Anda di halaman 1dari 10

KULTUR DAPHNIA

(Laporan Praktikum Teknologi Budidaya Pakan Hidup)

Oleh
Kelompok 7
1. M. Farzuki 0614111047
2. Nurani Okta Trilia 0814111051
3. Oktarenaldi Irawan 0854111002
4. Ria Hindra Sari 0814111011
5. Yayu Saskia 0814111065
6. Wahyu 08141110

PROGRAM STUDY BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
I. PENDAHULUAN memiliki saluran pencernaan yang
lengkap, bukaan mulut yang masih
sangat kecil, gerakannya lambat, dan

I.1 Latar Belakang membutuhkan zat gizi yang sangat


lengkap.
Daphnia adalah termasuk jenis
zooplankton yang hidup di air
tawar, ,mendiami kolam-kolam atau I.2 Tujuan Praktikum
danau-danau. Daphnia dapat hidup di
tropis maupun di subtropis. Kehidupan
daphnia di pengaruhi oleh bebrapa 1. Mahasiswa dapat lebih
faktor antara lain suhu, oxygen terlarut memahami siklus hidup daphnia
dan pH. Daphnia dapat beradaptasi sp
baik perubahan lingkungan hidupnya
2. Agar mahasiswa bisa
dan termasuk hewan dalam katagori
memproduksi pakan alami dari
hewan eutropik dan tahan terhadap
jenis daphnia sp
pluktuasi suhu harian atau daphnia.

Pakan sangat dibutuhkan bagi ikan


dan organisme air lainnya untuk
tumbuh dan berkembang. Tanpa ada
II. TINJAUAN PUSTAKA
pakan semua makluk hidup tidak
dapat berkembang. Pakan dalam Daphnia seringkali dikenal sebagai
dunia perikanan dibagi menjadi dua kutu air karena kemiripan bentuk dan
kelompok yaitu pakan alami dan cara bergeraknya yang menyerupai
pakan buatan. Pakan alami adalah seekor kutu (Gambar 1) . Pada
pakan yang berasal dari alam dan kenyataannya Daphnia termasuk
dapat dibudidayakan baik secara dalam golongan udang-udangan dan
selektif maupun non selektif. tidak ada hubungannya dengan kutu
secara taxonomi. Daphnia merupakan
Tanpa pakan alami ikan yang
udang-udangan renik air tawar dari
dibudidayakan akan mati karena pada
golongan Brachiopoda. Mereka boleh
usia tersebut larva ikan belum
dikatakan masih saudara dengan
Artemia. Meskipun gerakannya
tampak "meloncat" seperti seekor kutu
sebenarnya binatang ini berenang
dengan menggunakan
"kakinya" (sering disebut sebagai
antena), bahkan dengan berbagai
Daphnia merupakan sumber pakan
gaya yang berbeda. Apabila anda
bagi ikan kecil, burayak dan juga
menjumpai hewan renik yang
hewan kecil lainnya. Kandungan
meloncat di permukaan air, boleh
proteinnya bisa mencapai lebih dari
dipastikan itu bukanlah Daphnia
70% kadar bahan kering. Secara
melainkan Cyclops (Darmanto et al.
umum, dapat dikatakan terdiri dari
2000)
95% air, 4% protein, 0.54 % lemak,
0.67 % karbohidrat dan 0.15
% abu. Kepopulerannya sebagai
pakan ikan selain karena kandungan
gizinya serta ukurannya, adalah juga
karena kemudahannya"
membudidayakan sehingga dapat
Gambar 1. tersedia dalam
jumlah mencukupi, hampir setiap
Daphnia betina dengan telur yang di
saat.
kandungnya

Pemberian tanda kutip pada kata


Filum : Arthropoda
"kemudahan" sengaja dilakukan
Kelas : Crustacea
karena tidak jarang orang yang sudah
Subklas : Branchiopoda
mencoba membudidayakan Daphnia
Divisi : Oligobranchiopoda
sesuai dengan berbagai
Ordo : Cladocera
anjuran, tetapi ternyata sering tidak
Famili :Daphnidae
berhasil, dan tampak seolah-olah
Genus : Daphnia
pekerjaan ini tidak semudah yang
Spesies :Daphnia sp
dikatakan. Tetapi dilain pihak banyak
juga yang dengan sukses
membudiyakannya tanpa sedikitpun cukup terdia Daphnia akan
mengalami kesulitan. Berikut adalah manghasilkan keturunannya tanpa
beberapa hal-hal yang sebaiknya kawin (aseksual/parternogenesis).
dipahami sebelum anda memulai
menyiapkan tempat untuk Dalam kondisi demikian hampir

membudiyakan Daphnia. Dengan semua Daphnia yang ada adalah

mengetahui sedikit riwayat hidup betina. Telur yang tidak dibuahi ini

mereka, setidaknya akan berkembang sedemikian rupa dalam

memudahkan untuk mengantisipasi kantung telur di tubuh

hal-hal yang mungkin kurang induk, kemudian berubah menjadi

tepat apabila ditemui hambatan dalam larva. Seekor Daphnia betina bisa

pembudidayaan mereka (Casmuji. menghasilkan larva setiap 2 atau 3

2002) hari sekali. Dalam waktu 60 hari


seekor betina bisa menghasilkan 13
Siklus Hidup milyar keturunan, yang semuanya
betina. Tentu saja tidak semua jumlah
Daphnia merupakan udang-udangan
ini bisa sukses hidup hingga dewasa,
yang telah beradaptasi pada
keseimbangan alam telah
kehidupan badan perairan yang
mengaturnya sedemikian rupa dengan
secara periodik mengalami
diciptakannya berbagai musuh alami
kekeringan. Oleh karena itu, dalam
Daphnia untuk mengendalikan
perkembangbiakannya (seperti halnya
populasi mereka. Daphnia muda
Artemia) dapat dihasilkan telur berupa
mempunyai bentuk mirip dengan
kista maupun anak yang
bentuk dewasanya tetapi belum
"dilahirkan". Telur berupa kista ini
dilengkapi dengan "antena" yang
dapat bertahan sedemikian rupa
panjang (Siregar Djariah, Abbas.
terhadap kekeringan dan dapat tertiup
1995)
angin kemana-mana, sehingga tidak
mengherankan kalau tiba-tiba dalam Apabila kondisi lingkungan hidup tidak
genangan air disekitar rumah kita memungkinkan dan cadangan pakan
ditemukan Daphnia. menjadi sangat berkurang, beberapa
Daphnia akan memproduksi telur
Dalam keadaan normal, dimana
berjenis kelamin jantan. Kehadiran
kualitas air sesuai dan jumlah pakan
jantan ini diperlukan untuk membuahi alami untuk mengontrol populasinya
telur, yang selanjutnya akan berubah sedemikian rupa, sehingga tercipta
menjadi telur tidur (kista/aphippa). suatu keseimbangan. Dalam
Seekor jantan bisa membuahi ratusan membudidayakan Daphnia kehadiran
betina dalam suatu periode. Telur musuh alami ini tentu saja tidak
hasil pembuahan ini mempunyai dikehendaki, karena akan sangat
cangkang tebal dan dilindungi dengan menekan populasi Daphnia yang
mekanisme pertahanan terhadap dipelihara tersebut, atau bahkan
kondisi buruk sedemikian rupa. Telur musnah sama sekali, sehingga
tersebut dapat bertahan dalam tujuannya sebagai sumber pakan ikan
lumpur, dalam es, atau bahkan tidak akan dapat dipenuhi. Salah satu
kekeringan. Telur ini bisa bertahan musuh alami Daphnia adalah Hydra
selama lebih dari 20 tahun dan (Mokoginta I. 2003)
menetas setelah menemukan kondisi
yang sesuai. Selanjutnya mereka Hydra merupakan keluarga anemon.

hidup dan berkembang biak secara Berbeda dengan saudaranya yang

aseksual. Dan begitu seterusnya. hidup di laut binatang ini hidup di air

Gambar 2 menunjukkan ilustrasi siklus tawar. Ukurannya mulai dari sangat

hidup Daphnia seperti diuraikan kecil hingga sampai dengan 2

diatas(anonim, 2006) cm. Jangan biarkan binatang ini


mencemari kultur Daphnia anda,
apabila kita ingin berhasil dalam
membudidayakan Daphnia. Gambar 3
menunjukkan penampilan seekor
hydra yang menempelkan dirinya
pada tangkai tanaman air. Sedangkan
gambar 4, menunjukkan bagaimana
seekor hydra menangkap dan
Gambar 2. Siklus Hidup Daphnia memangsa seekor Daphnia.

Hama Daphnia

Seperti disebutkan diatas bahwa


Daphnia mempunyai banyak musuh
media kotoran ayam dan
molase sedangkan untuk media
limbah lele langsung
dimasukkan ke dalam
aquarium.
b. Disiapkan media tempat hidup
daphnia masing-masing
Hydra sp. Hama Daphnia yang perlu kelompok seperti limbah lele,
dihindari kehadirannya dalam kotoran ayam, dan molase.
budidaya Daphnia. Seekor hydra c. Ditimbang kotoran ayam dan
tampak tengah menangkap seekor molase sebanyak 6 gr masing-
Daphnia dengan tentakelnya, masing kelompok.
kemudian menelannya "bulat-bulat" d. Dimasukkan ke dalam
(Mufidah dkk. 2009) aquarium (untuk kotoran ayam
dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam kain lalu diikatkan
III. METODE KERJA menggantung ke dalam
aquarium).
3.1 Alat dan Bahan e. Diamati dan disampling.
Alat yang dipergunakan pada
praktikum ini adalah akuarium kecil,
2. Mensampling Daphnia, cara
air, aerator, kotoran ayam, kain perca,
kerjanya :
tali, cawan petri, dan gelas ukur.
a. Diambil sampel kultur sebanyak
20 mL.
3.2 cara kerja
b. Dihitung jumlah daphnia

Metode kerja pada praktikum ini dengan bantuan pipet tetes dan

adalah : cawan petri.


c. Diulang perhitungan sebanyak
1. Mengkultur daphnia, cara kerjanya tiga kali, direratakan nilai
a. Disiapkan aquarium masing- kepadatan daphnia.
masing kelompok yang telah d. Dihitung kepadatan perliter.
diberi aerasi dan air untuk
e. Dimasukkan nilai kepadatan
dalam table pengamatan 300 350 350 200 166,67
kelompok.
33,333 100 95,77 0 0

93,333 280 200 56 0

300 30 16,66 0 0

IV.2 Pembahasan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Hasil yang didapat setelah melakukan


pengamatan Kultur Artemia yaitu :

Tabel 1. Data pertumbuhan daphnia Grafik 1. Pertumbuhan kultur daphnia

hasil semua kelompok semua kelompok

KEL. NILAI RERATA KEPADATAN


DAPHNIA (individu/Liter)

TANGGAL 12/2010

9 12 15 18 21

1. 150 200 100 0 0

2. 50 100 50 0 0

3. 152 200 200 0 0

4. 266,67 340 250 0 0

5. 266,67 433,55 376,67 0,1 0


Grafik 2. Pertumbuhan kultur daphnia karena kemudahannya"
kelompok 7 membudidayakan sehingga dapat
tersedia dalam
Daphnia adalah termasuk jenis jumlah mencukupi, hampir setiap
zooplankton yang hidup di air saat.
tawar, ,mendiami kolam-kolam atau
danau-danau. Daphnia dapat hidup di Pada praktikum kali ini kita mencoba
tropis maupun di subtropis. Kehidupan membudidayakan daphnia dengan
daphnia di pengaruhi oleh bebrapa menggunakan berbagai media, karena
faktor antara lain suhu, oxygen terlarut daphnia hidup di air tawar maka
dan pH. Daphnia dapat beradaptasi digunakan air tawar dan penambahan
baik perubahan lingkungan hidupnya media lainnya, media-media yang
dan termasuk hewan dalam katagori dipakai pada praktikum ini adalam
hewan eutropik dan tahan terhadap media tai ayam, media molase dan
pluktuasi suhu harian atau daphnia. media limbah ikan lele. Media ini
digunakan sebagai tempat tumbuhnya
Daphnia seringkali dikenal sebagai daphnia. Pembudidayakan daphnia
kutu air karena kemiripan bentuk dan ini untuk memenuhi kebutuhan pakan
cara bergeraknya yang menyerupai alami ikan .
seekor kutu. binatang ini berenang
dengan menggunakan Kelompok kami yaitu kelompok tujuh

"kakinya" ( sering disebut sebagai menggunakan media kotoran ayam

antena). Daphnia merupakan sumber sebagai media tumbuh daphnia.

pakan bagi ikan kecil, burayak dan Kotoran ayam yang dipakai adalah 2

juga hewan kecil lainnya. Kandungan gram untuk satu akuarium. Dari hasil

proteinnya bisa mencapai lebih dari praktikum kelompok tujuh yang

70% kadar bahan kering. Secara didapat daphnia yang hidup pada awal

umum, dapat dikatakan terdiri dari budidaya sebanyak 33,333 lalu pada

95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, sampling kedua sebesar 100 dan

0.67 % karbohidrat dan 0.15 sampling ketiga sebesar 95,77. Dan

% abu. Kepopulerannya sebagai pada dua sampling selanjutnma

pakan ikan selain karena kandungan dhapnia yang didapat 0. Itu berarti

gizinya serta ukurannya, adalah juga semua dhapnia yang dibudidayakan


mati. Kotoran ayam dalam praktikum mengambil oksigen. Bila Daphnia
dapat digunakan dhapnia sebagai hidup pada perairan yang kaya akan
makanannya karena di dalam kotoran phytoplankton dan mengkonsumsinya
ayam tersebut terdapat plankton yang maka gelembung oksigen dalam sel
ukurannya lebih kecil lagi dari phytoplankton akan mengisi usus
dhapnia. Dan kematian dhapnia yang Daphnia dan mengakibatkan Daphnia
drastic kemungkinan diakibatkan terapung sehingga pada akhirnya
kotoran ayam yang merupakan pakan mati.
dhapnia habis, dan plankton-plankton
tersebutpun habis sehingga dhapnia
tidak dapat bertahan hidup. V. KESIMPULAN DAN SARAN

Sedangkan dapat dilihat dari hasil


pengamatan kelompok bahwa hampir V.1 Kesimpulan
semua dhapnia pada kelompok mati
pada 2 sampling terakhir kecuali
Kesimpulan yang didapat setelah
kelompok enam. Kemungkinan
melakukan pengamatan yaitu :
keberhasilan yang didapat pada
kelompok enam dikarenakan media 1. Daphnia adalah termasuk jenis
nya yang baik dan pemeliharaan yang zooplankton yang hidup di air
teratur dan teliti. Media yang dipakai tawar, ,mendiami kolam-kolam atau
mungkin sesuai dengan kultur hidup danau-danau. Daphnia dapat
dhapnia dan baik bagi tumbuh dari fase naupli sampai
pertumbuhannya. Kegagalnnya pada fase dewasa melalui 4-5 kali
setiap kelompokpun mungkin moulting.
diakibatkan Kurangnya ketersediaan 2. Daphnia merupakan sumber pakan
oksigen terlarut ini kemungkinan besar bagi ikan kecil, burayak dan juga
disebabkan karena padat tebar yang hewan kecil lainnya. Kandungan
terlalu tinggi dan juga aerasi yang proteinnya bisa mencapai lebih dari
tidak stabil. Kurangnya oksigen 70% kadar bahan kering
terlarut di dalam media kultur 3. Kematian dapat disebabkan karena
menyebabkan Daphnia akan bergerak suhu yang berubah-ubah. Dengan
menuju permukaan perairan untuk berfluktuasinya suhu menyebabkan
terjadinya disosiasi ammonia DAFTAR PUSTAKA
menjadi bahan-bahan beracun.
4. Kotoran ayam dalam praktikum Anonim. 2006. Daphnia sp.
http://www.microcosmos.nl/vlooi/d
dapat digunakan dhapnia sebagai aphnia01.htm. [26 April, 2010].
makanannya karena di dalam
Casmuji. 2002. Penggunaan
kotoran ayam tersebut terdapat Supernatan Kotoran Ayam dan
plankton yang ukurannya lebih kecil Tepung Terigu Dalam Budidaya
Daphnia Sp. [Skripsi].
lagi dari dhapnia. Departemen Budidaya Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu
5. kematian dhapnia yang drastic Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
kemungkinan diakibatkan kotoran
ayam yang merupakan pakan Darmanto et al. 2000. Budidaya
Pakan Alami untuk Benih Ikan
dhapnia habis, dan plankton-
Air Tawar. [Paper]. Badan
plankton tersebutpun habis Penelitian Dan Pengembangan
Pertanian Instalasi Penelitian
sehingga dhapnia tidak dapat
Dan Pengkajian Teknologi
bertahan hidup. Pertanian. Jakarta

Siregar Djariah, Abbas. 1995. Pakan


Ikan Alami. Yogyakarta :
V.2 Saran Kanisius.

Mokoginta I. 2003. Budidaya Daphnia.


Saran praktikan untuk praktikum ini [Modul]. Direktorat Menengah
antara lain : Kejuruan . Direktorat Jenderal
Pendidikan dasar dan
1. Waktu praktikum harus jelas dan Menengah. Departemen
jangan terlalu cepat. Pendidikan Nasional.
2. Asisten harus lebih mendampingi
Mufidah dkk. 2009. Pengkayaan
praktikan dalam melakukan Daphnia Spp. dengan Viterna
praktikum. terhadap Kelangsungan Hidup
dan Pertumbuhan Larva Ikan
3. Jangan terlalu cepat menjelaskan Lele Dumbo (Clarias
cara kerja praktikum karena Gariepinus).
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/9
praktikan kadang merasa kurang _Naila_rev.pdf. [26 April 2010
jelas.

Anda mungkin juga menyukai