Anda di halaman 1dari 5

Lembar kerja 1.

Pengertian dan jenis bencana di Indonesia

Pertanyaan? Uraian Jawaban?

Becana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


Apa pengertian mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
bencana menurut baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
kelompok Anda? sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Apa pengertian jenis Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
bencana alam serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
menurut kelompok gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
Anda? dan tanah longsor.

Apa pengertian jenis


Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
bencana non alam
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
menurut kelompok
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Anda?
Apa pengertian jenis
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
bencana sosial
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
menurut kelompok
konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror
Anda?

Lembar kerja 2. Penyelenggaraan PB Indonesia

Tahapan Penyelenggaraan Apa Bentuk Kegiatannya?


PB
Kesiapsiagaan Peringatan dini yaitu serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang

Tanggap darurat Penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,


pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada
tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran
utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam
segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah
pascabencana
Lembar kerja 3. Tugas kelompok pelaksanaan Kesepakatan Paris di desa/kelurahan

Bentuk Kegiatan
Pelaksanaan di
Isi Kesepakatan Paris Siapa Saja Pelakunya
Tingkat
Desa/Kelurahan

Menahan laju peningkatan temperatur Penggunaan angkutan


Seluruh masyarakat
global  umum

Meningkatkan kemampuan untuk


beradaptasi terhadap dampak dari Mitigasi dan adaptasi Seluruh masyarakat
perubahan iklim

Membuat suplai finansial yang Penganggaran dan Kementerian Keuangan


konsisten demi tercapainya pengoordinasian (Kemenkeu), Kementerian
pembangunan yang bersifat rendah pembiayaan PPN/Bappenas,dan
emisi gas rumah kaca dan tahan perubahan iklim, Kementerian Lingkungan
terhadap perubahan iklim. Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Lembar kerja 4. Tujuan pembangunan berkelanjutan desa/kelurahan

Tujuan
Pembangunan Bentuk Kegiatan di Tingkat Desa/Kelurahan Siapa Pelakunya?
Berkelanjutan
Mengatur tentang pendataan Desa dan memastikan Petugas yang
ketercapaian Pendataan sdgs Desa sesuai dengan bersangkutan
Prioritas kedua Penggunaan Dana Desa

Mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan Seluruh


mempromosikan pertanian yang berkelanjutan masyarakat

Pemerataan pembangunan diseluruh wilayah di Pemerintah


Indonesia, sehingga tidak hanya terpusat di kota-kota
besar saja.
Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang baik Pemerintah
bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan kurang

Posisi sama di masyarakat, mendapatkan kesempatan Seluruh


pendidikan formal setinggi-tingginya, tidak diperlakukan masyarakat
kasar, tidak ada kesenjangan di dunia kerja, mendapat
ruang berpolitik, dan memiliki hak kepemilikan yang
sama

Mengadakan penyuluhan Petugas

Meningkatkan pasokan energi dan ketenagalistrikan Masyarakat


dengan memperhatikan jaminan pasokan energi primer
dan bauran energi dan pengendalian pemanfaatan yang
sejalan dengan pelaksanaan konservasi energi (2)
Meningkatkan peranan energi baru dan terbarukan
dalam bauran energi (3) Meningkatkan aksesibilitas
energi (4) Meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

Di buka nya lapangan pekerjaan di desa, pembangunan Pemerintah


desa dan perkembangan sumber daya masyarakat

Pemerataan pembangunan infrastruktur di desa2 dan Pemerintah


daerah terpencil

Tidak ada nya pembedaan kelas kelas sosial di Seluruh


masyarakat masyarakat

Pemerataan pembangunan di kota kota Pemerintah


Inventarisasi dan sinkronisasi kebijakan sektor-sektor Seluruh
prioritas terkait dengan pola konsumsi dan produksi masyarakat
berkelanjutan, (2) Menggalakkan penggunaan teknologi
bersih untuk meningkatkan efisiensi penggunaan
sumberdaya dan mengurangi limbah, (3) Penyebaran
informasi ketersediaan produk ramah lingkungan bagi
konsumen/masyarakat mengenai manfaat produk
tersebut, (4) Pengembangan standar produk ramah
lingkungan yang terukur, (5) Pengembangan peraturan
dan standar pelayanan publik dalam penerapan pola
konsumsi berkelanjutan, (5) Meningkatkan penanganan
kerusakan lingkungan akibat pembangunan.

Mengurangi penggunaan efek rumah kaca

Mengurangi membuang sampah sembarangan, dan Masyarakat


menjaga lingkungan

Lebih banyak menana pohon2 penghijauan Masyarakat dan


lembaga yg
bersangkutan

Mengurangi segala bentuk kekerasan terhadap Seluruh


perempuan dan anak; (2) meningkatkan peran masyarakat
perempuan dalam pengambilan keputusan untuk
menciptakan kebijakan yang inklusif dan melindungi; dan
(3) menjalankan peran pemerintah dalam pemenuhan
hak sipil bagi warga negara terutama perempuan dan
anak-anak

Berkerjasama antar pemerindah dan lembaga lembaga Pemerintah dan


yang bersangkutan lembaga yg
bersangkutan
denan mayarakat
Lembar Kerja 5. Pelaksanaan kerangka kerja Sendai di desa/kelurahan

Bentuk Kegiatan di Tingkat


Prioritas Kerangka Kerja Sendai Siapa Pelakunya?
Desa/Kelurahan

Kebijakan dan praktek harus LIPI


didasarkan pada pemahaman
kerentanan, kapasitas,
Memahami risiko bencana karakteristik bahaya dari
lingkungan.

Tata kelola yang diperlukan LIPI


untuk mendorong kerjasama
Memperkuat tata kelola risiko kemitraan mekanisme,
bencana dan manajemen risiko lembaga, untuk pelaksanaan
bencana PRB dan sumber daya.

Investasi publik dan swasta Swasta dan publik


dalam tindakan struktural dan
non-struktural untuk
Investasi dalam pengurangan risiko
meningkatkan ketahanan
bencana untuk ketangguhan
sebagai pendorong inovasi,
pertumbuhan dan penciptaan
lapangan kerja

Meningkatkan kesiapsiagaan Memperkuat kesiapsiagaan, LIPI


bencana untuk respon yang efektif respon dan pemulihan di
dan untuk rehabilitasi dan semua tingkatan sebagai
rekonstruksi kesempatan penting untuk PRB
dan integrasinya ke dalam
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai