8
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
TUGAS TUTORIAL 3
ADBI4336/Hukum Ketenagakerjaan
Soal no 1
Fajar selaku pengacara yang sering menangani kasus Hubungan Industrial menerima
kuasa dari klien yang mengalami pemutusan Hubungan Kerja secara massal. Namun
Fajar lebih mengarahkan kliennya untuk menyelesaikan sengketa di Luar Pengadilan,
karena menurut Fajar penyelesaian sengketa di Luar Pengadilan lebih efektif dan dapat
menguntungkan para pihak. Sementara jika penyelesaian sengketa melalui Pengadilan
akan memerlukan waktu yang cukup lama.
Soal no 2
Menurut Siswo, pekerja itu bernama Sariman. Tubuh pria berusia 35 tahun itu hanya.
Hanya bagian kakinya saja yang utuh.
Tidak ada saksi yang melihat bagaimana tubuh Sariman bisa masuk ke mesin
penggilingan itu. Kecurigaan baru muncul saat Mamat, rekan Sariman, mendengar
suara yang janggal pada mesin. Saat diperiksa, ia melihat darah mengalir deras ke
bawah."Saksi kemudian melihat ada kaki di dalam mesin," kata Siswo.
Mamat segera mematikan mesin yang masih dipenuhi limbah plastik tersebut. Ia
meminta bantuan kepada warga sekitar lalu diteruskan ke Kepolisian di Bantargebang.
Sumber : https://metro.tempo.co/read/1166244/pekerja-tewas-tergiling-mesin-daur-
ulang-plastik/full&view=ok
Berdasarkan berita diatas, suatu kecelakaan kerja tidak akan terjadi jika
keselamatan dan kesehatan kerja ditaati sesusai prosedur dan ketentuan hukum.
TUGAS 3 HUKUM KETENAGAKERJAAN
8
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
Uraikan analisis anda apa saja yang harus dilakukan pengusaha untuk bisa
mematuhi keselamatan dan kesehatan kerja dan sanksi hukum bagi yang tidak
melaksanakannya!
Soal no 3
Rian mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari tempat bekerja karena
melakukan kesalahan berat yang sebelumnya tercantum dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB). Dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tersebut tercantum
Perusahaan dapat mem-PHK karyawan yang melakukan kesalahan berat.
Jawaban:
3. Dengan adanya putusan MK ini, PHK atas kesalahan berat baru dapat dilakukan
oleh pengusaha setelah pelaku terbukti dan dinyatakan bersalah oleh
pengadilan. Sebagai tindak lanjut atas Putusan MK RI No. 012/PUU-I/2003
tersebut, pada tanggal 7 Januari 2005, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Menakertrans) juga sudah mengeluarkan Surat Edaran No. SE.13/MEN/SJ-
HKI/I/2005 yang pada intinya meminta pengusaha baru melakukan PHK kepada
pekerja karena alasan kesalahan berat setelah adanya putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa pekerja benar telah
melakukan kesalahan berat.
Referensi :