1dari 11

PERSELISIHAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL
Kelompok 9 :
1. Acbar Syirodz (1861095)
2. Kikris Fero Nika (1861101)
3. Dentania
4. Findi
Sub Bab :
01 Jenis perselisihan hubungan industrial

02 Prosedur penyelesaian perselisihan hubungan


industrial
Proses penyelesaian perselisihan hubungan
03 industrial

04 Pencegahan perselisihan pemburuhan

05 Study kasus
Jenis Perselisihan Hubungan Industrial
Perselisihan hubungan industrial yang disebutkan kedua hanya ada satu, yaitu perselisihan antar serikat
buruh dalam satu perusahaan. Dengan demikian, berdasarkan pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 2
Tahun 2004 ada empat jenis perselisihan hubungan industrial, yaitu

Hak Perselisihan
Perselisihan Pemutusan
Hubungan Kerja

Perselisihan Kepentingan Perselisihan antar Serikat


Buruh dalam Satu Perusahaan
Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial terdapat
2 prosedur, sebagai berikut :

1 2
Prosedur Prosedur penyelesaian
penyelesaian perselisihan hubungan
perselisihan industrial di pengadilan
hubungan industrial
di luar pengadilan
Proses Penyelesaian Hubungan Industrial
Dalam hubungan industrial tidak hanya memandang aspek substansial (materiil) semata. Aspek
prosedural atau formal juga akan diperhatikan. Sama halnya dengan tata cara penyelesaian
perselisihan hubungan industrial seperti penjelasan berikut ini.

Perundingan Bipartit

Perundingan Tripartit, meliputi


1. Mediasi
2. Konsiliasi
3. Arbitrase

Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)


Pencegahan Perselisihan
Pemburuhan

Perselisihan pemburuhan dapat di cegah apabila tidak terjadi


wanprestasi yang dilakukan oleh pihak buruh atau oleh pihak
pengusaha.

Perselisihan hubungan industrial menurut undang-undang tentang


penyelesaian perselisihan hubungan industrial No 2 Tahun 2004 Pasal 1
angka 1 yaitu: “Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan
antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau
serikat”.
Pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada PT. Interglobal Electric Parts
(sebagai Tergugat) yang beralamat di jalan Mayjend Sungkono No. 8 Gresik,
yang memutuskan hubungan kerja terhadap seorang buruhnya yaitu, Siti
Rumiyati (sebagai Penggugat) dengan masa kerja selama 14 (empat belas)
tahun lebih dengan menerima upah terakhir sejumlah Rp 2.002.959 (dua juta
dua ribu sembilan ratus lima puluh sembilan rupiah). Siti Rumiyati
(Penggugat) merupakan pekerja/buruh tetap yang dalam 6 (enam) tahun
terakhir tidak pernah melakukan absen kerja di PT. Interglobal Electric Parts.

Study Kasus Penggugat merupakan pekerja/buruh bagian Leader PPL (Relay) yang
membawai 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) orang pekerja di perusahaan
PT. Interglobal Electric Parts, dan selama 6 (enam) tahun terakhir bekerja tidak
pernah absen masuk kerja dan tidak pernah melakukan kesalahan maupun
kecerobahan yang sekiranya merugikan perusahaan yaitu dengan tidak pernah
mendapat teguran atau pun surat peringatan-peringatan. Permasalahan timbul
ketika pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013. Penggugat dipanggil oleh
Tergugat (Human Resource Department selanjutnya disingkat HRD/Personalia
PT. Interglobal Electric Parts untuk menghadap kekantornya dan diperintahkan
untuk membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan telah melakukan
kesalahan manipulasi data atau selisih penghitungan barang milik Tergugat dan
tidak akan melakukan serta mengulang kesalahan yang sama. Kemudian pada
hari Rabu, tanggal 16 Januari 2013, pukul 16.00 Wib (waktu pulang kerja)
Penggugat kembali dipanggil menghadap dikantor Tergugat dengan maksud
Penggugat diminta untuk membuat dan menandatangani surat pernyataan
pengunduran diri dari perusahaan, PT. Interglobal Electric Partsakibat dari
kesalahan manipulasi data dan apabila tidak bersedia membuat pernyataan
pengunduran diri maka akan memproses permasalahan manipulasi data
tersebut secara hukum.
Pokok masalah atau penentuan masalah dari
kasus tersebut
Siti Rumiyati (Penggugat) merupakan pekerja/buruh tetap yang dalam
6 (enam) tahun terakhir tidak pernah melakukan absen kerja di PT.
Interglobal Electric Parts. Penggugat merupakan pekerja/buruh bagian
Leader PPL (Relay) yang membawai 5 (lima) sampai dengan 10
(sepuluh) orang pekerja di perusahaan PT. Interglobal Electric Parts,
dan selama 6 (enam) tahun terakhir bekerja tidak pernah absen masuk
kerja dan tidak pernah melakukan kesalahan maupun kecerobahan yang
sekiranya merugikan perusahaan yaitu dengan tidak pernah mendapat
teguran atau pun surat peringatan-peringatan
Solusi Permasalahan
Solusi yang bisa kami berikan disini adalah lebih baik di
selesaikan sesuai prosedur yang sudah di atur aku penyelesaian
hubungan industril dengan adanya prosedur seperti adanya
lembaga Perundingan biparti, bisa juga melakukan mediasi dll,
jadi jika bisa di selesai kan secara prosedur bisa menjadikan
kedua belah pihak menjadi sama sama enak tidak berat sebelah,
dan dengan adanya prosedur penyelsaian hubungan industrial
tersebut maka segala sesuatu perselisihan bisa di selesaikan
dengan baik karena prosedur sudah pasti di sepakati oleh
banyak pihak, maka itulah terbentuk sebuah prosedur tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai