Disusun Oleh :
Ragil Yosanda 2010511054
b. Cara Penilaian
1. Pencicipan dilakukan secara berurutan dari kiri ke kanan.
2. Sampel dimasukkan ke dalam mulut dan diamkan di dalam mulut selama
3 detik sebelum ditelan.
3. Dirasakan apakah terdeteksi salah satu rasa dasar (manis atau asin), jika
terdeteksi beri tanda +, dan jika tidak terdeteksi (masih seperti air tawar)
beri tanda – pada kuisioner yang tersedia.
4. Indra pencicip diistirahatkan selama 30 detik sebelum melakukan
pengujian pada sampel berikutnya atau bisa juga diakali dengan minum air
putih setiap setelah mencicipi sampel.
c. Cara Pengolahan Data
1. Berdasarkan hasil penilaian sensoris oleh panelis yang telah dilakukan
pada kuisioner, akan dibuatkan tabulasi data.
2. Panelis yang memberikan jawaban benar diberi nilai 1 dan panelis yang
memberi jawaban salah diberi nilai 0.
3. Dihitung nilai frekuensi pada masing-masing konsentrasi. Frekuensi
merupakan presentase jumlah orang yang menyatakan nilai +.
F (konsentrasi) = ΣPb / ΣPt
Dimana :
Pb = jumlah panelis yang menyatakan nilai +
Pt = jumlah panelis total
4. Dilakukan pembuatan grafik konsentrasi (sumbu X) terhadap frekuensi
(sumbu Y)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Tabulasi Data Hasil Uji Sensoris Panelis
Konsentrasi
No. Panelis
0 0,15 0,3 0,45 0,6 0,75
1 Fattya 0 1 1 1 1 1
2 Gracia 0 1 1 1 1 1
3 Grace 0 1 1 1 1 1
4 Cintya 0 1 1 1 1 1
5 Dian 0 1 1 1 1 1
6 Leoni 0 1 0 0 0 0
7 Mayari 0 1 1 1 1 1
8 Rachel 0 1 1 1 1 1
9 Ratih 0 1 1 1 1 1
10 Shintya 0 1 1 1 1 1
11 Vanessa 0 1 1 1 1 1
12 Veto 0 1 1 1 1 1
13 Dayu 0 1 1 1 1 1
14 Monica 0 1 1 1 1 1
15 Pradnya 0 1 1 1 1 1
16 Yasya 0 1 1 1 1 1
17 Yosa 0 1 1 1 1 1
18 Rheza 0 1 1 1 1 1
19 Adi C 0 1 1 1 1 1
20 Adi W 0 1 1 1 1 1
21 Steven 0 0 1 1 1 1
22 Andrea 0 1 1 1 1 1
23 Virga 1 1 1 1 0 1
24 Devita 1 1 1 1 0 1
25 Widya 0 1 1 1 1 1
26 Dwi 0 1 1 1 1 1
27 Rahendra 0 1 1 1 1 1
28 Kevin 1 1 0 0 1 1
29 Bunga 0 0 1 1 1 1
30 Rachel 0 1 1 1 1 1
31 Mey 1 1 1 0 1 1
32 Maria 0 0 1 1 1 1
33 Gayatri 0 1 1 1 1 1
34 Prima 0 1 1 1 1 1
Jumlah 4 31 32 31 31 33
Frekuensi 11,76% 91,17% 94,11% 91,17% 91,17% 97,05%
Pada uji threshold atau penentuan ambang batas pada praktikum ini,
keseluruhan mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok sebagai penyaji
dan sisanya sebagai panelis. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, uji ini hanya
mewakili 1 sampel dengan rasa asin, yaitu dari garam atau NaCl. Uji ambang batas
ini dilakukan dengan menyiapkan sebanyak 6 macam konsentrasi yang berbeda-
beda pada setiap sampel yang ditandai dengan kode pada masing-masing
konsentrasi dengan tiga angka digit berbeda oleh penyaji. Panelis bertugas
mencicipi beberapa sampel tersebut satu persatu dan setiap perpindahan ke sampel
berikutnya harus dilakukan jeda dengan minum air putih atau mengistirahatkan
indra selama 30 detik. Jumlah panelis yang hadir sebanyak 34 orang.
60
40
20
11,76
0
0 0,15 0,3 0,45 0,6 0,75
KONSENTRASI NACL (%)
Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartono. 2008. Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Yogyakarta: UGM.
Soekarto. 2005. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian,
Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartono. 2008. Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Yogyakarta: UGM.
R 637 119
Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartono. 2008. Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Yogyakarta: UGM.
Soekarto. 2005. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian,
Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartono. 2008. Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Yogyakarta: UGM.
Soekarto. 2005. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian,
Jakarta: Bhratara Karya Aksara.