Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti adalah RSUDDr. Hi Abdul

Moloek Provinsi Lampung yang merupakan Rumah Sakit tipe B,beralamat di

Bandar Lampung, Jl.Dr. Rivai dan di bawah pengelolaan pemerintah provinsi

lampung yang saat ini menjadi rumah sakit rujukan tertinggi untuk Rumah

Sakit di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

RSUD Dr. Hi Abdul Moloek Provinsi Lampung.didirikan pada tahun 1914.

Sejak berdiri sampai sekarang rumah sakit ini telah mengalami tujuh belas kali

pergantian direktur, mulai dari Dr. Dam Stoh sebagai direktur pertama pada

tahun 1929, dan direktur saat ini adalah Dr. Herry Djoko Subandryo, MKM.

Sedangkan nama Abdul Moeloek diabadikan sebagai nama Rumah Sakit

dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah karena beliau sebagai

direktur ke-5 rumah sakit ini sekaligus sebagai direktur dengan masa

kepemimpinan paling panjang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1957.

Tempat pengambilan data dalam penelitian ini adalah di Ruang

BougenvilRSUD Dr. Hi. Abdul Moloek Provinsi Lampung yang merupakan

ruang rawat inap, didalamnya terdapat klien dengan berbagai masalah yang

akan dilakukan tindakan pembedahansarafsalahsatunyaadalah penyakit stroke.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


B. Hasil Penelitian

1. Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Stroke

a. Pengkajian

1) Identitas Klien
Tabel 4.1
Identitas Klien
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Nama Ny. S Ny. K
Umur 63 Tahun 40 Tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Suku/bangsa Jawa Jawa
Pendidikan SMP SD
Pekerjaan IRT IRT
Sumber biaya BPJS BPJS
Alamat Pekon Sukadana Kec. Merbau Mataram, Kab.
Belimbingan Kab. Lampunng Selatan
Kalianda
Tanggal masuk 8 Juli 2017 01 Agustus 2017
RS
Tanggal 09 Juli 2017 02 Agustus 2017
pengkajian
Nomer registrasi 00.13. 57.99 00.51.46.76
Diagnosa Medis Stroke Hemoragik Stroke Hemoragik

2) Identitas Penanggung Jawab

Tabel 4.2
Identitas Penanggung Jawab

Identitas Penanggung Klien 1 Klien 2


Jawab
Nama Ny. A Ny. J
Umur 26 Tahun 58 Tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SD
Pekerjaan Pelajar Wiraswasta
Alamat Pekon Sukadana Kec. Merbau Mataram, Kab.
Belimbingan Kab. Lampunng Selatan
Kalianda
Hubungan dengan klien Anak Suami

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3) Riwayat kesehatan
Tabel 4.3
Riwayat Kesehatan
darah 100 / 80 mmHg. mmHg. Pada bagian
Pada bagian bokong punggung terasa gatal
klien nampak dan kadang panas
kemerahan.
Riwayat kesehatan Klien mengatakan Klien mempunyai
dahulu memiliki riwayat riwayat penyakit
penyakit hipertensi sejak hipertensi ± 1 tahun
± 10 tahun yang lalu, yang lalu
klien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti
diabetes, dan jantung
Riwayat kesehatan Klien mengatakan Keluarga mengatakan
keluarga bahwa didalam didalam anggota
keluarganya ada yang keluarganya tidak ada
menderita penyakit yang menderita
hipertensi,namun tidak penyakit menular,
ada yang mempunyai menurun, dan menahun.
riwayat penyakit gula,
atau penyakit menular.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4) Genogram

Bagan 4.4
Genogram Klien 1

X X X X

Bagan 4.5
Genogram Klien 2

X X X

Keterangan :

= Laki laki = Garis pernikahan

= Perempuan = Garis keturunan

= Meninggal = Pasien

= Tinggal dalam satu rumah

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5) Riwayat Psikososial dan spiritual

Tabel 4.6
Riwayat Psikososial dan spiritual

Riwayat Klien 1 Klien 2


Psiko
Konsep diri Klien mengatakan Klien mengatakan sedih
sedih dengan keadaan dengan keadaan nya
nya saat ini karena saat ini karena klien
klien membuat susah membuat susah suami
suami dan keluarganya. dan keluarganya.

Gambaran diri Klien mengatakan Klien mengatakan


bosan dengan keadaan bosan dan jenuh dengan
sekarang karena klien keadaan saat ini karena
tidak bisa beraktivitas klien tidak bisa
seperti biasanya. beraktivitas seperti
biasanya

Peran diri Klien mengatakan ia Klien mengatakan ia


berperan sebagai ibu berperan sebagai ibu
rumah tangga dan rumah tangga dan
menjadi seorang ibu menjadi seorang ibu dan
dan anak-anak nya. anak-anak nya.

Harga diri Keluarga klien Keluarga klien


mengatakan bahwa mengatakan bahwa
klien jarang klien merasa minder
berinteraksi. dengan keadaanya
sekarang.

Ideal diri Suami dan keluarga Suami dan keluarga


klien ingin agar segera klien ingin agar segera
sembuh dan bisa sembuh dan bisa
berkumpul di rumah berkumpul di rumah
seperti saat seperti saat sehat.
.
Identitas diri Klien mengatakan ia Klien mengatakan ia
adalah seorang adalah seorang
perempuan yang perempuan yang
kesehariannya sebagai kesehariannya sebagai
ibu rumah tangga yang ibu rumah tangga dan
beralamat diPekon bekerja di kebun, klien
Sukadana Kec. beralamat diPekon
Belimbingan Kab. Merbau Mataram, Kab.
Kalianda, klien bersuku Lampunng Selatan,
jawa dan bahasa yang klien bersuku jawa dan
digunakan dalam ke bahasa yang digunakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


sehariannya adalah dalam ke sehariannya
bahasa Indonesia dan adalah bahasa
bahasa jawa. Indonesia.
Sosial
Support system Hubungan klien dengan Hubungan klien dengan
keluarga baik keluarga baik
ditunjukan banyaknya ditunjukan banyaknya
keluarga datang keluarga datang
menjenguk, klien menjenguk, klien
mendapat dukungan mendapat dukungan
penuh dan motivasi penuh dan motivasi
untuk segera sembuh. untuk segera sembuh,

Komunukasi Klien berkomunikasi Klien berkomunikasi


menggunakan isyarat, menggunakan isyarat,
saat sakit klien jarang dikarenakan klien
berkomuikasi mengalami hambatan
dikarenakan klien dalam berkomunikasi
kesulitan saat bicara dan gangguan atau
dan kesulitan saat kesulitan saat menelan
menelan sehingga klien sehingga klien lebih
lebih banyak diam. banyak diam.

Spiritual Sebelum sakit klien Sebelum sakit klien


mengatakan selalu mengatakan
menjalankan sholat 5 selalumenjalankan
waktu dan tepat waktu, sholat 5 waktu namun
namun saat sakit klien saat sakit klien hanya
hanya berdoa di tempat berdoa di tempat tidur.
tidur.

Sistem nilai Klien menyatakan Klien menyatakan


kepercayaan bahwa ia percaya bahwa ia percaya
kepada Allah swt, kepada Allah swt.
percaya dengan rukun
iman dan rukun islam

6) Pola kebiasaan sehari – hari sebelum dan saat sakit


Tabel 4.7
Pola Kebiasaan Sehari-hari

Pola Kesehatan Klien 1 Klien 2

Pola nutrisi Sebelum sakit : Sebelum sakit :

Klien mengatakan makan 2 Klien mengatakn makan


x/hari, porsi makan 1 piring 2 x/hari, porsi makan 1
dengan menu nasi, lauk pauk, piring dengan menu
dan sayur, klien mengatakan nasi, lauk pauk, dan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


tidak memiliki alergi jarang mengkonsumsi
makanan dan selalu sayuran, klien
mengkonsumsi semua mengatakan tidak
makanan. memiliki alergi
makanan dan selalu
mengkonsumsi semuah
makanan.

Saat sakit : Saat sakit :

Klien mengatakan makan 3 Klien mengatakan


x/hari menggunakan NGT makan 2 x/hari
sebanyak 660 cc/hari dengan menggunakan NGT
menu makanan yang sudah sebanyak 440 cc/hari
dikonsultasikan dengan ahli dengan menu makanan
gizi yang sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi

Pola cairan Sebelum sakit : Sebelum sakit :

Klien mengatakan minum ± Klien mengatakan


6 gelas /hari dengan volume minum 8 gelas sehari,
1 gelas 220 cc klien tdak
mengkonsumsi
minuman keras.

Saat sakit : Saat sakit :

Keluarga klien mengatakan Klien mengatakan saat


saat sakit klien hanya minum klien sakit klien minum
3/hari, dengan volume 220 5 gelas/ hari, dengan
cc/gelas, klien terpasang volume 220 cc/ gelas,
infus 20 tpm` klien terpasang IVFD
Tpm = jumlah cairan x f.t cairan RL 21 tpm.
Waktu (1000 x 15) : (12 x 60)
20 tpm = jumlah cairan x 20 tpm = 15.000:720
24 . (60) = 21 tpm
= 1440 x 20 tpm
20 tpm
= 1440 cc/hari

Pola eliminasi BAK BAK


Sebelum sakit : Sebelum sakit :
Klien mengatakan BAK Klien mengatakan BAK
4x/hari,waktunya tidak 5x/hari waktunya tidak
menentu, warna kuning menentu,warna
pekat, berbau khas, dan tidak kuning,berbau khas dan
ada keluhan saat BAK. tidak ada keluhan saat
BAK.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Saat sakit : Saat sakit :
Klien menggunakan kateter Klien mengatakan BAK
dengan jumlah 1200cc/hari, saat 3-4 kali dengan
warna kuning pekat,berbau jumlah 1000 cc/hari
khas tidak ada keluhan waktunya tidak
berhubungan dengan BAK. menentu, berbau khas,
1) IWL berwarna kuning keruh
(15 xBB) tidak ada keluhan saat
= BAK
24 jam
= (15 x 60 ) 1) IWL
 = 37,5 cc/ja (15 xBB)
=
2) Balance cairan 24 jam
= Input – Output (10 x 40)
= 2112 – 1478 =
24 jam
= 634 cc/hari = 400 cc/hari
2) Balance cairan
= Input – Output
= 2600 – 2000
= 600 cc/hari

BAB BAB
Sebelum sakit : Sebelum sakit :
Klien mengatakan BAB 2 Klien mengatakan BAB
kali/ perhari, waktu nya tidak 2 kali /hari, waktu tidak
menentu, konsistensi padat, menentu, konsistensi
tidak ada keluhan saat BAB. padat, tidak ada keluhan
saat BAB

Saat sakit : Saat sakit :


Klien mengatakan BAB 1 Klien mengatakan
x/hari sejak dirawat dirumah belum BAB sejak
sakit, klien tidak dirawat di rumah sakit.
menggunkan obat pencahar.

Pola kebutuhan Klien mengatakan pusing, Klien mengatakan


rasa aman dan klien mengatakan sakit saat pusing dan sakit saat
nyaman makan. makan, klien
mengatakan lemas
sehingga sulit
menggerakkan tubuhnya

Pola personal Sebelum sakit : Sebelum sakit :


hygiene Klien mengatakan sebelum Klien mengatakan
sakit mandi 2 x/hari, sikat sebelum sakit mandi 2
gigi 2 x/hari dan keramas 2 x/hari, sikat gigi 2 x/hari
hari sekali dan keramas 2 hari
sekali
Saat sakit Saat sakit

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Klien mengatakan selama Klien mengatakan
dirawat dirumah selama dirawat dirumah
Sakit mandi 1 x/hari, sikat sakit hanya dilap
gigi 1 x/hari dan belum menggunakan washlap
keramas.
Pola istirahat dan Sebelum sakit : Sebelum sakit :
tidur Klien mengatakan siang hari Klien mengatakan siang
tidur 3 jam mulai pukul hari tidur 5 jam mulai
13.00 wib s/d 15.00 wib, pukul 11.00 wib s/d
pada malam hari klien tidur 16.00 wib, pada malam
selama 6 jam mulai pukul hari klien tidur selama 4
21.00 wib s/d 03.00 wib, jam mulai pukul 23.00
sebelum tidur klien selalu wib s/d 04.00 wib,
membaca do’a sebelum tidur klien
selalu membaca do’a
Saat sakit : Saat sakit :

Klien mengatakan sulit tidur Klien mengatakan sulit


karena pusing dan sakit pada tidur karena pusing,
tengkuk, klien tidur siang klien tidur hanya
hari ± 3 jam dan dimalam dimalam hari ± 4 jam
hari ± 5 jam mulai pukul mulai pukul 23.00 s/d
00.00 s/d 05.00 wib 03.00 wib kebiasaan
kebiasaan sebelum tidur sebelum tidur adalah
adalah berdoa berdoa
Pola aktivitas Sebelum sakit : Sebelum sakit :
dan latihan Klien mengatakan saat pagi Klien mengatakan saat
aktivitasnya memasak, dan pagi aktivitas hanya
membersihkan rumah. menyapu ruangan dan
um sakit : membersihkan rumput
dihalaman depan
rumahnya

Saat sakit Saat sakit

Klien mengatakan selama Klien mengatakan selama


sakit aktivitasnya terbatas, sakit aktivitasnya
klien hanya bisa berbaring terbatas, klien hanya bisa
ditempat tidur dan aktivitas berbaring ditempat tidur
klien dibantu oleh anaknya. dan aktivitas klien
Klien mengatakan tidak dibantu oleh suaminya.
merokok, klien mengatakan Klien mengatakan tidak
tidak pernah merokok, klien
mengkonsumsiminuman mengatakan tidak pernah
keras, dan tidak mengkonsumsi minuman
ketergantungan obat keras, dan klien memiliki
ketergantungan obat
seperti amlodipin.

7) Pengkajian Umum

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Tabel 4.8
Pemeriksaan Umum

Observasi Klien 1 Klien 2

Pemeriksaan fisik
umum :

Kesadaran Compostmetis (GCS : Compostmetis (GCS : E


E :3, M:5, V:4 :4, M:5, V:4

TD 200/110 mmHg 200 / 100 mmHg

Nadi 88 x/menit 72 x/menit

Suhu 35.6 ºC 36.5 ºC

Pernapasan 24 x/menit 26 x/menit

TB/BB sebelum sakit 160 cm / 65 kg 152 cm / 40 kg

TB/BB saat sakit 160 cm / 60 kg 152 cm / 40 kg

8) Pemeriksaan Khusus
Tabel 4.9
Pemeriksaan fisik per sistem
Sistem Klien 1 Klien 2
Sistem Keadaan kedua mata simetris kanan dan kiri,
penglihatan simetris kanan dan kiri, tidak ada peradangan
tidak ada peradangan pada kelopak mata,
pada kelopak mata, pergerakan bola mata
pergerakan bola mata dapat mengikuti arah
dapat mengikuti arah benda bergerak didapan
benda bergerak didepan mata klien, konjungtiva
mata klien, konjungtiva ananemis, sklera
ananemis, sklera anikterik, kedaan pupil
anikterik, keadaan pupil mengecil saat terkena
mengecil saat terkena cahaya dan tidak ada
cahaya dan tidak ada tanda-tanda peradangan,
tanda-tanda peradangan ketajaman penglihatan
pada mata, ketajaman baik, klien tidak
penglihatan kurang memakai alat bantu
baik, klien tidak penglihatan. Tidak ada
menggunakan alat keluhan pada mata.
bantu penglihatan.

Sistem Keadaan telinga Keadaan telinga

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


pendengaran simetris antara kanan simetris antara kanan
dan kiri, keadaan daun dan kiri, keadaan daun
telinga bersih, tidak ada telinga bersih, tidak ada
tanda-tanda peradangan tanda-tanda peradangan
tidak ada cairan tidak ada cairan
serumen yang keluar serumen yang keluar
dari telinga, fungsi dari telinga, fungsi
pendengaran kurang pendengaran kurang
baik, klien tidak baik, klien tidak
menggunakan alat menggunakan alat bantu
bantu pendengaran. pendengaran.

Sistem wicara Klien mengalami Klien mengalami


kesulitan atau kesulitan atau gangguan
gangguan saat saat berbicara, klien
berbicara, klien berbicara tidak jelas
berbicara tidak jelas klien berbicara
klien berbicara menggunakan simbol,
menggunakan simbol. klien berbicara dengan
terbata-bata keadaan
mulut tidak simetris

Sistem Klien mengatakan Klien mengatakan


pernapasan sesak saat beraktifitas, sesak saat beraktifitas,
frekuensi nafas 27 frekuensi nafas 26
x/menit dada simetris, x/menit dada simetris,
klien mengatakan nyeri klien mengatakan nyeri
dada dibagian kanan, dada dibagian kanan,
keluarga mengatakan keluarga mengatakan
klien batuk klien batuk
mengeluarkan sputum mengeluarkan sputum
berwarna putih berwarna putih
konsitensi cair tidak konsitensi cair tidak
terdapat darah dalam terdapat darah dalam
sputum, klien sputum, klien
menggunakan oksigen menggunakan oksigen 3
2 L/menit. L/menit

Sistem Sirkulasi perifer, nadi Sirkulasi perifer, nadi


kardiovaskuler 80x/menit dengan 72 x/menit dengan
irama teratur , denyut irama teratur , denyut
nadi normal, akral nadi normal, akral
teraba hangat tidak ada teraba hangat tidak ada
edema CRT<3 detik edema CRT<3 detik.

Sirkulasi jantung Sirkulasi jantung, Sirkulasi jantung,


kecepatan denyut kecepatan denyut apikal
apikal 80x/menit, irama 72 x/menit, irama
teratur suara jantung teratur suara jantung lup
lup dup tidak ada dup tidak ada kelainan
kelainan bunyi jantung bunyi jantung dan tidak

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


dan tidak ada nyeri ada nyeri dada
dada

Sistem neurologi Tingkat kesadaran : Tingkat kesadaran :


composmetis, Gaslow composmetis, Gaslow
Coma Scale ( GCS ) : Coma Scale ( GCS ) :
14 E:3 V:5 M:6 Klien 13 E:4 V:4 M:5, klien
mengalami kesulitan tidak mampu untuk
pada nervus fasialis bersiul dan tersenyum,
klien tidak mampu tidak ada tanda-tanda
untuk bersiul dan peningkatan intracranial
tersenyum, tidak ada Tonus otot
tanda-tanda 1 1
peningkatan 1 1
intrakranial.
Tonus otot
5 3
5 3
Sistem pencernaan Membran mukosa Membran mukosa
kering, tidak ada caries kering, tidak ada caries
gigi, tidak ada gigi, tidak ada
radang,kesulitan radang,kesulitan
menelan, klien mual, menelan, klien mual,
lidah bersih. Bising lidah bersih. Bising
usus 10 x/menit, Tidak usus 10 x/menit, Tidak
ada nyeri tekan pada ada nyeri tekan pada
abdomen, nafsu makan abdomen, nafsu makan
klien berkurang. klien berkurang.

Sistem imunologi Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


kelenjar getah bening kelenjar getah bening

Sistem endokrin Nafas klien tidak Nafas bau keton, tidak


berbau keton, tidak terdapat ganggreng,
terdapat ganggreng, klien tidak mengalami
klien tidak mengalami tremor, dan tidak
tremor, dan tidak terdapat pembesaran
terdapat pembesaran thyroid.
thyroid.
Sistem urogenital Keadaan genital tidak Keadaan genital tidak
terkaji, klien tidak terkaji, klien tidak
terpasang kateter, tidak terpasang kateter, tidak
ada distensi vesica ada distensi vesica
urinaria, dan tidak ada urinaria, dan tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan.
Sistem integument Keadaan rambut klien Keadaan rambut klien
bersih, rambut klien lepek, rambut klien
berwarna kelabu, berwarna kelabu,
rambut tidak rontok, rambut tidak rontok,
kuku klien pendek dan kuku klien panjang dan
bersih, turgor kulit kotor, turgor kulit tidak

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


elastis, warna kulit elastis, warna kulit
sawo matang, terdapat sawo matang, tidak
tanda kemerahan pada terdapat luka pada
daerah bokong. daerah punggung.

Sistem Klien mengalami Klien mengalami


muskuloskeletal kesulitan dalam kesulitan dalam
bergerak tangan dan bergerak tangan dan
kaki bagian kiri sulit kaki bagian kiri sulit
digerakkan, klien tidak digerakkan, klien
menggunakan alat mengatakan nyeri pada
bantu pinggang dan sendi,
klien tidak
menggunakan alat bantu

9) Pemeriksaan penunjang
a) Klien 1

Nama : Ny.W

No. Rekam medik : 00516364

Jenis kelamin : Perempuan

Instalasi : IRNA / Syaraf

Ruang rawat : Bougenvile

Kelas : III / -

Tanggal order : 02/08/2017

Specimen : Darah EDTA

Sampel ID : 1808030214

Dokter : dr. H. Etty Ning Laksmi

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Tabel 4.10
Hasil Pemeriksaan Laboraturium Klien 1

PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


Hematologi :
Hemoglobin 12.9 g/dl L:14,0-18,0
P:12,0-16,0
Leukosit 9.800 g/ul 4.800-10.800
Eritosit 4.5 Juta/ul L:4,7-6,1
P:4,2-5,4
Hematokrit 39 L:42-52
P:37-47
Trombosit 266.000 u/l 150.000 - 450.000
MCV 86 f/l 79 - 99
MCH 28 Pg 27 – 31
MCHC 33 g/dl 27 – 31
Hitung jenis 30 – 35
Basofil 0 ∞ 0–1
Eosinopil 0 ∞ 2–4
Batang 0 ∞ 3–5
Sekmen 0 ∞ 50 - 70
Limfosit 76 ∞ 25 - 40
Monosit 19 ∞ 2- 8
LED 5 Mm/jam 0 - 15
CT 37 Menit 9 - 15
BT 1 -3

b)Klien 2
Nama : Ny. K

No. Rekam medic : 00514676

Jenis kelamin : Perempuan

Instalasi : IRNA / Syaraf

Ruang rawat : Bougenvile

Kelas : III / -

Tanggal order : 02/08/2017 10 : 27 Wib

Specimen : Darah EDTA

Sampel ID : 1708020213

Dokter : dr. H. Etty Ning Laksmi

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Tabel 4.11
Hasil Pemeriksaan Laboraturium Klien 2

PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


Hematologi
Hemoglobin 15,5 g/dl L:14,0-18,0
P:12,0-16,0
Leukosit 15,000 g/ul 4.800-10.800
Eritosit 5,7 Juta/ul L:4,7-6,1
P:4,2-5,4
Hematokrit 45 L:42-52
P:37-47
Trombosit 240.000 u/l 150.000 - 450.000
MCV 80 f/l 79 - 99
MCH 27 Pg 27 – 31
MCHC 34 g/dl 27 – 31
Hitung jenis 30 – 35
Basofil 0 ∞ 0–1
Eosinopil 0 ∞ 2–4
Batang 0 ∞ 3–5
Sekmen 89 ∞ 50 - 70
Limfosit 8 ∞ 25 - 40
Monosit 3 ∞ 2- 8
LED 15 Mm/jam 0 - 15
CT Menit 9 - 15
BT 1 -3

10) Penatalaksanaan
Tabel 4.12
Pengobatan / Terapi Klien 1

NAMA JENIS WAKTU PEMBERIAN


NO DOSIS
OBAT TERAPI OBAT
1 Monitol IV 3 x 500 Pagi Siang Malam
mg Pukul Pukul Pukul
06.00 14.00 22.00
WIB WIB WIB
2 Captopril Oral 1 x 150 Pagi - -
mg Pukul
06.00
WIB
3 Amlodipin Tablet 1 x 10 Pagi - -
mg Pukul
06.00
WIB
4 Ranitidine Tablet 1 x 150 Pagi - -
mg Pukul
06.00
WIB

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Tabel 4.13
Pengobatan / Terapi Klien 2

NAMA JENIS WAKTU PEMBERIAN


NO DOSIS
OBAT TERAPI OBAT
1 Paracetamol Tablet 3 x 500 Pagi Siang Malam
mg Pukul Pukul Pukul
06.00 14.00 22.00
WIB WIB WIB
2 Ranitidine Tablet 1 x 150 Pagi - -
mg Pukul
06.00
WIB
3 Amlodipin Tablet 1 x 10 Pagi - -
mg Pukul
06.00
WIB
4 Vitamin B12 Tablet 2 x 2.6 Pagi Siang -
mcg Pukul Pukul
06.00 14.00
WIB WIB

b. Analisa Data

Tabel 4.14
Analisa Data

Analisa Data Etiologi Masalah


Klien 1
Ds. Vasopasme serebral Risiko integritas kulit
- Klien mengatakan kakinya sulit
digerakkan Iskemik/infark
- Klien mengatakan terdapat
tanda kemerahan di area Defisit neorologi
bokong
- Klien mengatakan ada sensai Hemisfer kanan & kiri
ingin muntah
Hemiparas kanan dan kiri
Do.
- Klien hanya minum susu yang Gangguan mobilitas fisik
disediakan dari RS
- Klien selalu menghabiskan Kelemahan
susu 660 cc/hari
- Klien makan 3 x/hari yang Defisit perawatan diri
disediakan oleh RS
- Keadaan mulut tidak simetris Resiko gangguan
- Tingkat kesadaran : integritas kulit
composmetis
- GCS : 14, E:3, V:5, M:6
- Tonus otot

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5 3
5 3

- TTV :
TD : 220 / 110 mmHfg
RR : 24 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 35.6 ºC

Klien 2
Ds. Vasopasme serebral Gangguan menelan
- Klien mengatakan badannya
sulit digerakkan Iskemik/infark
- Klien mengatakan kedua
kakinya tidak bisa digerakkan Defisit neorologi
- Klien mengatakan saat makan
sering tersedak Hemisfer kanan & kiri

Do. Hemiparas kanan dan kiri


- GCS:13, E:4, V:4, M:5
- Klien hanya minum susu yang Gangguan mobilitas fisik
disediakan dari RS
- Klien menghabiskan 440 cc Kelemahan
susu perhari
- Klien makan 2 x/hari Defisit perawatan diri
- Tonus otot
1 1 Resiko gangguan
integritas kulit
1 1

- TTV :
TD : 200 / 100 mmHfg
RR : 26 x/menit
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36.5 ºC

c. Intervensi

Tabel 4.15
Rencana Keperawatan
NO Diagnosa NOC NIC
1. Resiko gangguan integritas NOC: NIC :
kulit berhubungan dengan 1. Tissue Integrity : Skin and Pressure Management
tirah baring lama. Mucous Membranes 1. Anjurkan pasien untuk
2. Hemodyalis Akses  menggunakan pakaian
Kerusakan integritas kulit Kriteria Hasil : yang longgar
adalah keadaan dimana 1. Integritas kulit yang baik 2. Hindari kerutan padaa
seorang individu bisa dipertahankan tempat tidur

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


mengalami atau beresiko 2. Melaporkan adanya 3. Jaga kebersihan kulit
terhadap kerusakan gangguan sensasi atau nyeri agar tetap bersih dan
jaringan epidermis dan pada daerah kulit yang kering
dermis mengalami gangguan 4. Mobilisasi pasien
3. Menunjukkan pemahaman (ubah posisi pasien) setiap
Faktor yang berubungan dalam proses perbaikan kulit dua jam sekali
Eksternal (lingkungan) dan mencegah terjadinya 5. Monitor kulit akan
1) Zat kimia sedera berulang adanya kemerahan
2) Kelembaban 4. Mampu melindungi kulit 6. Oleskan lotion atau
3) Hipertermia dan mempertahankan minyak/baby oil pada
4) Hipotermia kelembaban kulit dan derah yang tertekan
5) Factor mekanik perawatan alami 7. Monitor aktivitas dan
(terpotong, tertekan, mobilisasi pasien
akibat restrain) 8. Monitor status nutrisi
6) Obat pasien
7) Kelembaban kulit 9. Memandikan pasien
8) Imobilisasi fisik dengan sabun dan air
9) Radiasi hangat
10. Inspeksi kulit terutama
Internal (somatic) pada tulang-tulang yang
1) Perubahan status menonjol dan titik-titik
cairan tekanan ketika merubah
2) Perubahan posisi pasien.
pigmentasi 11. Jaga kebersihan alat
3) Perubahan turgor tenun.
4) Factor
perkembangan
5) Ketidakseimbang
an nutrisi
6) Defisit
imunologis
7) Gangguan
sirkulasi
8) Gangguan status
metabolic
9) Gangguan sensasi
10) Penonjolan tulang

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Factor perkembangan
1) Usia eksterm muda
atau tua
Batasan karakteristik
Objektif
 Kerusakan pada
lapisan kulit
 Kerusakan pada
permukaan kulit
 Invasi struktur
tubuh

d. Implementasi

Tabel 4.16
Implementasi Klien 1

Implementas
Hari 1 Hari 2 Hari 3
i Paraf
Klien 1 Implementasi Implementasi Implementasi
08.00 Memonitor TTV 08.30 Memonitor TTV 08.30 Memonitor TTV
Respon : Respon : Respon :
Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
bersedia diperiksa bersedia diperiksa bersedia diperiksa
Hasil Hasil Hasil
TD : 200 110 TD : 120/ 80 TD : 140/90mmHg
mmHg mmHg Nadi :80 x/menit
Nadi :88 x/menit Nadi :80 x/menit Suhu : 36.1ºC
Suhu : 35.6 ºC Suhu : 36.0 ºC RR : 24 x/menit
RR : 24 x/menit RR : 24 x/menit

08.30 Menganjurkan 08.40 Menganjurkan 08.40 Menganjurkan


pasien untuk pasien untuk pasien untuk
memakai pakaian memakai pakaian memakai pakaian
yang longgar yang longgar yang longgar
Respon : Respon : Respon :
Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Iya Iya Iya

Hasil : Hasil : Hasil :


Klien memakai Klien memakai Klien memakai
pakaian yang pakaian yang pakaian yang
longgar longgar longgar

Memonitor area Memonitor area Memonitor area


08.45 08.50 08.50
kulit kulit kulit
Hasil : Hasil : Hasil :
Terdapat tanda Terdapat tanda Terdapat tanda
kemerahan pada kemerahan pada kemerahan pada
area bokong area bokong area bokong

Menganjurkan Menganjurkan Menganjurkan


09.00
keluarga untuk keluarga untuk keluarga untuk
miring kanan dan miring kanan dan miring kanan dan
miring kiri miring kiri miring kiri
Respon : Respon : Respon :
Keluarga mau Keluarga mau Keluarga mau
bekerja sama bekerja sama bekerja sama

Hasil : Hasil : Hasil :


Terdapat tanda Terdapat tanda Terdapat tanda
kemerahan pada kemerahan pada kemerahan pada
aera bokong aera bokong aera bokong

Tabel 4.17
Implementasi Klien 2

Implementas
Hari 1 Hari 2 Hari 3
i Paraf
Klien 2 Implementasi Implementasi Implementasi
08.00 Memonitor TTV 08.30 Memonitor TTV 08.30 Memonitor TTV
Respon : Respon : Respon :
Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
bersedia diperiksa bersedia diperiksa bersedia diperiksa
Hasil Hasil Hasil
TD : 200/100 TD : 200/100 TD : 120/80 mmHg

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


mmHg mmHg Nadi :78 x/menit
Nadi :72 x/menit Nadi :80 x/menit Suhu : 36.0ºC
Suhu : 36.5 ºC Suhu : 35.0 ºC RR : 25 x/menit
RR : 26 x/menit RR : 24 x/menit
08.30 Menganjurkan 08.40 Menganjurkan 08.40 Menganjurkan
pasien untuk pasien untuk pasien untuk
memakai pakaian memakai pakaian memakai pakaian
yang longgar yang longgar yang longgar
Respon : Respon : Respon :
Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
Iya Iya Iya

Hasil : Hasil : Hasil :


Klien memakai Klien memakai Klien memakai
pakaian yang pakaian yang pakaian yang
longgar longgar longgar

08.45 Memonitor area 08.50 Memonitor area 08.50 Memonitor area


kulit kulit kulit
Hasil : Hasil : Hasil :
Terdapat tanda Terdapat tanda Terdapat tanda luka
luka di area luka di area di area punggung
punggung punggung

09.00 Menganjurkan Menganjurkan Menganjurkan


keluarga untuk keluarga untuk keluarga untuk
miring kanan dan miring kanan dan miring kanan dan
miring kiri miring kiri miring kiri
Respon : Respon : Respon :
Keluarga mau Keluarga mau Keluarga mau
bekerja sama bekerja sama bekerja sama

Hasil : Hasil : Hasil :


Terdapat tanda Terdapat tanda Terdapat tanda
kemerahan dan kemerahan dan kemerahan dan
luka di punggung luka di punggung luka di punggung

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
e. Evaluasi
Tabel 4.18
Evaluasi

Evaluasi Hari 1 Hari 2 Hari 3


Klien 1 S: S: S:
Gangguan - Klien mengatakan - Klien mengatakan kedua - Klien mengatakan kedua
menelan badannya suli digerakkan kakinya sulit digerakkan kakinya sulit digerakkan
- Klien mengatakan kedua - Klien mengatakan ada - Klien mengatakan ada
kakinya tidak bisa tanda kemerahan di area tanda kemerahan di area
digerakkan bokong bokong
- Klien mengatakan ada
tanda kemerahan di O: O:
bagian bokong. - Terdapat tanda - Terdapat tanda
kemerahan pada area kemerahan pada area
O: bokong bokong
- Terdapat tanda kemerahan - Klien terlihat lamah - Klien terlihat lamah
pada area bokong
- TD : 200 110 mmHg, A: A:
Nadi :88 x/menit, Suhu : Masalah resiko integritas Masalah resiko integritas
35.6 ºC, RR : 24 x/menit kulit belum teratasi kulit belum teratasi

A: P : P:
Masalah resiko integritas Lanjutkan intervensi Hentikanintervensi
kulit belum teratasi - Memonitor TTV - Memonitor TTV
- Menganjurkan untuk - Menganjurkan untuk
P: memakai pakaian yang memakai pakaian yang
Lanjutkan intervensi longgar longgar
- Memonitor TTV - Memonitor area kulit - Memonitor area kulit
- Menganjurkan untuk
memakai pakaian yang
longgar
- Memonitor area kulit

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Klien 2 S: S: S:
Gangguan - Klien mengatakan - Klien mengatakan - Klien mengatakan
menelan badannya suli digerakkan badannya suli digerakkan badannya suli digerakkan
- Klien mengatakan kedua - Klien mengatakan kedua - Klien mengatakan kedua
kakinya tidak bisa kakinya tidak bisa kakinya tidak bisa
digerakkan digerakkan digerakkan
- Klien mengatakan ada - Klien mengatakan ada - Klien mengatakan ada
luka di bagian punggung luka di bagian punggung luka di bagian punggung

O: O: O:
- Klien terlihat lemah - Klien terlihat lemah - Klien terlihat lemah
- Ada luka di area - Ada luka di area - Ada luka di area
punggung punggung punggung

A: A: A:
Masalah resiko integritas Masalah resiko integritas Masalah resiko integritas
kulit belum teratasi kulit belum teratasi kulit belum teratasi

P: P : P :
Lanjutkan intervensi Lanjutkan intervensI Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV - Memonitor TTV - Memonitor TTV
- Menganjurkan untuk - Menganjurkan untuk - Menganjurkan untuk
memakai pakaian yang memakai pakaian yang memakai pakaian yang
longgar longgar longgar
- Memonitor area kulit - Memonitor area kulit

C. Pembahasan

1. Pengkajian

Ruang lingkup dari pembahasan ini adalah asuhan keperawatan

dengan masalah keperawatan gangguan menelan di Ruang Bougenvile

Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Penulis mempresentasikan proses keperawatan ini dengan

menggunakan data yang telah dikumpulkan secara objektif dari

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


pemeriksaan fisik dan pengukuran tanda-tanda vital, sedangkan data

subjektif diperoleh dengan wawancaral angsung dengan klien dan

keluarga.

Dalam BAB ini penulis membahas kesenjangan antara proses

keperawatan berdasarkan teoridengan proses keperawatan yang terjadi

dilapangan, saat dilakukan praktik asuhan keperawatan terhadap kedua

klien selama 3 hari di ruang Bougenvil, pada BAB ini pula penulis

menguraikan bagaimana asuhan keperawatan sesuai teori yang

diterapkandalam praktik, dengan meminimalkan hambatan yang ada

sehingga penulis perlu mengkaji kembali mengenai teori yang digunakan

dengan tindakan yang dilakukanapakah sesuai atau tidak, tentunya

dengan melihat kondisi yangada dilahan praktik.

Terdapat kesenjangan antara klien 1 dan klien 2 yaitu klien 1

mengalami resiko kerusakan integritas kulit dimana terdapat tanda

kemerahan pada area bokong, sedangkan klien 2 mengalami kerusakan

integritas kulit dimana terdapat luka yang disertai gatal pada daerah

punggung. Menurut teori kerusakan integritas kulit pada pasien stroke

adalah kerusakan yang terjadi pada area dermin maupun epidermis karena

luka dekubitus dimana nekrosis jaringan lokal yang cenderung terjadi karena

adanya penekanan jaringan lunak di antara tonjolan tulang dengan permukaan

eksternal dalam jangka waktu yang lama. Pasien yang berbaring atau duduk

dalam waktu yang lama akan terjadi perpindahan berat badan ke penonjolan

tulang pasien dan menimbulkan tekanan. Tekanan ini akan menyebabkan

penurunan suplai darah pada jaringan tubuh sehingga terjadi iskemik. Penurunan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


aliran darah (iskemik) ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan integritas

kulit dan jika tidak tertangani akan mengakibatkan munculnya dekubitus (Potter

and Perry, 2005).

2. Diagnosa

Pada klien 1 dan 2 setelah dilakukan pengkajian didapatkan diagnosa

keperawatan yaitu resiko integritas kulit. Tidak ada kesenjangan pada

diagnosa yang terjadi pada klien 1 dan klien 2. Setelah dilakukan

pengkajian , penulis telah menentukan dengan jelas status kesehatan klien,

serta masalah keperawatan yang sedang dialami. Berdasarkan dari data-

data yang telah didapatkan penulis menegakkan diagnosa keperawatan

kepada kedua klien ini yaitu terdapat tanda kemerahan pada area kulit,

luka dan gatal pada area punggung..

3. Intervensi

Intervensi yang dilakukan pada karya tulis berbasis studi kasus ini

menggunakan intervensi berbasis NIC (Nursing Interventions

Clssification) dan NOC (Nursing Outcomes Classifications). Berdasarkan

intervensi keperawatan gangguan menelan, penulis memberikan

intervensi sesuai yang telah direncanakan sebelumnya yaitu, kedua pasien

diberikan perlakuan yang sama antara lain, memonitor tanda-tanda vital,

menganjurkan pasien untuk memakaian pakaian yang longgar dan monitor

pada area kulit.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Intervensi atau rencana keperawatan yang dibuat berdasarkan

diagnosa keperawatan NIC dan kriteria hasil NOC adalah tanda-tanda

dekubitus (kulit kemerahan, lecet, suhu atau kelembapan tubuh bagian

belakang) dengan rasional untuk mengetahui tanda-tanda dekubitus, ubah

posisi setiap 2 jam secara teratur dengan rasioanl untuk mencegah resiko

dekubitus, ajarkan keluarga untuk mengubah posisi setiap 2 jam dengan

rasional agar keluarga secara mandiri turut membantu mencegah resiko

dekubitus, atur posisi miring dengan penyangga bantal dengan rasional

untuk menaikan titik penekanan dari tempat tidur (Brunner &Suddarth,

2012).

Rencana keperawatan yang dilakukanpada klien 1 dan klien 2 sesuai

dengan teori yaitu dengan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan

adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan menyebarkan pesan,

menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan

mengerti, tetapi juga mau dan dapat melaksanakan suatu anjuran yang ada

hubungannya dengan kesehatan tentang perawatan diri (Nyoman S, 2013).

4. Implementasi

Hasil penelitian Allman (2013), menyebutkan bahwa angka

prevalensi dekubitus yang dilaporkan dari rumah sakit memperlihatkan

bahwa di Amerika Serikat sekitar 5% pasien yang dirawat di rumah sakit

umum pemerintah mengalami dekubitus selama dalam perawatan. Jika di

Amerika yang telah didukung oleh fasilitas kesehatan yang terampil dan

profesional, dan tingkat pendidikan masyarakatnya yang tinggi ternyata

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


masih ada pasien yang terkena dekubitus, dapat dipastikan masalah

tersebut akan lebih sering lagi dialami oleh pasien-pasien yang dirawat di

rumah sakit umum pemerintah di Indonesia.

Oleh karena itu, tindakan pencegahan dekubitus harus terus dilakukan

sedini mungkin dan secara terus menerus. Keluarga dapat membantu

perawat memberikan pelayanan pencegahan dan perawatan dekubitus yang

optimal kepada pasien (Pudiastuti, 2011).

5. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, masalah kesehatan kedua

klien belum teratasi, karena klien tanda dan kemerahan, gatal dan luka di

kulit belum teratasi. Secara keseluruhan diagnosa belum dapat teratasi

secara maksimal dikarenakan tidak semua intervensi dapat dilakukan

asuhan keperawatan dalam waktu hanya 3 hari.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai