Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

1. SRI SUSILAWATI 071 2017 0003


2. NURMALA 071 2017 0008
3. ASTRIYANI ASIZ 071 2017 0001
4. MUH. FIKRI BAHTIAR 071 2017 0011
5. SITTI NASRAH 07120170013
Daphnia sp. adalah jenis
zooplankton yang hidup di air
tawar, mendiami kolam-kolam
atau danau-danau. Daphnia sp.
dapat hidup di daerah tropis dan
subtropis. Kehidupan Daphnia
sp. dipengaruhi oleh beberapa
faktor ekologi perairan antara
lain: suhu, oksigen terlarut dan
pH (Mokoginta, 2003).
Kisaran suhu yang dapat ditolerir bervariasi sesuai
adaptasinya pada lingkungan tertentu (Mokoginta,
2003).
Daphnia sp. dapat hidup dalam air yang kandungan
oksigen terlarutnya sangat bervariasi yaitu dari
hampir nol sampai lewat jenuh.
Ketahanan Daphnia sp. pada perairan yang miskin
oksigen mungkin disebabkan oleh kemampuannya
dalam mensintesis haemoglobin (Mokoginta, 2003).
Daphnia sp. hidup pada kisaran pH cukup besar,
tetapi nilai pH yang optimal untuk kehidupannya
sukar ditentukan. Lingkungan perairan yang netral
dan relatif basah yaitu pada pH 7,1 – 8,0 baik untuk
pertumbuhannya. Pada kandungan amoniak antara
0,35 – 0,61 ppm, Daphnia sp. masih dapat hidup dan
berkembangbiak dengan baik (Mokoginta, 2003).
Klasifikasi Daphnia sp. menurut Pennak (1953) dan
Ivleva (1973) dalam Casmuji (2002) adalah sebagai
berikut:
Kelas : Crustacea
Subkelas : Branchiopoda
Divisio : Oligobranchiopoda
Ordo : Cladocera
Famili : Daphnidae
Genus : Daphnia
Spesies : Daphnia sp.
Secara morfologi segmen pada tubuh Daphnia sp.
hampir tidak terlihat. Pada bagian tubuh menyatu
dengan kepala. Bentuk tubuh membungkuk
kearah bagian bawah, hal ini terlihat dengan jelas
melalui lekukannya. Beberapa spesies Daphnia
sebagian besar anggota tubuh tertutup oleh
carapace, dengan kaki semu yang berjumlah enam
pasang dan berada pada rongga perut. Bagian
tubuh yang paling terlihat adalah mata, antena
dan sepasang setae (Pennak, 1989). Pada dinding
tubuh Daphnia sp. bagian punggung membentuk
suatu lipatan yang menutupi anggota tubuh lain
sehingga terlihat seperti cangkang. Bagian ini
membentuk kantung sebagai tempat menampung
telur. Pada bagian cangkang tersebut terbentuk
karena banyak menyerap air, kulit yang lunak
kemudian menjadi keras. Kerasnya cangkang
terbentuk ketika minera-mineral pembentuk
cangkang tersedia di perairan (Siregar, 1996).
Pada keadaan baik Daphnia sp. berkembang
secara parthenogenesis, dimana individu baru
berasal dari telur-telur yang tidak dibuahi.
Cara ini hanya menghasilkan individu betian
saja dan jumlah telur yang dihasilkan rata-
rata 10-20 butir (Edmonson dalam Casmuji,
2002). Pada saat kondisi kurang baik, seperti
adanya perubahan temperatur, kurangnya
makanan dan akumulasi limbah, produksi
telur secara parthenogenesis menjadi
berkurang bahkan beberapa menetas dan
telur berkembang menjadi individu jantan
(Hickman, 1967 dalam Casmuji, 2002).
Dengan munculnya Daphnia jantan, maka
populasi mulai bereproduksi secara seksual.
Beberapa Daphnia memakan jenis crustacean dan rotifer
(Branchionus), namun sebagian besar Daphnia adalah filter
feeder dengan memakan alga berukuran kecil dan berbagai
macam detritus organik termasuk bakteri. Partikel makanan yang
tersaring kemudian dibentuk menjadi bolus yang akan turun
melalui rongga pencernaan sampai penuh dan melalui anus
ditempatkan di bagian ujung rongga pencernaan. Sepasang kaki
pertama dan kedua digunakan untuk membentuk arus kecil saat
mengeluarkan partikel makanan yang tidak mampu terserap
(Waterman,1960).
• Daphnia hidup pada selang suhu 18-24°C Selang suhu ini
merupakan selang suhu optimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan Daphnia. Diluar selang tersebut, Daphnia akan
cenderung dorman. Daphnia membutuhkan pH sedikit alkalin
yaitu antara 6.7 sampai 9.2. Seperti halnya mahluk akuatik
lainnya pH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat
mematikan bagi Daphnia, oleh karena itu tingkat amonia perlu
dijaga dengan baik dalam suatu sistem budidaya mereka.
Daphnia sp. termasuk hewan filter
feeder, memakan berbagai macam
macam bakteri, ragi, alga bersel
tunggal, detritus, dan bahan organic
terlarut (Rodina dalam Casmuji,
2002). Daphnia sp. muda berukuran
panjang kurang dari satu millimeter
menyaring partikel kecil ukuran 20-
30 mikrometer, sedangkan yang
dewasa dengan ukuran 2-3 mm
dapat menagkap partikel sebesar
60-140 mikrometer (Fasil’eva dalam
casmuji, 2002).
Keunggulan Daphnia sp. Sebagai pakan alami
untuk benih dan ikan hias air tawar potensial
adalah :
1. Mudah di cerna oleh benih ikan sebab
mengandung enzim pencernaan yang berfungsi
untuk menghancurkan diri-sendiri.
2. Pemberian Daphnia sp. yang hidup tidak
menyabakan penurunan kualitas air.
3. Kandungan asam amino esensial pada Daphnia
sp. hampir mirip dengan artemia sehingga nilai
nutrisinya tinggi.
Kultur Daphnia di bak tembok Kultur Daphnia di kolam tanah
 Siapkan sebuah bak tembok berukuran Daphnia bisa juga dikultur di kolam tanah.
panjang 4 m, lebar 3 m dan tinggi 0,5 m Bahkan hasilnya bisa melebihi Dapnia yang
 Keringkan selama 3 hari; dikultur di bak. Caranya,
 Isi air setinggi 30 – 35 cm;  Siapkan kolam tanah ukuran 100 m2;
 Masukan 2 ember kecil kotoran ayam atau  Keringkan selama 4 – 5 hari;
puyuh yang sudah kering;  Isi air setinggi 40 – 60m dan hentikan bila
 Tebarkan 0,5 liter induk Daphnia; sudah penuh;
 Biarkan berkembang sendiri;  Tebarkan 2 karung kotoran ayam atau
puyuh yang sudah kering;
 Panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran;
 Tebarkan induk 2 liter induk Daphnia;
 Panen dilakukan dengan sekup net halus.
 Biarkan berkembang sendiri;
 Hasilnya ditampung dalam ember atau
baskom.  Panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran
induk.
Setiap bak dengan ukuran di atas dapat
menghasilkan Daphnia sebanyak 1 kg dan Seperti di bak, panen dilakukan dengan
puncaknya bisa menghasilkan 2 kg sehari. sekup net halus. Namun sekup net itu telah
Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan diberi tangkai dari bambu atau kayu.
pemupukan ulang selama 1 minggu sekali dan Hasilnya ditampung dalam ember atau
panen bisa dilakukan pada hari ke 5 atau baskom. Sebuah kolam seukuran di atas
tergantung populasinya. dapat menghasilkan Daphnia sebanyak 4
kg bahkan bisa 5 kg sehari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai