Anda di halaman 1dari 28

Sumber Foto:

ISYU STRATEGIS DAN


TANTANGAN
PENCAPAIAN SDG
TUJUAN #2:
INDONESIA
TANPA KELAPARAN

Drajat Martianto
Wakil Rektor 1
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
24 JANUARI 2019
17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 1
OUTLINE

2. Ukuran 3. Isyu
1. Tujuan Tujuan #2 dan Strategis
SDGs #2 Kondisi Kini dan
Tantangan

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 2


LATAR BELAKANG:
TUJUAN SDGs #2

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 3


Tujuan 2:
“Menghilangkan kelaparan,
mencapai ketahanan pangan
dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian
berkelanjutan."

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 4


Target 2.1

Pada 2030,
mengakhiri
kelaparan dan
menjamin akses bagi
semua orang, khususnya
masyarakat miskin dan
dalam situasi rentan,
termasuk anak-anak,
kepada pangan yang
aman, bergizi dan cukup
sepanjang tahun;

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 5


Target 2.2

Pada 2030, mengakhiri


segala bentuk
kekurangan gizi,
termasuk mencapai, pada
2025, target yang disepakati
secara internasional terkait
stunting dan wasting pada
balita, dan memenuhi
kebutuhan gizi remaja
perempuan, perempuan
hamil dan menyusui, serta
orang tua;
17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 6
Target 2.3

Pada 2030, menggandakan


produktivitas pertanian
dan pendapatan
produsen pangan skala
kecil, khususnya perempuan,
masyarakat adat, petani keluarga,
peternak dan nelayan, termasuk
melalui akses aman dan setara
kepada lahan, sumber daya
produktif, serta masukan,
pengetahuan, layanan keuangan,
pasar dan kesempatan untuk
meningkatkan nilai tambah dan
lapangan kerja non-pertanian;

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 7


Ukuran Tujuan #2
dan Kondisi Kini

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 8


INDIKATOR YANG
DIGUNAKAN :

POU/ Prevalensi Penduduk


Asupan Energi < 70%
NOU AKE

Prevalensi Stunting STATUS


dan Wasting GIZI

Angka kematian anak


LAINNYA di bawah 5 tahun;
Nilai Tambah Pertanian

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 9


The Zero Hunger Challenge was
launched by United Nations
Secretary-General Ban Ki-moon in
2012. The Zero Hunger vision
reflects five elements from within
the SDGs, which taken together, can
end hunger, eliminate all forms of
malnutrition, and build inclusive and
sustainable food systems.

All Food Systems are Sustainable: From Production to Consumption


An End to Rural Poverty: Double Small-scale Producer Incomes & Productivity
Adapt All Food Systems to Eliminate Loss or Waste of Food
Access Adequate Food and Healthy Diets, for all People, all Year Round
An End to Malnutrition in all its forms
17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 10
Dalam Juta Jiwa

• Perkiraan FAO berdasarkan asupan kalori


(Calorie intake Threshold).
• Sumber :
http://filipspagnoli.wordpress.com/2010
/11/18/human-rights-facts-210-where-
are-the-hungry/

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 11


Konsumsi kalori menurut Desil dan rataan nasional
(Susenas 2017, diolah):

Penduduk miskin defisit konsumsi energi

70 % AKE

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 12


Prevalensi ketidakcukupan Konsumsi Pangan
(Prevalence of Undernourishment/POU)
(Sumber: Bappenas dan BPS, 2018)

Skenario Baseline Skenario PoU


Tahun
(BAU)* Intervensi**
20
2015 9,88 9,88
18
2019 7,12 7,10
16
2024 5,35 4,86
14
2030 4,17 2,95
12

10
Sumber Data: Susenas, BPS
8

Proyeksi prevalensi ketidakcukupan 6


konsumsi pangan (Prevalence of
4
Undernourishment/ POU) pada tahun
2
2030 dengan skenario dasar (baseline)
sebesar 4,17%, sedangkan dengan 0
200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 202 202 202 202 202 202 202 202 202 202 203
skenario kebijakan sebesar 2,95%. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
pou_escap 17 18 18 18 18 18 18 17 17 14 12 10 8. 7. 7. 7.
*Proyeksi Model Logistik pou_aktual 16. 14. 12. 10. 9.8 8.9 8.2 7.6
** mempertimbangkan skenario kebijakan untuk kemiskinan pou_baseline 7.6 7.1 6.6 6.2 5.9 5.6 5.3 5.1 4.8 4.6 4.4 4.3 4.1
dan keterkaitan antara PoU dengan PDB per kapita di pou_policy1 7.6 7.1 6.7 6.2 5.8 5.4 5.1 4.8 4.4 4.1 3.9 3.6 3.4
beberapa negara. pou_policy2 7.6 7.1 6.7 6.2 5.7 5.2 4.8 4.4 4.1 3.8 3.5 3.2 2.9

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 13


Prevalensi penduduk dengan Kerawanan Pangan Sedang atau
Berat berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan
(Food Insecurity Experiences Scale/FIES)
(Sumber: Bappenas, 2018)

Skenario Baseline Skenario 45 12


Tahun
(BAU)* Intervensi**
40 10
2017 6,86 6,86
2019 5,91 8
35
2024 4,40 6
30
2030 4,08
4
25
2
Sumber Data: Susenas, BPS
20
0
Proyeksi prevalensi penduduk dengan
15
Kerawanan Pangan (Food Insecurity
Experiences Scale/FIES) pada tahun 2030 pou_baseline fies_baseline
10
dengan skenario dasar (baseline) sebesar
4,08%, sedangkan dengan skenario kebijakan 5
sebesar .....%.
*Proyeksi Model Logistik
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

pou_baseline fies_baseline

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 14


Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di
sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja)

Skenario Baseline 70
Tahun Skenario Intervensi**
(BAU)* 62.65
2015 30,09 30,09 60
2019 36,12
59.37
36,19
2024 44,51 45,44 50 45.44
2030 59,37 BAU

(Rp juta/tenaga kerja)


62,65
44.51
Satuan: Juta rupiah per tenaga kerja 40 36.19
Sumber Data: Kementerian PPN/Bappenas
30.09 36.12
30
Proyeksi Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah
tenaga kerja di sektor pertanian pada tahun 2030
dengan skenario dasar (baseline) sebesar Rp 59,37 20
juta per tenaga kerja, sedangkan dengan skenario
kebijakan sebesar Rp 62,25 juta per tenaga kerja.
10
*Proyeksi Model Logistik
** menggunakan proyeksi model OE dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi
2020-2024 adalah 5.7% dan 2025-2030 adalah 6,1%.
0
2015 2019 2024 2030

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 15


SITUASI KETAHANAN PANGAN KITA:
SKOR DAN RANKING KETAHANAN PANGAN
SINGAPORE (1) VS INDONESIA (65)
SINGAPORE INDONESIA

TOTAL SCORE
100
85.9
90
80
70
60
50
54.8
40 94.3
NAT.RES.&RES 30 AFFORDABILITY
50.3 20
10 55.2
43.9
0

58.2
44.5

78.1 81

QUALITY&SAFETY AVAILABILITY

17 Des 2018 Sumber : TheGM-FEMA


Drajat Martianto Economis
IPB Intelligence Unit (Oct, 2018) 16
PROBLEM KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DI INDONESIA:
• Potensi SDA Dan Kerentanan
• Kualitas Dan Keamanan Pangan
• Daya Beli/Akses Ekonomi
• Ketersediaan Pangan Ssecara Makro

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 17


GLOBAL HUNGER INDEX

28 November 2017 Drajat Martianto GM FEMA IPB 18


POSISI INDONESIA:
• STATUS “HUNGER”
(KELAPARAN) TERGOLONG
SERIUS, BERSAMA DENGAN
KAMBOJA, LAOS DAN
TIMOR LESTE
• MENUNJUKKAN PERBAIKAN
DARI ALARMING SKOR 35.8
THN 1992 ➔ TURUN 12.9
POIN SELAMA 22 TAHUN
• PERLU TURUN 2.0 POIN LAGI
UNTUK MENJADI
“MODERATE”, DAN 13.0
UNTUK MENJADI “LOW”

28 November 2017 Drajat Martianto GM FEMA IPB 19


FOOD LOST OR WASTED BY REGION AND STAGE IN
VALUE CHAIN, 2009
Percent of kcal lost and wasted

Note: Number may not sum to 100 due to rounding.


17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 20
Source: WRI analysis based on FAO. 2011. Global food losses and food waste – extent, causes
and prevention. Rome: UN FAO.
REDUCING FOOD LOSS AND WASTE CAN
CLOSE THE 2050 FOOD GAP BY 22%
Global annual crop production (kcal trillion)*
15,532

1,314
9,491

Food loss and


2006 - food 2050 - baseline food
waste savings
availability availability needed
(50% reduction)
* Includes all crops intended for direct human consumption, animal feed, industrial uses, seeds, and biofuels

Source: WRI analysis based on Bruinsma, J. 2009. The Resource Outlook to 2050: By how much
do17land,
Des 2018 DrajatFAO;
water and crop yields need to increase by 2050? Rome: Martianto GM-FEMA IPB
Alexandratos, N., and J. 21
Bruinsma. 2012. World agriculture towards 2030/2050: The 2012 revision. Rome: FAO.
Isyu Strategis dan
Arah Kebijakan

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 22


ISYU STRATEGIS & TANTANGAN
TINGKATKAN
AKSESIBILITAS
EKONOMI
(PENDAPATAN
& BANTUAN
PANGAN TPS)
TURUNKAN
STUNTING,
WASTING DAN
UNDER-
WEIGHT

PERKUAT
TINGKATKAN
KOORDINASI
KEPEDULIAN
DAN
PEMERINTAH
INTEGRASI
DAERAH
PROGRAM LS

ELIMINIR TEKAN
SEMUA FAK- PEMBOROSAN
TOR/ATURAN PANGAN
MENGHAMBA
T (FOOD WASTE)
TINGKATKAN
TINGKATKAN AKSESIBIITAS
TEKNOLOGI TINGKATKAN
PETANI KECIL KEPEDULIAN
PERTANIAN & PADA AKSES&
PANGAN UTK KEMUDAHAN SOSIAL
MENURUNKA MODAL DAN
N FOOD LOST PEMASARAN

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 23


Menggunakan paradigma
“Zero Hunger is No Hunger”
Menuntaskan kelaparan sampai ke “akarnya”

17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 24


No More :
Membangun Kepedulian Sosial
Masyarakat

WILL YOU EAT IT ALL?

• Memperkuat gerakan Food for All


• Mengambil pangan
secukupnya
• Meredistribusi pangan sisa
pangan layak konsumsi dari
restoran, hotel, super market
untuk panti asuhan, panti
sosial, RT Miskin
17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 25
ARAH • Perlindungan • Peningkatan
Memenuhi terhadap petani produktivitas
kebutuhan
KEBIJAKAN • Pengembangan komoditas pangan
pangan dan gizi 2020-2024 kelembagaan • Peningkatan produksi
yang cukup, • Regenerasi petani pangan lokal
terjangkau, sehat, Menjaga • Pengembangan • Pengurangan
bergizi, aman dan keberlanjutan mutu & nilai kehilangan panen
beragam daya dukung tambah • Efisiensi distribusi
dan daya pangan
tampung • Pemantapan
• Jaminan sumberdaya cadangan pangan
Meningkatkan
pemenuhan pertanian pemerintah
kesejahteraan
pangan pokok dan
• Pencegahan dan produktivitas
penangangan • Perlindungan lahan
SDM pertanian Menyediakan
kelaparan pangan
• Peningkatan kualitas bahan pangan
• Stabilisasi harga
lahan dan air terutama dari
pangan
• Pengembangan budidaya produksi dalam
• Peningkatan
ramah lingkungan negeri
kualitas konsumsi
pangan dan gizi • Peningkatan kehandalan
sarana & prasarna irigasi
Sumber: Bappenas, 2018, dimodifikasi
TARGET & INDIKATOR • Ketersediaan bahan
pangan
2020-2024 • Produksi dan produktivitas • Kualitas lahan & air
(Bappenas, 2018) pangan • Sumberdaya genetik
• Kehilangan panen • Kehandalan sarpras
• Distribusi dan logistik irigrasi
pangan
Terpenuhinya • Cadangan pangan
Meningkatnya
kebutuhan pemerintah kesejahteraan
pangan dan gizi
dan
yang cukup,
produktivitas
terjangkau,
tenaga kerja
sehat, bergizi,
Tersedianya pertanian-
aman dan
bahan pangan perikanan
beragam
terutama dari
• Kebutuhan produksi dalam
pangan negeri Terjaganya
• Kelaparan keberlanjutan
• Malnutrisi sumberdaya
• Harga pangan alam pangan,
• Pendaptaan petani
• Kualitas pertanian, dan
• Regenerasi SDM pertanian
konsumis pangan perikanan
• Mutu dan nilai tambah
dan gizi
17 Des 2018 Drajat Martianto GM-FEMA IPB 28

Anda mungkin juga menyukai