DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1). LILIS KARMILA
2). LEA BATMOMOLIN
3). MAGDALENA DASKUNDA
4). MAKDALENA BATMOMOLIN
5). NEVI INDRIANI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan hidayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini di
kemudian hari.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi tahun 2020 mendatang,kesehatan kerja merupakan salah satu prasyarat
dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar Negara anggotanya, termasuk
bangsa Indonesia.Untuk mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan perlindungan
masyarakat pekerja Indonesia ;telat ditetapkan visi Indonesia sehatb2015 yaitu gambaran
masyrakat Indonesia di masa depan , yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku
sehat, memeperolehpelayanankesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatan yang sitinggi- tingginya.
Pelaksanaan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat atau lingkungan kerja yang aman,sehat bebas, dan pencernaan lingkungan, sehingga
dapat mengurangiatau terbebas dari kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
pada akhirnya dapat meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja suatu perusahaan atau
tempat kerja.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang telah
mengamanatkan antara lin bahwa setiap tempat kerja harus melaksanakan upya kesehatan
kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan
lingkungan disekitarnya.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian konsep kesehatan kerja
2. Tujuan Penerapan Keperawatan Kesehatan kerja
3. Fungsi dan Peran Perawat dalam Kesehatan Kerja (Occupational Health Nursing)
4. Undang-Undang Kesehatan Kerja
5. Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
6. Pendekatan manusia
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud konsep kesehatan kerja?
2. Umtuk mengetahui tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja ?
3. Untuk mengetahui fungsi dan perawat dalam kesehatan kerja ?
4. Untuk mengetahui undang –undang kesehatan kerja ?
5. Untuk mengetahui upaya pencegahan penyakit akibat kerja ?
6. Untuk mengetahui pendekatan manusia ?
BAB 11
PEMBAHASAN
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA
C. Fungsi dan Peran Perawat dalam Kesehatan Kerja (Occupational Health Nursing)
Fungsi dan peran perawat dalam kesehatan kerja (K3) di industri adalah sebagai berikut
(Nasrul Effendy,1998).
Fungsi Perawat
1. Mengkaji masalah kesehatan
2. Menyusun rencana asuhan keperawatan kerja
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja.
4. Melakukan penilaian terhadap asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
Tugas Perawat
1. Mengawasi lingkungan pekerja
2. Mmelihara fasilitas kesehatan perusahaan
3. Membantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja.
4. Membantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan pekerja.
5. Merencnakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah pada
pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah kesehatan.
6. Ikut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan K3 terhadap pekerja
7. Ikut berperan dalam usaha keselamatan kerja.
8. Memberi pendidikan kesehatan mengenai KB terhadap pekerja dan keluargany.
9. Membantu usaha penyelidikn kesehatan pekerja
10. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan K3
Pasal 165
(1) Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja.
(2) Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan menaati
peraturan yangberlaku di tempat kerja.
(3) Dalam penyeleksian pemilihan calon pegawai pada perusahaan/instansi, hasil
pemeriksaan kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal 166
(1) Majikan atau pengusaha wajib menjamin kesehatan pekerja melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan dan pemulihan serta wajib menanggung
seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerja.
(2) Majikan atau pengusaha menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja yang
diderita oleh pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Pemerintah memberikan dorongan dan bantuan untuk perlindungan pekerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
F. Pendekatan manusia
Pencegahan kecelakaan dipandang dari aspek manusianya harus berawal pada hari pertama
kerja.Setiap karyawan harus mengetahui fungsi, jabatan, pekerjaan, dan tanggung
jawab.Selain itu juga harus dipegang prinsi bahwa kesalahan utama pada manusia adalah
kurang bergairah, kurang terampil, kurang tepat, terganggu emosi, dan lain-lain (Andi,
2001).Dengan demikian manajemen harus menyeleksi calon karyawan dan mengadakan
pelatihan agar dapat kualitas sesuai dengan pekerjaannya. Misalnya, agar mendapat
pekerjaan yang :
o Terampil, harus diberikan pelatihan yang cukup.
o Sesuai, dengan pimpinan yang benar.
o Bergairah, dengan seleksi yang cukup dan sesuai.
o Berhati-hati dengan seleksi dan latihan yang cukup.
o Tahu, dengan pendidikan yang cukup dan sesuai.
o Sikap positif, dengan menciptakan hubungan yang baik.
1) Beban kerja
Beban kerja yang diberikan pada setiap pegawai harus disesuaikan dengan kemampuan
setiap pekerja, agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan beban kerja.Sehingga dapat
mnguragi gairah dalam bekerja.
2) Shift kerja
Permasalahan pada system shift adalah pekerja kesulitan untuk beradaptasi dengan
system shift. Misalnya, hanya bekerja pada shift malam.Oleh karena itu, pihak
manajemen berperan dalam menentukan shift, agar setiap pekerja memperoleh jam
istirahat yang cukup dalam menjalankan sistem shift.
3) Jam kerja
Lama kerja yang baik adalah 40 jam/minggu atau 8 jam/hari. Apabila tuntutan
pekerjaan mengharuskan untuk bekerja lebih dari jam kerja maka pihak manajemen harus
memberikan kompensasi untuk kelebihan jam kerja.
4) Pendekatan lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam terjadinya kecelakaan.Sehingga pendekatan
lingkungan diharapkan dapat menghilangkan, mengendalikan bahaya-bahaya yang
mungkin dapat timbul.Bahaya tersebut dapat berupa listrik, mekanik, fisik dan
kimia.Pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan pemakaian alat pelindung diri,
penerangan yang cukup, pengendalian temperatur, manajemen kebisingan dan lain-lain.
5) Pendekatan manajemen
Manajemen merupakan sarung ilmu yang mencakup aspek sosial dan eksak sehingga
tidak terlepas dari tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu,
manajemen harus menyadari :
o Adanya biaya pencegahan.
o Kerugian akibat kecelakaan menimpa karyawan dan peralatan.
o Terdapat selisih yang signifikan antara biaya pencegahan dan kerugian akibat
kecelakaan kerja.
o Kecelakaan kerja selalu menyangkut manusia, peralatan dan proses.
o Manusia merupakan faktor dominan dalam setiap kecelakaan.
Untuk keberhasilan pelaksanaan dan pengendalian terhadap keselamatan kerja harus
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Kepada mahasiswa, yang nantinya terjun dalam bidang pendidikan sebagai pendidik
hendaknya memberikan pengajaran mengenai konsep pemberdayaan masyarakat pada
komunitas.
2. Kepada pendidik, hedaknya pendidik lebih memahami meteri tentang konsep
pemberdayaan masyarakat pada komunitas dan memberikan penjelasan tentang materi
dengan baik.