Anda di halaman 1dari 3

JATUHNYA MANUSIA KE DALAM DOSA

Narator : Setelah seisi dunia dan Adam diciptakan, Tuhan menempatkan Adam di
Taman Eden. Ia pun berkata pada Adam, manusia pertama itu……

Tuhan : Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya dengan sebebas-
bebasnya… Mau 1; 10;100, terserah deh… Tapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat
jangan kamu makan atau raba buahnya. Karena pada hari kamu memakannya pasti kamu
mati!!! Mau mati nggak???

Adam : Hiii…… Enggak deh Tuhan … Saya janji nggak akan makan; raba; ngelirik aja enggak
deh…. Siiip Bos !!!!

Tuhan : Bagusss… Bagusss… nak, Tuhan mau jalan-jalan keliling taman dulu… Da…da…

Narator : Tuhan melihat Adam merasa kesepian… Ia merasa lebih baik ada[]

; seorang manusia lagi untuk dijadikan penolong Adam…

Tuhan : Hmm… Kasihan Adam… Nggak ada penolong yang sepadan sama dia untuk hidup…
Bikin dia tidur nyuenyak dulu lalu kita ambil tulang rusuknya serta mulai buat penolong untuk
dia… Mari mulai pelajaran Craft nya…

JENG…JENG…TARARARARARARA……

Narator : Setelah si manusia alias perempuan nya jadi, Adam bangun dan bingung… Ia
merasa ada bagian tubuhnya yang hilang. Tiba-tiba Tuhan datang dan membawa Hawa…

Tuhan : Wooi… Adam…Adam… Kok bingung-bingung sih??? Nih Teman yang sepadan ma’
kamu… Berasal dari kamu, laki-laki, makanya namanya perempuan…

Adam : Wow… Inilah dia… Jeng… Jeng… tulang dari tulangku… daging dari dagingku…
Namamu Hawa ya…

Narator : Sejak saat itu mereka menjadi suami istri… Namun suatu saat si iblis menjelma
menjadi ular… Ia berusaha membujuk manusia itu jatuh ke dalam dosa…

Ular : Woi… Hawa… Hawa… Kene kowe!!!

Hawa : Apaan sih…

Ular : Tentulah Tuhan ngomong semua pohon di taman ini jangan kaumakan buahnya… kan???
Hawa : Humm… semua boleh kok… Cuma buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang
jahat yang nggak boleh… katanya nti mati!!!!!!!!!

Ular : Halah… Sekali-kali kamu bakal nggak mati!!! Malah kalau kamu makan matamu bakal
terbuka dan sama seperti Allah, tahu mana yang baik dan yang jahat!!! Kereen kan…

Narator : Hawa pun tergoda. Ia melihat buah itu tampak sedap… lagipula buah itu memberi
pengertian. Hawa pun memakannya… Ia juga membujuk suaminya untuk memakan buah itu…
Walaupun Adam enggan, ia tetap memakannya karena bujukan istrinya…

Ular : Hihihihi……

Narator : Maka mata mereka terbuka… Mereka tahu mereka telanjang… Mereka pun
menyemat cawat daun sebagai penutup diri mereka… Tiba-tiba Tuhan memanggil mereka
saat berjalan-jalan di taman itu…

Tuhan : Adam… Hawa… di manakah engkau ???

Adam : Saat kami mendengarMu Kami bersembunyi karena takut Tuhan sebab kami
telanjang…

DUERRR!!!

Tuhan : Siapa yang mengatakan kalian telanjang!!! Apakah kalian makan buah dari pohon
yang kularang???

Adam : Perempuan yang Kautempatkan di sisiku ini yang membujukku jadi buah itu
kumakan… betul betul

Hawa : Ehhh… Ular itu yang membujukku maka kumakan… Adam pengadu…

Ular : Ehh… Menyalahkan siapa ya???

Tuhan : Ular… Terkutuklah engkau di antara binatang hutan… Dengan perutmu kamu akan
menjalar dan debu tanah menjadi makananmu… Aku akan mengadakan permusuhan dengan
mu dan perempuan… Antara keturunannya dan keturunanmu… Keturunannya akan
meremukkan kepalamu dan keturunanmu akan meremukkan tumitnya…

Tuhan : Hawa… Kau akan mengandung anakmu dengan susah payah dan melahirkannya dengan
peuh kesakitan…
Tuhan : Adam… Kau akan bersusah payah mencari rezeki dari tanah seumur hidup. Semak
duri dan rumput akan dihasilkan oleh mu dan tumbuhan di padang menjadi makananmu… Kau
akan berpeluh mencari makananmu dan kembali lagi menjadi tanah…

Narator : Lalu Tuhan Membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang serta mengusir
mereka dari Taman Eden supaya mereka mengusahakan tanah di bumi…

Narator : Sejak saat itu, pohon kehidupan di Taman Eden dijaga oleh kerub dengan pedang
menyambar-nyambar untuk menjaga jalan pohon kehidupan supaya tak ada manusia yang
mengambil dan memakan buah pohon itu sehingga hidup abadi…

Anda mungkin juga menyukai