Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nabila Nurul Nafisa

Nim : 180305039
Mata Kuliah : Uji Inderawi
Uji Duo-Trio Referensi Seimbang (Yoghurt dan Wafer)

Kuisioner I
Tanggal :……………….
Nama Panelis :……………….
Produk : Yoghurt
Instruksi
Panelis akan disajikan 3 buah sampel dimana sampel 1 merupakan referensi
(acuan) dengan kode (R) dan 2 sampel lainnya adalah sampel yang berkode
angka yang akan diuji. Kode 123 melambangkan sampel A dan kode 321
melambangkan sampel B. Berdasarkan uji sensoris yang akan diuji yaitu warna,
rasa, dan kekentalan. Berikan angka 1 (satu) untuk sampel yang berbeda dengan
sampel acuan (R) dan berikan angka 0 (nol) pada sampel yang sama dengan
sampel acuan (R).
Kode Parameter
Warna Rasa Kekentalan
123
321

Prosedur Pengujian
1. Tiga sampel disajikan kepada panelis yaitu sampel yoghurt A dengan kode 123,
sampel yoghurt B dengan kode 321, dan sampel acuan dengan kode R
(referensi).
2. Dilakukan pengujian dengan menggunakan metode uji duo-trio seimbang
dimana pengujiannya dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan sampel A
sebagai referensi dan sampel B sebagai referensi.
3. Pengujian dilakukan dengan cara 4 set yaitu R(A)| A B, R(A)| B A, R(B)| A B,
dan R(B)| B A.
4. Sampel disajikan diatas wadah dan diletakkan diatas meja secara memanjang,
kemudian panelis akan mencicipi satu per satu sampel dari kiri ke kanan. Setiap
satu kali pencicipan diselingi dengan kumur-kumur dengan air putih untuk
mentralkan indera pencicip.
5. Kemudian panelis diminta untuk menujukkan sampel yang sama dengan R dan
yang berbedan dengan R, hasil penilaian panelis ditulis pada formulir isian yang
telah disediakan. Panelis diminta memberikan angka 1 apabila ada perbedaan
antara sampel uji dengan sampel acuan dan angka 0 apabila tidak ada perbedaan
antara sampel uji dengan sampel acuan.
Hasil
Tabel 1. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Yoghurt
(Set 1, referen A| sampel AB)
Panelis Warna Rasa Kekentalan
123 321 123 321 123 321
Adit 1 1 1 1 1 0
Jihan 0 1 0 1 1 0
Puteri 1 1 1 1 1 1
Ridha 0 1 0 1 1 1
Vinny 0 0 0 0 0 1
Kesya 0 1 0 0 0 1
Inka 1 0 0 1 0 1
Lili 0 0 0 1 0 1
Difa 0 1 0 1 0 0
Kirana 0 1 0 1 1 0
Tika 0 1 0 1 1 0
Afifah 0 1 0 1 1 1
Vania 0 1 0 1 0 1
Siti 0 1 0 1 0 0
Fadhlan 0 1 0 1 0 0
Jumlah 3 12 2 13 7 8
Tabel 2. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Yoghurt
(Set 2, referen A| sampel BA)
Panelis Warna Rasa Kekentalan
123 321 123 321 123 321
Adit 0 1 0 1 1 0
Jihan 0 1 0 1 0 0
Puteri 0 1 0 1 1 1
Ridha 0 1 1 1 1 0
Vinny 0 0 0 1 0 1
Kesya 0 1 0 1 1 0
Inka 1 1 1 1 0 1
Lili 1 1 0 0 0 1
Difa 0 0 0 1 0 0
Kirana 0 1 0 0 1 1
Tika 0 1 0 1 1 0
Afifah 0 1 0 1 0 1
Vania 0 1 0 1 0 1
Siti 0 1 0 1 1 1
Fadhlan 0 1 0 1 0 0
Jumlah 2 13 2 13 7 8

Tabel 3. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Yoghurt
(Set 3, referen B| sampel AB)
Panelis Warna Rasa Kekentalan
123 321 123 321 123 321
Adit 1 0 1 0 1 0
Jihan 1 0 1 0 1 0
Puteri 1 0 1 0 1 1
Ridha 1 0 1 1 1 1
Vinny 0 0 1 0 1 1
Kesya 1 1 0 0 1 1
Inka 1 0 1 0 0 1
Lili 1 0 1 0 0 1
Difa 0 0 1 1 0 0
Kirana 1 1 1 0 1 0
Tika 0 0 1 0 1 0
Afifah 1 1 0 0 0 1
Vania 1 0 1 0 0 0
Siti 1 0 1 0 0 0
Fadhlan 1 0 1 0 0 0
Jumlah 12 3 13 2 8 7

Tabel 4. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Yoghurt
(Set 4, referen B| sampel BA)
Panelis Warna Rasa Kekentalan
123 321 123 321 123 321
Adit 1 0 1 0 1 1
Jihan 1 0 1 0 0 0
Puteri 1 0 1 0 1 1
Ridha 1 0 1 0 1 0
Vinny 1 1 1 0 0 0
Kesya 1 0 0 0 1 0
Inka 1 1 1 0 0 1
Lili 1 0 1 0 1 0
Difa 0 0 1 0 1 0
Kirana 1 0 1 0 1 1
Tika 0 0 1 1 0 0
Afifah 1 0 0 1 0 1
Vania 1 0 1 0 0 0
Siti 1 0 1 0 1 0
Fadhlan 1 0 1 0 1 1
Jumlah 13 2 13 2 9 6
Keterangan :
1 : Berbeda
0 : Tidak Berbeda
123 : Yoghurt A (Produk buatan sendiri)
321 : Yoghurt B (Produk komersial)
R : Referensi

Kuisioner II
Tanggal :……………….
Nama Panelis :……………….
Produk : Wafer
Instruksi
Panelis akan disajikan 3 buah sampel dimana sampel 1 merupakan referensi
(acuan) dengan kode (R) dan 2 sampel lainnya adalah sampel yang berkode
angka yang akan diuji. Kode 125 melambangkan sampel A dan kode 428
melambangkan sampel B. Berdasarkan uji sensoris yang akan diuji yaitu aroma
rasa, dan tekstur. Berikan angka 1 (satu) untuk sampel yang berbeda dengan
sampel acuan (R) dan berikan angka 0 (nol) pada sampel yang sama dengan
sampel acuan (R).
Kode Parameter
Warna Rasa Tekstur
125
428

Prosedur Pengujian
1. Tiga sampel disajikan kepada panelis yaitu sampel wafer A dengan kode 125,
sampel wafer B dengan kode 428, dan sampel acuan dengan kode R (referensi).
2. Dilakukan pengujian dengan menggunakan metode uji duo-trio seimbang
dimana pengujiannya dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan sampel A
sebagai referensi dan sampel B sebagai referensi.
3. Pengujian dilakukan dengan cara 4 set yaitu R(A)| A B, R(A)| B A, R(B)| A B,
dan R(B)| B A.
4. Sampel disajikan diatas wadah dan diletakkan diatas meja secara memanjang,
kemudian panelis akan mencicipi satu per satu sampel dari kiri ke kanan. Setiap
satu kali pencicipan diselingi dengan kumur-kumur dengan air putih untuk
mentralkan indera pencicip.
5. Kemudian panelis diminta untuk menujukkan sampel yang sama dengan R dan
yang berbedan dengan R, hasil penilaian panelis ditulis pada formulir isian yang
telah disediakan. Panelis diminta memberikan angka 1 apabila ada perbedaan
antara sampel uji dengan sampel acuan dan angka 0 apabila tidak ada perbedaan
antara sampel uji dengan sampel acuan.
Hasil
Tabel 1. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Wafer
(Set 1, referen A| sampel AB)
Panelis Warna Rasa Tekstur
125 428 125 428 125 428
Adit 0 0 0 1 1 0
Jihan 0 1 0 1 1 0
Puteri 0 1 0 1 0 1
Ridha 0 1 0 1 0 1
Vinny 0 1 0 0 0 1
Kesya 0 1 0 0 0 1
Inka 0 1 0 1 0 1
Lili 1 0 1 1 0 1
Difa 0 1 0 1 0 0
Kirana 1 1 1 1 1 0
Tika 0 1 0 1 0 0
Afifah 0 1 0 1 0 1
Vania 0 1 0 1 1 1
Siti 0 1 0 1 1 1
Fadhlan 0 1 0 1 0 1
Jumlah 2 13 2 13 5 10
Tabel 2. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Wafer
(Set 2, referen A| sampel BA)
Panelis Warna Rasa Tekstur
125 428 125 428 125 428
Adit 0 0 0 1 1 1
Jihan 1 0 1 1 1 1
Puteri 0 1 0 1 1 1
Ridha 0 1 0 1 1 1
Vinny 0 1 0 0 1 1
Kesya 1 1 1 0 1 0
Inka 1 1 0 1 0 0
Lili 0 0 0 1 0 0
Difa 0 1 0 1 0 0
Kirana 0 1 0 1 0 0
Tika 0 1 0 1 0 0
Afifah 0 1 0 1 0 1
Vania 0 1 0 1 0 1
Siti 0 1 0 1 0 1
Fadhlan 0 1 0 1 0 1
Jumlah 3 12 2 13 6 9

Tabel 3. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Wafer
(Set 3, referen B| sampel AB)
Panelis Warna Rasa Tekstur
125 428 125 428 125 428
Adit 1 0 1 0 1 0
Jihan 1 0 1 0 0 1
Puteri 1 1 1 0 1 1
Ridha 1 1 1 0 1 1
Vinny 0 1 1 0 1 1
Kesya 1 0 0 0 0 1
Inka 1 0 1 1 0 1
Lili 1 0 1 1 0 1
Difa 0 0 1 0 0 0
Kirana 1 0 1 0 0 0
Tika 0 0 1 0 0 0
Afifah 1 0 0 0 1 0
Vania 1 0 1 0 1 0
Siti 1 0 1 0 1 0
Fadhlan 1 0 1 0 1 0
Jumlah 12 3 13 2 8 7

Tabel 4. Hasil Pengujian Uji Duo-Trio Referensi Seimbang pada Produk Wafer
(Set 4, referen B| sampel BA)
Panelis Warna Rasa Tekstur
125 428 125 428 125 428
Adit 1 0 1 0 0 1
Jihan 1 0 1 0 0 1
Puteri 1 0 1 0 1 1
Ridha 1 0 1 0 1 1
Vinny 0 0 1 0 1 1
Kesya 1 0 0 0 1 1
Inka 1 1 1 1 0 1
Lili 1 0 1 1 0 0
Difa 0 1 1 0 0 0
Kirana 1 1 1 0 0 0
Tika 0 0 1 0 1 0
Afifah 1 0 0 0 0 0
Vania 1 0 1 0 1 0
Siti 1 0 1 0 1 0
Fadhlan 1 0 0 1 1 0
Jumlah 12 3 12 3 8 7
Keterangan :
1 : Berbeda
0 : Tidak Berbeda
125 : Wafer A (Produk buatan sendiri)
428 : Wafer B (Produk komersial)
R : Referensi

Kesimpulan
1. Berdasarkan data pada tabel produk yoghurt, dapat disimpulkan bahwa untuk
pengujian pada atribut kekentalan antara sampel 123 dan 321 belum dapat
ditemukan perbedaan yang nyata dengan sampel R, hal ini dikarenakan
jumlah panelis yang menyatakan berbeda masih dibawah persyaratan yang
diminta. Sedangkan untuk atribut warna didapatkan hasil perbedaan yang
nyata pada set 2,3, dan 4 pada tingkat 1% dan pada set 1 terdapat perbedaan
yang nyata pada tingkat 5%. kemudian untuk atribut rasa didapatkan hasil
perbedaan yang nyata juga pada set 1,2,3,dan 4 pada tingkat 1%.

2. Berdasarkan data tabel pada produk wafer, dapat disimpulkan bahwa untuk
pengujian pada atribut tekstur antara sampel 125 dan 428 belum dapat
ditemukan perbedaan yang nyata dengan sampel R, hal ini dikarenakan
jumlah panelis yang menyatakan berbeda masih dibawah persyaratan yang
diminta. Sedangkan untuk atribur warna didapatkan hasil perbedaan yang
nyata pada set 2,3,dan 4 pada tingkat 5% dan pada set 1 terdapat perbedaan
yang nyata pada tingkat 1%. kemudian untuk atribut rasa didapatkan hasil
perbedaan yang nyata juga pada set 1,2, dan 3 pada tingkat 1%, dan pada set
4 terdapat perbedaan yang nyata pada tingkat 5%.

Anda mungkin juga menyukai