Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aqilah Putri Salsabil

NPM : 2014111022
Prodi : Budidaya Perairan
MK : Ekologi Perairan

EKOLOGI PERAIRAN TAWAR

Ekosistem merupakan suatu lingkungan hidup yang terdapat pada suatu hubungan yang sistematik
antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem air tawar merupakan suatu ekosistem
perairan yang airnya memiliki kadar garam rendah. Ekosistem ini biasanya berada di daratan dan
memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia, misalnya digunakan sebagai sumber
air minum, sebagai lahan budidaya air tawar, dan sebagai sumber irigasi bagi pertanian. Ekosistem
perairan tawar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terdasarkan keadaan air dan berdasarkan
daerahnya. Karakteristik ekosistem ini adalah memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah dan
dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Selain itu, ekosistem air tawar juga sangat dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca, sehingga Ketika musim kemarau, sumber air tawar sulit ditemukan pada daerah
tertentu, sedangkan saat musim hujan, sumber air tawar akan kembali melimpah.

Berdasarkan keadaan airnya, ekosistem perairan tawar dapat dibedakan menjadi 2, antara lain :

1. Perairan tenang, seperti danau dan rawa. Ekosistem danau merupakan sebuah cekungan
besar yang terisi oleh air yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi dan juga dapat
terbentuk akibat sedimentasi yang memotong jalur sungai. Danau memiliki ukuran yang
sangat luas sehingga banyak organisme yang hidup di dalamnya. Sedangkan rawa-rawa
merupakan genangan air yang terjadi di dataran cekung. Genangan ini dapat bersifat
musiman akibat hujan dan luapan air sungai, ataupun dapat permanen akibat lokasinya
dekat dengan sumber air. Rawa biasanya berada di dataran rendah.
2. Perairan mengalir, seperti sungai. Ekosistem sungai merupakan aliran air yang berada di
permukaan bumi, mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah dan akan terus
mengalir hingga berhenti di laut.
Berdasarkan daerahnya, ekosistem perairan tawar dibagi menjadi 3 zona, antara lain :

1. Zona Litoral, merupakan sungai dangkal yang mendapatkan banyak sinar matahari dan
memiliki lebih banyak organisme yang hidup di dalamnya. Zona ini memiliki banyak
tanaman dan serangga atau hewan kecil di sekitar pohon sehingga dapat menjadi tempat
terbaik bagi ikan dalam mencari mangsa.
2. Zona Limnetik, merupakan sungai yang berada jauh di dalam hutan namun masih
mendapat cahaya matahari, sehingga masih banyak tumbuhan dan ikan yang hidup di
sekitar sungai ini.
3. Zona Profundal, merupakan sungai yang berada jauh di dalam hutan dan tidak
mendapatkan sedikitpun cahaya matahari. Hal tersebut membuat sungai ini memiliki
jumlah vegerasi yang cenderung sedikit dibanding dengan zona lainnya. Sungai ini
biasanya memiliki kedalaman yang cukup dangkat dan akan menjadi dalam saat terjadi
hujan, sehingga hewan kecil seperti ikan jarang muncul di sungai ini.

Biota perairan tawar merupakan makhluk hidup di dalam perairan tawar yang dapat bertahan
hidup, tumbuh, dan berkembang di lingkungan tersebut. Biota air tawar memiliki ciri-ciri :

a. Ikan air deras, memiliki ciri tubuh memanjang dengan kepala tirus, sirip memanjang yang
akan memberikan tenaga dorongan yang kuat saat melawan arus, memiliki kecepatan
berenang dua kali lebih cepat dari ikan air tawar dalam kolam.
b. Ikan air kolam, memiliki ciri kepala berukuran besar dan pipih, terdapat sisik besar di atas
kepala, tubuh berbentuk bulat memanjang, sirip punggung memanjang dan sirip ekor
membulat di ujung, serta mulut besar dengan gigi besar dan tajam.

Berdasarkan aliran energinya biota yang hidup di ekosistem air tawar dibagi menjadi autotroph/
tumbuhan, dan fagotrof/ makronutrien, yaitu karnivora predator, parasir, dan saprotrof atau
organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme. Sedangkan berdasarkan kebiasaan
hidupnya, terdiri dari plankton, nekton, perifiton, dan benthos.

Anda mungkin juga menyukai