Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Prinsip Anti Korupsi

Dosen Pengampu :

Ns. Netha Damayantie,M. Kep

Disusun Oleh:

Nama : Zela Adelia Damayanti

Kelas : 2B Prodi D3 Keperawatan

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

Jurusan Keperawatan

TA 2020/2021
Contoh penerapan Transparansi:

sipenmaru di Poltekkes dilaksanakan dengan memperhatikan 5 proses


transparansi. Proses pengganggaran melibatkan peran aktif jurusan dengan
memperhatikan kuota, daya tampung dan anggaran yang tersedia, baru dirapatkan
untuk verifikasi tingkat Direktorat sebagai bahan penyusunan kegiatan, kemudian
dibahas biaya apa saja yang boleh dipungut oleh masing-masing jurusan dengan
mengacu pada kebijakan yang berlaku,

Penentuan kelulusan ditetapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku. Hasil


kegiatan tersebut dibuat laporan serta dipertanggungjawabkan oleh Direktur
Poltekkes kepada Kepala PPSDM Kesehatan serta diperiksa oleh ItJen Kemenkes
dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Tugas :

MENURUT SAUDARA BAGAIMANA MELATIH MAHASISWA MENERAPKAN


PRINSIP TRANSPARANSI DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS.
BERIKAN 1 CONTOHNYA?

Jawaban :

Transparansi adalah adalah prinsip yang menjamin hak masyarakat untuk


memperoleh akses informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan sebuah organisasi dan hasil-hasil yang dicapai oleh organisasi
dengan memperhatikan perlindungan hak atas pribadi, golongan dan rahasia
negara. Humanitarian Forum Indonesia (HFI) mengungkapkan 6 prinsip
transparansi, yaitu :

1. Adanya informasi yang mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat, meliputi
informasi mengenai dana, cara pelaksanaan, dan bentuk bantuan atau
program.
2. Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail keuangan.
3. Adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam
perkembangan proyek yang dapat diakses oleh umum.
4. Laporan tahunan
5. Website atau media Publikasi organisasi
6. Pedoman dalam penyebaran informasi

Cara mengajarkan mahasiswa menerapkan prinsip transparansi dalam


kemahasiswaan dikampus yaitu :

 Mengajarkan dan memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang betapa


pentingnya sikap terbuka menegenai berbagai hal baik keuangan, pelaksanaan
maupun program- program yang akan dilakukan oleh pihak kampus atau
organisasi yang diikuti dalam ruang lingkup kampus.
 Memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait bagimana caranya
menggunakan website kampus atau organisasi yang berada dalam lingkup
kampus yang bertujuan untuk mempromosikan kampus atau untuk
penggalangan dana ketika akan melakukan berbagai kegiatan didalam kampus
kepada pihak luar yang bersedia mendonasikan dana.
 Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa tentang bagaimana membuat
laporan terkait acara yang akan dilaksanakan baik berupa rincian dana, tata
laksana acara maupun panitia- panitia yang menanggung jawabi bidang-
bidang tertentu dalam sebuah acara kampus.
Sedangkan cara yang dilakukan untuk melatih prinsip transparansi dikampus yakni ;
1. Mahasiswa membuat laporan tentang pemasukan dan pengeluaran dana yang
digunakan dalam sebuah organisasi kampus
2. Mahasiswa diminta untuk melaporkan apa saja perkembangan dan kendala
yang ditemui pada saat menyusun sebuah acara organisasi kampus
3. Mahasiswa dipercayai untuk mengelola website organisasi kampus untuk
kepentingan organisasi kampus
4. Pembuatan proposal penggalangan dana.
5. Minta mahasiswa untuk memberikan saran terkait kebijakan kampus dan
diskusikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah yang sedang
didiskusikan.

Contoh dari transparansi dikampus adalah :

Dikampus Poltekkes Kemenkes terdapat sebuah organisasi yaitu Pergerakan


Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Suatu hari, organisasi tersebut hendak
melakukan penyuluhan kesebuah Panti Asuhan yang berada disalah satu kota
Jambi. Sebelum melakukan penyuluhan, anggota organisasi tersebut mengadakan
rapat terkait pengumpulan dana,perizinan dari panti, penggalangan dana, susunan
panitia dan pembagian materi yang akan dilakukan dalam penyuluhan. Anggota
organisasi bersepakat bahwa setiap anggota harus menyetorkan uang kepada
bendahara sebesar Rp.500,00 guna membantu meringankan dana penyuluhan yang
akan dilakukan. Setelah itu, anggota organisasi juga melakukan diskusi pembagian
masing- masing tugas dari setiap anggota yakni panitia konsumsi, ketua pelaksana,
panitia konsumsi, panitia properti dan panitia pemateri penyuluhan. Selain itu, ketua
organisasi juga mendiskusikan kepada anggota untuk menentukan materi yang akan
diberikan dalam penyuluhan, menentukan tempat pemesanan konsumsi untuk adik-
adik panti dan melaporkan apasaja perkembangan dan kendala dalam persiapan
acara. Selain itu, ketua organisasi juga meminta kepada bendahara untuk mencatat
dan membacakan dana yang telah terkumpul dan jumlah rancangan pengeluaran
dalam persiapan acara tersebut. Dalam diskusi ini, seluruh hal yang berkaitan
dengan acara tersebut didiskusikan oleh seluruh anggota organisasi tersebut tanpa
ada yang ditutupin.

Anda mungkin juga menyukai