Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WINA NURAZIZAH

NIM : P219018

PENCEMARAN UDARA

1. Faktor internal penyebab pencemaran udara dibawah ini adalah, kecuali...


a. Hasil pembakar bahan bakar fosil
b. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin
c. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik
d. Proses pembusukan sampah organic

Penjelasan :            

Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :

Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:

1.      Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.

2.      Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.,

3.      Proses pembusukan sampah organik, dll

Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

1.      Hasil pembakar bahan bakar fosil.

2.      Debu/serbuk dari kegiatan industri

3.      Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

2. pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Merupakan pengertian
pencemaran menurut...
a. Menurut UU No. 22 tahun 2009
b. Menurut UU No. 23 tahun 2009
c. Menurut UU No 20 tahun 2009
d. Menurut UU No 32 tahun 2009
e. Menurut UU No 32 tahun 2010
Penjelasan :

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

3. Polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara dibawah ini, kecuali…


a. Karbon monoksida
b. Oksigen
c. Sulfur dioksida
d. Timbal
e. CFC
Penjelasan :
 Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
 Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
 Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer
bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam
kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
 Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada
kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang
berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.

4. Dampak pencemaran udara bagi manusia akibat karbon monoksida (CO) dibawah ini adalah,
kecuali...
a. Rasa sakit pada dada
b. Nafas pendek
c. Sakit kepala
d. Menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur
e. Influenza
Penjelasan :

Karbon monoksida (CO)Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2


ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa
sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan
penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila
keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan
pingsan dan diikuti dengan kematian.

5. proses melekatnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat padat-adsorben-seperti
karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai sifat dapat menyerap zat lain sehingga
menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.
Merupakan pengertian dari pencegahan pencemaran udara, yaitu...
a. Absorbsi
b. Adsorbsi
c. Kondensasi
d. Pembakaran
e. Filter
Penjelasan :
 Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat
padat-adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai sifat dapat
menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta
memiliki daya kejenuhan yang bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan
dulu, kemudian digunakan lagi.
 Absorbsi merupakan proses penyerapan yang memerlukan solven yang baik untuk
memisahkan polutan gas dengan konsentrasinya. Metoe absorbs ini pada prinsipnya
hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya bedanya bahwa emisi hidrokarbon
mengalami kontak dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut atau tersuspensi.
 Kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi benda cair
pada suhu udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi
tinggi dan titik penguapan yang rendah, seperti hidrokarbon dan gas organic lainnya.
 Pembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat di
dalam polutan dengan mempergunakan proses oksidasi panas yang disebut inceneration.
Iceneration merupakan salah satu metode dalam pengolahan limbah padat dengan
menggunakan pembakaran yang menghasilkan gas dan residu pembakaran.
 Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar
pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan
sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong. Penggunaan filter udara
seharusnya disesuaikan dengan sifat gas buangan yang keluar seperti berdebu banyak,
besifat asam, bersifat alkalis dan sebagainya. Beberapa contoh jenis filter yang banyak
digunakan seperti cotton, nylon, orlon, dacron, fiberglass, polypropylene, wool, nomex,
tefloyn.

Anda mungkin juga menyukai