INDUSTRIAL
MANA JEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KELOMPOK D
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ir. Santy Nururly, M.M.
Lembaga Lembaga
Bipartit Tripartit
Sarana Hubungan
Industrial
Peraturan
Perjanjian Kerja Bersama
Perusahaan
4. Perselisihan
Antar 3. PHK
Serikat Pekerja Pasal 1 angka 5 UU
Pasal 1 angka 4 UU
No.2 Tahun 2004 No.2 Tahun 2004
Prosedur Penyelesaian
Permasalahan Hubungan
Industrial
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial dapat diselesaikan melalui dua
jalur, yaitu penyelesaian di luar Pengadilan Hubungan Industrial
(non litigasi) dan penyelesaian melalui Pengadilan Hubungan
Industrial (litigasi).
A. Penyelesaian Non Litigasi
1. Penyelesaian Melalui Bipartit
2. Penyelesaian Melalui Mediasi
3. Penyelesaian Melalui Konsiliasi
4. Penyelesaian Melalui Arbitrase
Prosedur Penyelesaian
Permasalahan Hubungan
Industrial
B. Penyelesaian Litigasi
1. Pengadilan Hubungan Industrial
a) Pengajuan Gugatan
b) Pemeriksaan dengan Acara Biasa
c) Pemeriksaan dengan Acara Cepat
d) Pengambilan Keputusan
2. Mahkamah Agung
e) Kasasi
f) Peninjauan Kembali
STUDI
KASUS
KRONOLOGI KASUS
Terhitung sejak tanggal 30 November 2020, PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. di Sumatera Utara telah melakukan PHK
Sepihak kepada 9 pegawai kontrak dengan posisi teller.
9 Karyawan tersebut di PHK tanpa melalui prosedur yang
jelas dan tanpa pemberian hak-hak normatif dengan rata-rata
masa kerja 12 tahun.
Sebelum di PHK, para mantan karyawan telah mengajukan
mediasi biparte dengan pihak PT. Bank BRI untuk
menanyakan kejelasan status kerja, namun tidak berhasil.
Para karyawan yang di PHK secara sepihak telah mengajukan
permohonan untuk fasilitasi mediasi kepada Komisi Ii Dewan
Perwakilan Rakyat Kota Medan.
KRONOLOGI KASUS
Mediasi telah dilaksanakan sebanyak 3 kali yang dihadiri oleh
anggota Komisi II DPRD Kota Medan, UPT Pengawasan Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, Dinas Tenaga Kerja
Kota Medan, BPJS Tenaga Kerja Kota Medan, PT. BRI, Tbk dan
para mantan karyawan.
Didalam acara mediasi telah dinyatakan bahwa Tergugat telah
melanggar Undang Undang Ketenagakerjaan. Dan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Pemimpin Wilayah BRI
Medan bersedia dan berjanji untuk memberikan jalan keluar
penyelesaian permasalahan pada tanggal 08 Januari 2021.
Namun jalan keluar penyelesaian masalah tidak terealisasi,
sehingga kembali dilakukan mediasi sebanyak 2 kali.
KRONOLOGI KASUS
● Dalam proses mediasi, pihak PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk tidak mampu menunjukkan Surat Perjanjian
Kerja yang
● Maka mediator yaitu Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara pada tanggal 12 Maret 2021 telah
mengeluarkan anjuran No.565/378-6/DTK/III/2021, yang
pada intinya menganjurkan kepada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk untuk membayarkan hak-hak kami
berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang
penghargaan masa kerja, uang penggantian perumahan dan
pengobatan, kekurangan upah, bonus, cuti besar dan
kekurangan THR.
THANK
YOU