PNEUMONIA
A. Definisi
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinis
D. Penatalaksanaan Medis
E. Prognosis
A. Pengkajian
1. Riwayat keperawatan
a. Riwayat penyakit sekarang
1) Keluhan yang dirasakan klien
2) Usaha yang dilakukan klien untuk mengatasi
keluhan
b. Riwayat oenyakit dahulu
1) Pernah menderita ISPA
2) Riwayat terjadi aspirasi
3) Sistem imun anak yang mengalami penurunan
c. Riwayat penyakit keluarga
1) Ada anggota keluarga yang sakit ISPA
2) Ada anggota keluarga yang sakit Pneumonia
2. Pemeriksaan fisik keperawatan
Pada penderita pneumonia hasil pemeriksaan fisik yang
biasanya muncul, yaitu:
a. Keadaan umum : tampak lemah dan sesak nafas
b. Kesadaran : tergantung tingkat keparahan bisa
somnolent
c. Tanda-tanda vital
1) TD : hipertensi
2) Nadi : takikardi
3) RR : takipnea, dispnea, nafas dangkal
4) Suhu : hipertermi
d. Kepala : tidak ada kelainan
e. Mata : konjungtiva bisa anemis
f. Hidung : jika sesak akan terdengar nafas
cuping hidung
g. Paru
- Inspeksi : pengembangan paru berat, tidak
simetris kiri dan kanan, ada penggunaan otot bantu
nafas
- Palpasi : adanya nyeri tekan, peningkatan
vocal fremitus pada daerah yang terkena.
- Perkusi : pekak terjadi bila terisi cairan,
normalnya timpani.
- Auskultasi : bisa terdengar ronki
h. Jantung : jika tidak ada kelainan jantung,
pemeriksaan jantung tidak ada kelemahan.
i. Ekstremitas : sianosis, turgor berkurang jika
dehidrasi.
3. Diagnostik test
a. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah menunjukkan leukosistosis dengan
predominan PMN atau dapat ditemukan leucopenia
yang menandakan prognosis buruk. Dapat ditemukan
anemia ringan atau sedang.
b. Pemeriksaan radiologis
1) Bercak konsolidasi merata pada bronkopneumonia
2) Bercak konsolidasi satu lobus pada pneumonia
lobaris
3) Gambaran bronkopneumonia difus infiltrat
intertisialis pada pneumonia stafilokok.
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
Setyawati, A.2018. Tata Laksana Kasus Batuk dan atau Kesulitan Bernafas:
Literature Review.Jurnal Ilmiah Kesehatan.