RINGAN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………….......………….. i
DAFTAR ISI ……….…………………………………………………. ii
PENDAHULUAN …...……………………………………………... 1
A. Petunjuk Penggunaan Modul …..…………………………. 1
B. Deskripsi Isi Modul …………………..…………………….. 2
C. Prasyarat …………………………………………………….. 4
D. Tujuan Umum Pembelajaran 4
……………………………….
21
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
PENDAHULUAN
B. DESKRIPSI
Bahan ajar Perbaikan Sistem Pelumasan ini dirancang dengan
susunan sebagai berikut :
1. Peta Kedudukan Bahan Ajar dalam Profil Kompetensi
Peta bahan ajar dimaksudkan untuk memberikan gambaran pada
pemakai tentang kedudukan/keberadaan bahan ajar dalam
keseluruhan profil kompetensi yang harus dicapai dalam
menempuh pendidikan SMK pada setiap tingkat. Melalui peta ini
dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus dipelajari
dan dapat pula digunakan untuk menentukan urutan pembelajaran
pada setiap kompetensi.
2. Pendahuluan
Pada pendahuluan disajikan tentang:
a. Petunjuk penggunaan bahan ajar yang berisi urutan atau
langkah-langkah yang dianjurkan pada pemakai dalam
mempelajari bahan ajar
b. Deskripsi isi bahan akar yang berisi penjelasan dari pokok-
pokok isi yang terdapat dalam bahan ajar
c. Prasarat yang berisi penjelasan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh pemakai sebelum mempelajari bahan ajar
d. Tujuan umum pembelajaran berisi batasan sasaran akhir yang
diharapkan dicapai setelah mempelajari semua materi bahan
ajar
3. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar dibedakan menjadi dua, yakni kegiatan belajar
teori dan kegiatan belajar praktik. Pada kegiatan belajar teori berisi.
a. Tujuan khusus pembelajaran, berupa batasan-batasan spesifik
(tahapan) yang harus dicapai dalam pembelajaran yang
semuanya bermuara pada pencapaian tujuan umum
pembelajaran.
b. Materi pembelajaran, berupa uraian rinci tentang kedalaman
materi (pengetahuan) yang harus dipelajari guna mencapai
tujuan
c. Latihan, berupa soal atau tugas yang harus dikerjakan untuk
menguatkan penguasaan materi sekaligus mengukur tingkatan
pemahaman.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
4. Peristilahan/glosari
Berisi informasi tentang istilah (kata atau kalimat) dan artinya yang
disajikan dalam bentuk daftar.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
6. Daftar Pustaka
Berisi daftar buku yang digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan bahan ajar yang juga dapat digunakan sebagai
referensi oleh pemakai pada saat mempelajari materi bahan ajar.
C. PRASYARAT
Bahan ajar ini untuk mencapai kompetensi “Memperbaiki kerusakan
motor otomotif, oleh karenanya, sebelum mempelajari bahan ajar ni,
siswa harus memiliki kemampuan atau telah dinyatakan berhasil oleh
guru pembimbing dalam penguasaan materi bahan ajar”Prinsip Kerja
Motor Bakar dan Identifikasi Komponen Utama Mesin”.
KEGIATAN BELAJAR 1
MINYAK PELUMAS DAN BAHAN
TAMBAH (ADDITIVES)
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tujuan dan Fungsi Pelumasan
Pelumasan yang baik sangat penting artinya bagi suatu peralatan
yang mempunyai operasi mekanik, karena pelumasan akan
menentukan apakah suatu peralatan tersebut dapat bekerja atau
tidak. Apabila peralatan atau mesin tidak dilumasi dengan benar
dan memadai, akan menyebabkan mesin tersebut cepat rusak.
Betapa pentingya pelumas menjadi jelas bila kita lihat sepotong
logam di bawah mikrosof. Dengan mata telanjang permukaan
logam tersebut kelihatan halus, tapi setelah dilihat dengan
mirkrosof akan kelihatan tidak rata.
Pada saat dua permukaan yang saling bergesekan, seperti pada
ring piston yang bergesekan dengan dinding silinder, lekukan-
lekukan pada permukaan logam akan saling mengadakan
perlawanan. Perlawanan ini merupakan gesekan dan mempunyai
akibat yang merusak.
Karena adanya energi yang diperlukan untuk mengatasi gesekan
maka kemudian energi ini dirubah menjadi panas. Gesekan
menyebabkan suhu tinggi, bahkan dapat melelehkan lekukan-
lekukan yang ada, sehingga menjadi satu.
Kecepatan gerak juga dapat menyobek/memotong bagian yang
bergelombang sehingga membuat permukaan yang ada menjadi
lebih kasar. Bagian yang bergelombang dapat terpotong dan
partikel yang kecil yang timbul bekerja bagaikan abrasive.
Komponen-komponen yang bergerak di dalam mesin selalu
mengalami gesekan, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan
minyak pelumas. Apabila sistem pelumasan pada motor tidak
normal dapat mengakibatkan :
a) Bagian yang bergesekan akan cepat aus
b) Timbul panas yang berlebihan
c) Tenaga mesin berkurang
d) Umur pemakaian mesin berkurang
Penyebab keausan, panas yang berlebihan dan hilangnya
sebagian tenaga mesin, diakibatkan karena terjadi gesekan
langsung antara permukaan bantalan dan poros.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
Gambar 1 Poros dan bantalan rusak karena tidak ada minyak pelumas
a) Sebagai pelumas
Oli mesin melumasi permukaan logam yang bersinggungan
dalam mesin dengan cara membentuk lapisan film oli. Lapisan
oli (oil film) tersebut berfungsi mencegah kontak langsung
antara permukaan yang bergesekan dan membatasi keausan.
b) Mendinginkan komponen-komponen mesin yang panas.
Panas ini bukan hanya karena gesekan tapi juga karena panas
yang ditimbulkan adanya pembakaran.
Seperti pada torak, panas yang terjadi harus diturunkan, sebab
kalau tidak logam akan memuai yang berlebihan dan torak
akan macet terhadap dinding silinder .
c) Oli berfungsi untuk merapatkan, khususnya antara torak dan
dinding silinder dan mencegah gas hasil pembakaran masuk ke
ruang engkol.
d) Oli digunakan untuk “menjebak” kotoran dan sisa pembakaran
yang disebabkan oleh terbakarnya campuran bahan bakar dan
udara dalam silinder.
e) Sebagai peredam suara yang di timbulkan oleh mesin
b. Gemuk (Grease)
Gemuk adalah minyak pelumas setengah padat atau pelumas
padat yang terbuat dari minyak pelumas cair, yang mempunyai
bahan tambah pengental. Ada dua tipe utama dari bahan
pengental. Metalik soap dan non soap, yang paling banyak
digunakan yaitu jenis metalik soap.
Gemuk digunakan untuk melumasi beberapa komponenseperti
chasis dan bantalan roda, juga pada rem dan komponen listrik.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
C. LATIHAN
1. Dua buah benda yang bergerak selalu mengalami gesekan, untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan ……………………………………
2. Pelumasan yang tidak normal mengakibatkan mesin
a. ……………………………………………………..
b. ……………………………………………………..
c. ……………………………………………………..
d. ……………………………………………………...
3. Gesekan merupakan ………………………………………………
4. Sebutkan fungsi minyak pelumas pada engine
a. ……………………………………………………..
b. ……………………………………………………..
c. ……………………………………………………..
d. ……………………………………………………...
5. Yang dimaksud dengan viskositas yaitu …………………………….
6. Mengkur viskositas minyak pelumas menggunakan
………………………
7. Sebutkan 5 macam additive yang dicampur dengan minyak
pelumas
a. ……………………………………………………..
b. ……………………………………………………..
c. ……………………………………………………..
d. ……………………………………………………...
e. ……………………………………………………….
8. Sebutkan viskositas minyak pelumas yang pakai pada
a. Engine
b. Transmisi manual
c. Transmisi Otomatis
d. Differensial
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
D. RANGKUMAN
1. Engine yang tidak dilumasi atau pelumasannya tidak normal akan
menyebabkan mesin cepat rusak.
2. Dua buah benda yang bergesekan akan menimbulkan panas,
bahkan dapat melelehkan permukaan yang tidak rata, sehingga
menjadi satu (lengket). Untuk mencegah itu diperukan pelumasan.
3. Fungsi pelumasan pada mesin/Engine
a. sebagai pelumas
b. seabgai perapat
c. sebagai pendingin
d. sebagai pembersih
e. Peredam suara
4. Nilai viskositas makin tinggi minyak pelumas makin kental dan nilai
viskositas makin rendah minyak pelumas makin encer.
5. Viskositas minyak yaitu ukuran kemampuan terhadap laju aliran
minyak
6. Bahan tambah (additive) yang dicampurkan dengan minyak
pelumasan yaitu
Additive Anti korosi
Additive pencegah oksidasi
Additive anti karat
Penambah angka kekentalan
Additive penurun titik beku
Additive untuk tekanan tinggi
Additive dengan deterjen pembersih
Additive pencegah busa
7. Klasifikasi minyak pelumas
Minyak pelumas untuk motor bensin
Minyak pelumas untuk motor diesel
Minyak pelumas untuk transmisi
Minyak pelumas untuk Otomatis
Minyak pelumas untuk power steering
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
E. TES 1
Jawaban benar
Tingkat penguasan = x 100%
Soal
Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jikahasil yang diperoleh belum mencapai 75%, Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
1. Minyak pelumas
2. a. Bagian yang bergesekan cepat aus
b. Timbul panas yang berlebihan
c. Tenaga mesin kurang
d. Umur pemakaian mesin lebih pendek
3. Gesekan merupakan hambatan terhadap gerakan dua buah
benda yang saling bersentuhan.
4. a. sebagai pelumas
b. sebagai pendingin
c. sebagai perapat
d. sehagai pembersih
5. Viskositas yaitu kemampuan terhadap laju aliran minyak
6. Viscometer
7. a. Additive anti korosi
b. Additive pencegah oksidasi
c. Additive penambah kekentalan
d. Additive penurunan titik beku
e. Additive dengan deterjen pembersih.
8. a. Engine (SAE 20 – 50)
b. Transmisi Manual (SAE 90)
c. Transmisi Otomatis (ATF)
d. Differensial (SAE 90)
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
KEGIATAN BELAJAR 2.
SISTEM PELUMASAN PADA MESIN
A. TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN
Diberikan modul dan buku sumber pada akhir kegiatan belajar, siswa
dapat :
1. Menjelaskan jenis-jenis pelumasan pada mesin
2. Menjelaskan jenis dan cara kerja pompa minyak pelumas
3. Menjelaskan cara kerja regulator tekanan minyak pelumas
4. Menjelaskan jenis saringan (filter) dan sistem penyaringan minyak
pelumas pada mesin
5. Menjelaskan cara kerja penunjuk (indicator) minyak pelumas
6. Menjelaskan jenis-jenis PCV pada mesin
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
C. LATIHAN 2
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
D. RANGKUMAN
E. TES 2
d. Manual
Essay
Jawaban benar
Tingkat penguasan = x 100%
Soal
Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jikahasil yang diperoleh belum mencapai 75%, Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
1. a. Sistem percik
b. Sistem tekan
c. Kombinasi percik dan tekan
2. a. Roda gigi
b. Rotari
c. Plunyer
d. Baling-baling
3. Pembatas tekanan (pressure regulating valve)
4. Bahan saringan
a. Kain kasa
b. Kertas
5. Saringan penuh (full flow)
6. Jenis kontak tekanan (pressure switch type)
7. a. PCV tertutup
b. PCV terbuka
c. Road draft
d. Manual
8. Akibatnya yaitu :
a. Minyak pelumas cepat kotor
b. Minyak pelumas cepat encer
c. Perawatan mesin lebih sering
KEGIATAN BELAJAR 4.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
B. MATERI PEMBELAJARAN
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
Bahan
a. Mesin yang lengkap dengan sistem pelumasannya
b. Cairan pembersih
c. Kain lap
2. Keselamatan Kerja
a. Pergunakan kunci-kunci sesuai dengan fungsinya
b. Melepas, membongkar dan merakit pompa minyak pelumas
sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)
c. Membersihkan oli yang tercecer di lantai dengan kain lap
3. Langkah Kerja
a. Lepaskan pompa oli dari engine dengan menggunakan kunci
yang sesuai
Gambar 24. Memeriksa celah antara badan pompa dengan rotor luar
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
g. Periksa celah antara rotor luar dan rotor dalam, dengan feeler
gauge celah maksimum yang diijinkan 0,25 mm.
h.
Gambar 25. Memeriksa celah antara rotor luar dan rotor dalam
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
Ya Tidak
Kerataan
permukaan tutup
pompa oli
diperiksa dengan
menggunakan
straight dan
feeler gauge
sesuai dengan
SOP
Celah ujung rotor
diperiksa dengan
mengunakan
straight edge dan
feeler gauge
sesuai dengan
SOP
Celah antara
badan pompa
dan rotor luar
diperiksa dengan
menggunakan
feeler gauge dan
straight edge
sesuai dengan
SOP
Celah antara
rotor luar dan
rotor diperiksa
sesuai dengan
SOP
Merakit komponen Hasil
pompa oli pemeriksaan
komponen-
komponen
pompa oli
disimpulkan
sesuai dengan
buku manual
Komponen-
komponen
pompa oli dirakit
sesuai dengan
SOP
Pompa oli
dipasangkan
kembali pada
mesin sesuai
dengan SOP
YA TIDAK
Sikap
Kerja Bekerja dengan hati- Alat-alat tangan
hati dan teratur dan alat-alat ukur
sesuai dengan digunakan sesuai
Standar Operasional dengan fungsinya
Prosedur dan sesuai
dengan SOP
Bekerja dengan
teliti dan hati-hati
Setelah selesai
bekerja alat-alat
tangan, alat-alat
ukur dan training
objek di
bersihkan serta
disimpan pada
tempat yang
telah ditentukan
Keselama Alat-alat tangan dan Selama
-tan kerja alat-alat ukur melaksanakan
digunakan sesuai bongkar pasang
fungsinya dan pemeriksaan
komponen
pompa oli
menggunakan
peralatan yang
sesuai dengan
SOP
C. LATIHAN
PERISTILAHAN/GLOSSARY
1. a. Sebagai pelumas
b. Sebagai perapat
c. Sebagai pendinginan
d. Sebagai pembersih
e. Sebagai peredam
2. a. Additive anti korosi
b. Additive Pencegah oksidasi
c. Additive Anti karat
d. Additive Penambah kekentalan
e. Additive Penurun titik beku
f. Additive Untuk tekanan tinggi
g. Additive Detergen pembersih
h. Additive Pencegah busa
3. Viscometer alat untuk menguji kekentalan minyak pelumas
4. a. Bagian yang bergesekan cepat aus
b. Timbul panas yang berlebihan
c. Tenaga mesin kurang
d. Umur mesin lebih pendek
5. Multi grade yaitu minyak pelumas serba guna
6. SAE 10, SAE 20, SAE 40, SAE 90, SAE 120, SAE 140, dst
7. a. Minyak pelumas untuk motor bensin
b. Minyak pelumas untuk motor diesel
c. Minyak pelumas untuk roda gigi
d. Grease
e. Minyak pelumas untuk transmisi otomatis, power steering dan
minyak rem
8. a. Motor bensin SA, SB, SE, SD, SE dan SF
b. Motor diesel CA, CB, CC dan CD
Pilihan Ganda
1. a
2. b
3. d
4. c
5. b
6. d
Essay
1. a. Sistem by pass
b. Sistem Full flow
c. Sistem Paralel (shunt)
2. a. Elektromagnetik
b. Pemanas (bimetal)
c. Jenis kontak tekanan (pressure switch type)
3. Pada saat mesin dihidupkan, tekanan minyak naik dan menekan
diafragma pada sending unit, sehingga titik kontak terputus, arus listrik
dari batere ysng menuju ke batere juga terputus, sehingga lampu mati.
Apabila tekanan minyak pelumas kurang dari 0,5 kg/cm 2, titik kontak
membubung lagi, sehingga lampu indikator menyala.
Jadi lampu indikator mati apabila tekanan minyak pelumas pada
saluran oli di dalam mesin kurang dari 0,5 kg/cm 2.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan RIngan Perawatan Sistem
Pelumasan
DAFTAR PUSTAKA