Nomor BP :
Fakultas : Hukum
Buatlah paragraf dalam bidang studi Anda dengan pola pengembangan sebagai berikut ini.
1. definisi,
2. klasifikasi,
3.perbandingan,
4. perincian,
5. sebab-akibat,
6.akibat-sebab,
7.pemberian alasan.
1. Definisi : Ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari pengertian-pengertian pokok dan
sendi pokok negara pada umumnya. Negara merupakan objek kajian dari ilmu negara.
Ilmu negara memiliki hubungan dengan ilmu politik , hukum tata negara , dan hukum
administrasi negara. Istilah Ilmu Negara pertama kali diperkenalkan oleh George Jellinek
yang disebut sebagai Bapak Ilmu Negara. George Jellinek memandang ilmu negara
sebagai suatu keseluruhan dan membaginya ke dalam bagian-bagian yang berhubungan
satu sama lain.
Hukum itu mempunyai sifat mengatur dan memaksa. Hukum itu mengatur tingkah laku manusia
dalam bermasyarakat. Hukum itu juga dapat memaksa tiap-tiap orang untuk mematuhi tata tertib
atau peraturan dalam kemasyarakatan. Sehingga bila terdapat orang yang melanggarnya dapat
dikenakan sanksi yang tegas terhadap siapapun yang tidak menaatinya.Tetapi mungkin banyak
yang bertanya-tanya, mengapa masih banyak orang yang melanggar hukum tetapi tidak
dikenakan sanksi. Kami akan sedikit memberikan penjelasan mengenai hukum yang berlaku .
Hukum berdasarkan fungsinya
Hukum Privat (Hukum Sipil), adalah hukum yang mengatur hubungan antara
perseorangan dan orang yang lain. Dapat dikatakan hukum yang mengatur hubungan
antara warganegara dengan warganegara.
Hukum Negara (Hukum Publik) dibedakan menjadi hukum pidana, tata negara dan
administrasi negara.
3. Klasifikasi : Hukum pidana dan hukum perdata mempunyai perbandingan dimana hukum
pidana sendiri bersifat sebagai ultimum remedium (upaya terakhir) untuk menyelesaikan
suatu perkara. Karenanya, terdapat sanksi yang memaksa yang apabila peraturannya
dilanggar, yang berdampak dijatuhinya pidana pada si pelaku.Sedangkan hukum perdata,
hukum perdata sendiri bersifat privat, yang menitikberatkan dalam mengatur mengenai
hubungan antara orang perorangan, dengan kata lain menitikberatkan kepada kepentingan
perseorangan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa akibat dari ketentuan-ketentuan
dalam hukum perdata yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUH Per) hanya berdampak langsung bagi para pihak yang terlibat, dan tidak
berakibat secara langsung pada kepentingan umum.
4. Perincian : Setelah digugat dalam tindakan asusila , para tersangka itu dijatuhkan
hukuman mati . Hukuman mati diberikan karena para pelaku tidak hanya mengania
korban , tetapi juga menghilangkan nyawa korban . Maka dari itu mereka akan dibawa
terlebih dahulu ke lapas Cipinang sebelum nantinya dieksekusi mati.