LITURGI 1 : PENCIPTAAN
Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam semesta.
Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau
dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan . Bagaimanakah semua ini
bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI I.
4. Pada mulanya belum ada surya, bulan dan bintang dan masanya.
Allah bersabda membuat semua; hari keempat di dunia.
ANAK : Bapa, sungguh indah alam semesta ini .siapakah yang menciptakan ini?
BAPA : Pencipta dunia ini adalah Tuhan, Allah Sang Pencipta, Khalik langit dan bumi.
BAPA : Benar, Tuhan adalah kekal. Ia sudah ada sebelum semua ada…..
ANAK : Lalu dimana di tempatkanNya manusia yang pertama sekali Dia ciptakan?
BAPA : Pada mulanya Ia menempatkan manusia pertama itu di taman Eden, sebuah taman yang indah
dan semuanya yang mereka butuhkan ada disana.
ANAK : Lalu mengapa kita sekarang harus mencari apa yang kita butuhkan bapa?
BAPA : Marilah kita bercerita sambil berjalan jalan di taman ini (meninggalkan panggung)
NARATOR
Sebelum dunia ada, Dia telah ada. Sebelum bumi dan segala isinya jadi, Dia sudah ada. Pada Mulanya ada
Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah….
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Ia menciptakan alam semesta beserta isinya selama
enam hari. Ia menciptakan langit dan bumi. Ia menciptakan tumbuh-tumbuhan. Ia menciptakan segala
binatang di darat, laut dan udara. Dan Ia menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan. Dan sungguh
semua yang Ia ciptakan baik dan sempurna.
ADAM
Hawa, Lihatlah, taman ini begitu indah. Dan semua tumbuhan dan buah-buahan di sini boleh kita makan,
kecuali…..
HAWA
ADAM
Betul sekali… Kamu tunggu di sini ya, aku akan mencari buah-buahan yang segar untuk kamu
makan. (Adam meninggalkan panggung, ular masuk)
ULAR
Hai Hawa, wah kelihatannya kamu lapar. Kenapa kamu tidak makan buah ini saja? Lihatlah, buahnya
tampak bagus dan rasanya pasti sangat nikmat.
HAWA
ULAR
Ha ha ha… pasti Adam salah dengar…Ini namanya pohon Pengetahuan Baik dan Jahat, kalau makan ini
kalian akan menjadi seperti Tuhan. Tuhan itu baik, masak sih Ia melarang kalian makan buah yang begitu
ajaib ini. O..tidak mungkin, tidak mungkin….
HAWA
ULAR
Coba saja….
HAWA
ULAR
Ayo, coba saja. Kalau nggak dicoba pasti nggak akan tahu bagaimana rasanya..
HAWA
Ah, iya deh. Nyobain satu saja. (memetik buah dan memakannya) hm…nikmat sekali…(adam pun datang)
Sayang, cobalah buah ini, enak sekali. (Tanpa pikir panjang, adam memakannya)
ADAM
Ya Tuhan! Hawa, Kita telah melanggar perintah Tuhan! Bagaimana ini….(lalu bersembunyi)
NARATOR
Musik Sedih….
“Adam! Adam! Dimanakah engkau?” selepas Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang itu, Tuhan
mencari mereka di taman Eden. Namun mereka bersembunyi sebab mereka telah jatuh kedalam dosa.
(ular naik ke panggung)
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ular yang telah memperdaya mereka, demikian: “Karena engkau
berbuat demikian, terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala binatang hutan; dengan
perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu. ( Hawa naik
kepanggung)Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya”
FirmanNya kepada perempuan itu “ susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak;
dengan kesakitan kau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan
berkuasa atasmu”.(Adam naik ke panggung)
Lalu firmanNya kepada Adam: “ Karena engkau mendengarkan perkataan istrimu dan memakan
dari buah pohon, yang telah kuperintahkan kepadamu : Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah
tanah daripada engkau; dengan bersusah payan engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu; semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan
kembali menjadi debu.” SELESAI
ANAK : Jadi bapa, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka semua manusia juga sudah terputus
hubungannya dengan Allah?
BAPA : Benar. Sejak saat itu manusia sudah berada di bawah hukuman Allah.
ANAK : Aduh, kasihan sekali. Lalu setelah peristiwa itu, apa yang terjadi pada manusia itu sendiri bapa?
BAPA : Manusia menjadi terhanyut dalam dosa. Kita lihat saja sekarang, sebagian besar manusia
menunjukkan sifat buruk merek, tidak ada lagi rasa saling peduli diantara mereka, megeka egois dan
angkuh. Tidak ada lagi kasih diantara mereka.
BAPA : Mari kita beristirahat ke sana(menunjuk untuk mrninggalkan panggung) , bapa akan bercerita
disana.
1. Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci melihat mereka
dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering muncul. Sedikit sedikit benci,
melihat temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar, menjadi banci bahkan melihat
temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin banci. Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa aku
adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.
2. Marah : Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu salah, enak
aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh manusia. Kau hanya
dimiliki oleh orang orang dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak kecilpun
sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti oleh orang tuanya maka dia akan marah,
apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat saja sudah ada orang tua yang tega menganiaya
anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang
lain yang paling banyak di hati manusia, huh… dasar.
3. Sukacita : Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini. Lihatlah
pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang cantik dan bunga-bunga yang
berkembang. Aku juga menghirup udara sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil
menghirup udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu
selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita karena keadaan. Ada yang
bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang malas bersukacita. Jangankan bersukacita,
tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap
orang akan lebih mudah untuk tersenyum.
4. Rendah hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat yang
diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya dan
memberikan ia rezeki. Memang setiap orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang
adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagi Tuhan tidak
ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka
mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati?
5. Munafik : Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu. Kalau pun
ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku kan bisa dipajangkan, munafik =
muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan
bagus, dan mempunyai baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang
tahu???? Jadi yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias purba, biar dia dapat dipuji,
disanjung, jadi aku si munafik yang banyak diminati.
6. Pembohong : Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi untuk
membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan
berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka tidak
dimarahi oleh orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan
ada yang berbunyi begini: ‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong.
Hm… jadi akulah yang banyak diminati orang, hehehe…
7. Sabar : Akh, tidak juga kok. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti aku,
misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak kecil supaya
tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua banyak yang tidak tidur
hanya karena menjaga dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga para guru di sekolah dan di sekolah
Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi jangan bohong kau pembohong, masih ada
koq yang sabar.
8. Pemaki : Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar sekarang ini, bisa
dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan memaki juga dalam hatinya. Apa benar
masih ada orangtua dan guru-guru yang tidak mau memaki lagi? Jangan takabur kau, anak kecil sekarang
saja buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah seharusnya dimahkotai, wehhhh.
9. Iri hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah iri hati.
Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain yang bahagia
malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak dirugikan kalau
temannya senang, tetapi begitulah… namanya juga iri hati, hmmm.
10. Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui diriku si
pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap saja ada.
Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku
belum sepenuhnya berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku
juga banyak di dunia.
11. Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku bisa
membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu
tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia dan manusia
itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada pergumulan langsung saja putus asa,
ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh… malah bunuh diri, pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa
juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah yang paling hebat, karena pemuka agama kurang
perhatian kepada iman manusia, maka jadilah putus asa.
12. Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa diam
saja).
13. Benci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?
14. Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk memperjuangkan
dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal
ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek orang, pokoknya
gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih
banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi
kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi mengapa hai
manusia semuanya menjadi kacau…… hah (sedih).
15. Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat mereka yang
menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah sudah banyak manusia kini sudah
banyak mulai mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin banyak,
acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin digalakkan.
Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan memang benar seperti
yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.
16. Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?
17. Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya. Masa
penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap orang yang pantas
menerimanya. Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah kalian senang kalau dunia ini
kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan
dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu yang kalian mau?
18. Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau dipanggang
dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar selamat.
19. Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali kepada Tuhan.
Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada. Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir
dikandang domba, disalibkan dan mati, yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-
anakNya kembali. Tanggalkanlah sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun
menggoyangkan nametag sifat yang ada pada mereka).
20. Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian diam di
antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.
*Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu
murah hati, kasihMu sungguh tiada taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami ini saling
mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh tiada taranya.
LITURGI IV : KELAHIRAN JURU SELAMAT
Dialog diambil langsung dari Injil Lukas 1:39-56; Lukas 2:1-20 dan Matius 2:1-12.
PEMERAN:
Peran utama: Yusuf, Maria, Elisabet, Malaikat, beberapa
gembala, Herodes, dan tiga orang Majus,
MALAIKAT: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di
hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai
Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan."
MARIA: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu
disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu
itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari
tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul
itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu."
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal, Elisabet menyambut Maria
dengan memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]]
NARATOR: Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan
Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
ADEGAN 4: Kelahiran Yesus
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah Maria dan Yusuf berjalan perlahan-
lahan mengitari panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang
mengandung. Yusuf sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika
memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu rumah untuk bisa
diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah penginapan, namun pemilik
penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2 kali sampai
pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik
pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Spot light
diarahkan kepada Maria dan Yusuf. Di salah satu sudut panggung telah
dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi
yang dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu
Maria menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]
ADEGAN 5: Gembala-gembala
BALA TENTARA SORGA: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya."
GEMBALA: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di
sana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
NARATOR: Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf
dan Bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika
mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya
dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Lalu tiga orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada
raja Herodes.]]
ORANG MAJUS: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami
telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia."
AHLI TAURAT: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis
[[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem,
tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR: Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan
dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu
nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
HERODES: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu
dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya akupun datang menyembah Dia."
(semua pemeran naik ke panggung dan menyanyikan “ s’lamat s’lamat datang Yesus Tuhanku! Jauh dari
sorga tinggi kunjunganMu. S’lamat datang Tuhanku kedalam dunia, damai yang Kau bawa tiada taranya
, salam salam”
SELESAI
LITURGI V : KEMULIAAN
Allah Telah menggenapkan janjiNya. Seorang raja yang akan memerintah telah lahir. PemerintahanNya
tidak akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para malaikat beserta para bala
tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.
1. Lukas 2:13-14
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara soga yang
memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi
diantara manusia yang berkenan kepada-Nya”.
2. Mazmur 117:1-2
Pujilan TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasihNya hebat atas
kita. Dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
3. Mazmur 118:1-2
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Biarlah
Israel berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya!”
4. Mazmur 118:3-4
Biarlah kaum Harun berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya!” Biarlah orang yang
takut akan TUHAN berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya!”
5. Mazmur 145:1-2
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk
seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu
untuk seterusnya dan selamanya.
6. Mazmur 145:3-4
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga. Angkatan demi angkatan akan
memegahkan pekerjaan-pekerjaanMu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
7. Mazmur 145:5-6
Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak
kuceritakan.
8. Mazmur 145:7-8
Peringatan kepada besarnya kebijakan-Mu akan dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilanMu mereka
bersorak-sorai. TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya.
9. Mazmur 145:9-11
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya. Segala yang
Kujadikan itu akan bersyukur kepadaMu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji
Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaanMu, dan akan membicarakan keperkasaanMu.
"sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita"