SKENARIO
Seorang pasien wanita, Ny.N 28 tahun dirawat di bangsal penyakit bedh dikarenakan
kecelakaan lalu lintas dengan patah tulang kaki. Dua hari yang lalu dilakukan amputasi yang
mengakibatkan Ny N kehilangan tungkai kaki kanannya sebatas paha. Pada hari pertama Ny N
tampak sering melihat kakinya dan berkata “Kaki saya akan sembuh kan ? Saya akan bisa
berjalan normal kan ?” meskipun sudah diberitahu kalau kakinya di amputasi.
Tiga hari kemudian Ny N tampak sering terbangun pada saat tidur, sering marah dengan
perawat, dan suaminya. Hari keempat Ny.N tampak murung, dan kadang menangis sendirian
tidak mau diganggu. Sekarang hari kelima Ny.N tampak tenang dan sebagai seorang perawat
anda akan membantu Ny. N, apakah yang mesti perawat lakukan ?
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1.Amputasi
- Amputasi adalah
2.Bangsal
3.Kecelakaan
4.Murung
- Murung adalah (mudah ) sedih (KBBI)
5.Marah
- Marah adalah sangat tidak senang (karena dihina, diperlukan tidak sepantasnya, dsb),
gerang, gusar (KBBI)
6.Normal
- Normal adalah sesuai dengan jenis yang lazim dan konvesional (Dorland)
- Normal adalah menurut aturan atau pola yang umum sesuai dan tidak menyimpang
dari suatu norma atau kaidah (KBBI)
7.Rawat
- Rawat adalah pelihara, urus, jaga (KBBI)
8.Tungkai
- Tungkai adalah seluruh kakinya dari pangkal paha kebawah (KBBI)
II.IDENTIFIKASI MASALAH
Ny. N tampak sering terbangun pada saat tidur, sering Tidak Sesuai Harapan V
marah dengan perawat, dan suaminya.
Ny.N tampak murung dan kadang menangis sendirian Tidak Sesuai Harapan V
tidak mau diganggu.
Hari kelima Ny.N tampak tenang Tidak Sesuai Harapan V
PRIORITAS MASALAH
1. Dua hari yang lalu dilakukan amputasi yang mengakibatkan Ny. N kehilangan tungkai
kaki kanannya sebatas paha.
2. Hari pertama Ny.N tampak sering melihat kakinya dan berkata “Kaki saya akan sembuh
kan ?Saya akan bisa berjalan normal kan ?” meskipun sudah diberitahu kalau kakinya
di amputasi.
3. Ny. N tampak sering terbangun pada saat tidur, sering marah dengan perawat, dan
suaminya.
4. Ny.N tampak murung dan kadang menangis sendirian tidak mau diganggu.
5. Hari kelima Ny.N tampak tenang
1. Dua hari yang lalu dilakukan amputasi yang mengakibatkan Ny. N kehilangan tungkai
kaki kanannya sebatas paha.
2. Hari pertama Ny.N tampak sering melihat kakinya dan berkata “Kaki saya akan sembuh
kan ?Saya akan bisa berjalan normal kan ?” meskipun sudah diberitahu kalau kakinya
di amputasi.
3. Ny. N tampak sering terbangun pada saat tidur, sering marah dengan perawat, dan
suaminya.
4. Ny.N tampak murung dan kadang menangis sendirian tidak mau diganggu.
a.Pada prioritas ini pasien mengalami fase penerimaan, apa usaha yang telah dilakukan
perawat pada pasien ?
Jawab:
1. Dua hari yang lalu dilakukan amputasi yang mengakibatkan Ny. N kehilangan tungkai
kaki kanannya sebatas paha.
a.Apa yang dimaksud dengan konsep kehilangan ?
Kehilangan adalah suatu keadaan Individu berpisah dengan sesuatu yang
sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan.
Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu selama
rentang kehidupan, sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung
akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda. (Menurut Iyus
tetangga, dsb.
5. Kehilangan hidup
Seseorang yang menghadapi kematian menjalani hidup, merasakan, berpikir, dan
- Tahap-tahap kehilangan :
Teori yang dikemukakan oleh Kubler-Ross (1969) mengenai tahapan berduka
akibat kehilangan berorientasi pada perilaku dan menyangkut lima tahap, yaitu :
e.Apa saja dampak yang akan timbul pada psikologi pasien setelah dilakukan tindakan
amputasi ?
•Dapat menimbulkan stress atau depresi
• Berkurangnya rasa percaya diri, pasien cenderung menarik diri dari lingkungan
sekitar
•Emosi menjadi tidak stabil (Marah, sedih, cemas)
Selain itu :
Setelah amputasi dilakukan biasanya muncul masalah lain terutama psikologis
pasien. Pasien menjadi stres, merasa tidak ada harapan, bahkan ada yang sampai tidak
mau makan sehingga kondisi drop sampai meninggal.
Kondisi ini muncul sebagai akibat kondisi tubuh yang sebelumnya utuh, kini menjadi
menghilang dan hanya kemungkinan kecil dapat digantikan. Bagi orang yang
sebelumnya aktif bekerja atau dianggap sebagai tulang punggung keluarga tentu akan
merasakan efek yang merugikan pasca operasi.
Kemungkinan untuk munculnya stres hingga meninggal dunia memang belum
signifikan, namun keadaan ini mungkin saja terjadi bila tidak ada dukungan serta
dorongan dari keluarga serta orang-orang terdekat pasien.
"Amputasi efeknya tidak hanya pada fisik pasien, tetapi juga psikisnya. Pasien
yang tidak bisa menerima keadaannya tentu rentan mengalami krisis kepercayaan diri,"
Jika kondisi seperti ini tidak segera diatasi, maka akan sangat mungkin muncul
masalah lain seperti kesehatan tubuh menurun akibat tidak mau makan, infeksi baru
pada luka operasi, bahkan risiko bunuh diri.
"Ajak pasien untuk tetap aktif adn kembalikan kepercayaan dirinya agar cepat pulih
dan tidak muncul risiko lain," tutup Dr Drajat.
Untuk itu pasien pasca amputasi harus diajak untuk tetap aktif dalam
kegiatannya sehari-hari, kadang pasien pasca amputasi hanya butuh diyakini bahwa
dirinya akan tetap menjadi bagian dari keluarga, bahkan organisasi. Keterlibatan
keluarga dan kerabat tentu dapat mendorong kepercayaan diri, mengembalikan
konsep diri, dan perasaan pasien sehingga dapat mengontrol hidupnya sendiri.
Selain itu :
Dampak kehilangan ;
1. Pada masa anak- anak kehilangan dapat mengancam kemampuan untuk
berkembang, kadang – kadang akan timbul regresi serta rasa takut untuk
ditinggalkan atau dibiarkan kesepian.
2. Pada masa remaja atau dewasa muda, kehilangan dapat menyebabkan disintegrasi
dalam keluarga.
3. Pada masa dewasa tua, kehilangan khususnya kematian pasangan hidup, dapat
menjadi pukulan yang sangat berat dan menghilangkan semangat hidup orang
yang ditinggalkan.
1 tulang loncat (talus), 1 tulang tumit (kalkaneus) berukuran paling besar, 1 tulang
berbentuk kapal (navikular), 1 tulang berbentuk dadu (kuboid), dan 3 tulang
kuneiformis berbentuk baji. Total keseluruhan ada 14 buah (kiri dan kanan).
6. Metatarsal (tulang telapak kaki), terdiri atas 5 tulang pipa berbentuk bulat
panjang. Keseluruhan ada 10 buah (kiri dan kanan).
7. Falangus (tulang jari kaki), terdiri atas tulang pendek berjumlah 14 buah pada
setiap kaki. Setiap jari kaki terdiri atas 3 ruas tulang, kecuali ibu jari kaki yang
hanya memiliki 2 ruas saja. Keseluruhan ada 28 buah (kiri dan kanan).
2. Hari pertama Ny.N tampak sering melihat kakinya dan berkata “Kaki saya akan sembuh
kan ?Saya akan bisa berjalan normal kan ?” meskipun sudah diberitahu kalau kakinya
di amputasi.
3. Ny. N tampak sering terbangun pada saat tidur, sering marah dengan perawat, dan
suaminya.
4. Ny.N tampak murung dan kadang menangis sendirian tidak mau diganggu.
a.Pada prioritas ini pasien mengalami fase penerimaan, apa usaha yang telah dilakukan
perawat pada pasien ?
- Tahap Penerimaan
Membantu pasien menerima kehilangan yang tidak bisa dielakkan dengan cara :
Membantu keluarga mengunjungi pasien secara teratur.
Membantu keluarga berbagi rasa, karena setiap anggota keluarga tidak berada
pada tahap yang sama pada saat yang bersamaan.
Membahas rencana setelah masa berkabung terlewati.
Memberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga.
No. Topik What I Know What I don’t What I have How will I
Know to prove learn
Kehilangan
1.
V.SINTESIS
VI.KERANGKA KONSEP
VII.KESIMPULAN / RESUME
DAFTAR PUSTAKA